SELAMAT MEMBACA
KISAH ANDREA DAN SYIFA.Budayakan vote sebelum membaca, komentar sesudah membaca.
...
B A B D U A P U L U H
Bang, pilih balikan sama mantan atau ngasih gue jajanan?
. . .Hari Senin.
Biasanya, hari ini menjadi moodbreaker di setiap bangunnya, tapi mengingat hari ini masih awal liburan di Semarang, maka senyuman lebar yang nampak di wajah Syifa.
"Kemana kita?" seru Syifa bersemangat, bahkan ia sudah siap dengan tas ransel kecil hitamnya yang berukuran kecil, isinya hanya dompet, powerbank, hanphone, bedak bayi dan sabun cuci muka. Di lehernya juga sudah tergantung kamera DSLR.
Andrea menatap adiknya dengan alisnya terangkat sebelah, "Mau kemana lo?" tanyanya.
"Jalan-jalan dong."
"Gak bisa."
Syifa mengerutkan keningnya, "Kok gak bisa?" rengeknya."Papa belum dateng," jawab Andrea.
"Ih, kan Papa masih besok," rengek Syifa."Diem lo, jijik gue denger lo ngerengek," cibir Andrea.
Syifa mendengus sambil berkacak pinggang, "Idih, gak usah sok gitu deh lo. Kalau ada apa-apa pasti gue yang dicari, nanti kalau gue udah di Jakarta, lo kangen sama gue, nan... "
Andrea membekap mulut adiknya sambil menggelengkan kepalanya heran, "Diem atau gue lempar lo ke depan pagar?!" ancamnya yang membuat mata Syifa memincing tajam.
"Ngapain lo ngeliatin gue kayak kucing mau nyolong ikan?" seru Andrea lalu menutup mata Syifa dengan satu tangannya lagi.
"IYUH... " teriak Andrea mengelapkan tangannya pada bahu adiknya, "Jorok banget sih lu, main jilat tangan gue aja," ketusnya.
Syifa hanya mengangkat bahunya acuh lalu melenggang pergi sambil melambaikan tangannya pada Andrea yang sekarang menatapnya kesal.
"TAI LO EEK," maki Andrea, tangannya tak berhenti mengusapkan telapak tangannya pada bantal sofa.
"Apa bedanya coba tai sama eek? Sama-sama kotoran juga," gumam Syifa yang fokus memakai converse putih di depan pintu.
Mata cokelatnya menjelajahi setiap sudut, suara bising yang kemarin ia dengar kini menghilang. Mungkin gerombolan itu bosan, capek karena kakaknya tidak mau keluar, bisa juga karena malas melihat dirinya.
"Yakin mau jalan-jalan sendiri?"
Syifa mendengus kesal sembari berseru, "Iya! emangnya kenapa?!"
"Ya takutnya lo nyasar, terus hilang, abis itu malah diculik. Sekarang kan lagi heboh-hebohnya penjualan manusia kan, buat di jadiin budak gitu," kata Andrea yang membuat wajah Syifa berubah pias, "Gak usah sok takut-takutin gue deh lo!" serunya.
"Terserah sih kalau gak percaya." Andrea berbalik, kembali masuk ke dalam rumah, meninggalkan Syifa yang sekarang malah terdiam.
"Ih! Abang!"
Bibir gadis itu mengerucut, alisnya menukik.
"SOK GANTENG SIH JADI ORANG!"
Syifa melepas kembali sepatunya dan melemparkannya jauh-jauh, bodoamat hilang, Syifa kesal.
...
"When the rain is blowing in your face
And the whole world is on your case
I could offer you a warm embrace
To make you feel my love,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sibling Goals
Teen Fiction[Sibling Series #1] "Cicing maneh?!" ancam Syifa sambil mengacungkan jari telunjuknya ke depan wajah kakaknya. Andrea hanya menyeringai kecil, "Ih, kecoa nih," godanya sambil mendekatkan kecoa mainan yang ada ditangan kirinya pada tubuh adiknya. ...