Sibling Goals🐇04

9.6K 807 128
                                    

SELAMAT MEMBACA
KISAH ANDREA DAN SYIFA.

budyakan vote sebelum membaca
Dan komentar sesudah membaca.
...

B A B E M P A T

Agak menyesal sebenernya gue punya kakak macem lo!

. . .

Syifa asyik bermain handphone sambil tiduran di sofa UKS yang ada di sekolah. Sofa panjang yang entah bagaimana bisa berubah menjadi nyaman dan membuat kantuk datang menyerang.

Tidak.

Syifa tidak sakit hingga ia berada di UKS. Ini semua karena kakaknya. Ia dan Andrea terlalu pagi tiba di sekolah dan ternyata baru ada Satpam yang datang untuk menjaga gerbang.

Oleh karena itu Andrea memilih mengajak adiknya ke UKS. Jika Andrea memilih melanjutkan tidurnya diatas tempat tidur yang disediakan, Syifa lebih memilih untuk menikmati Free wi-fi.

Bukannya ia tidak mampu untuk membeli kuota, tapi ia begitu senang jika sudah dipertemukan dengan wi-fi. Jika wi-fi saja ada kenapa harus pakai kuota? Begitu katanya jika ada yang bertanya.

"Bang," panggil Syifa yang hanya dibalas deheman oleh Andrea.

"Temenin gue, yuk," pintanya dengan wajah yang dimelas - melaskan.

"Temenin kemana sih, Dik?"

"Lo tau sendirikan, kalau gue tadi belum sarapan."

Syifa mengelus perutnya yang terasa kosong, ia benar-benar lapar. Semalam saja ia tidak ikut makan malam karena ketiduran dan tidak ada yang membangunkan dengan alasan tidak tega.

Tanpa diduga Andrea langsung menarik lembut tangan Syifa dan mengajaknya keluar dari UKS dan berjalan kearah kantin.

Koridor sudah mulai ramai, dan banyak siswa-siswi yang melihat Syifa iri. Kakaknya memang terkenal, tapi tidak ada yang tau bahwa ia adalah adik dari sang idola.

"Lo duduk disini, gue yang mesenin."

Sebelum pergi Andrea mengacak-acak rambut adiknya tersayang, membuat Syifa menggembungkan pipinya sebal.

Ia mengambil handphone yang ia letakkan di saku seragam rok hitam dibawah lutut.

Tidak ada notification, dari semua akun sosial medianya. Sunyi layaknya perpustakaan sekolahan yang dijaga oleh guru killer.

"Nih." ucap Andrea sembari meletakkan nampan yang berisi dua posri nasi goreng dan dua gelas es jeruk yang begitu menggoda.

"Halo Andrea." Syifa mengerucutkan bibirnya kesal, baru saja ia ingin memakan nasi gorengnya, tiba-tiba kuntilanak hadir dan seenaknya duduk di depannya, yang berarti di sebelah kiri kakaknya duduk.

"Ternyata lo masih sama cewek cupu ini."

Syifa memutar bola matanya malas, ia memilih memasukan sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya dan mengunyahnya dengan pelan.

"Kalo menurut gue sih, dia cuma numpang tenar." cicit Reyla, dia cewek yang sering mengganggu Syifa sejak ia masuk Sekolah Mengah Atas.

Terlebih ketika Reyla mendengar berita, bahwa Syifa dekat dengan Andrea, cowok yang ia idam-idamkan selama ini.

"Lagipula kenapa lo mau sih dikintilin cewek buluk kaya dia?" tanya Reyla dengan suara yang dibuat keras-keras, dan itu mengundang perhatian seluruh penghuni kantin.

Sibling GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang