Sibling Goals 🐇 27

3.6K 296 73
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH
ANDREA DAN SYIFA

Budayakan vote sebelum membaca dan komen sesudah membaca.

...

B A B D U A P U L U H T U J U H

Pumpkin!
...

"Arka waktu kecil cengeng banget, jadi sering deh di gangguin Andra," ujar Gera.

Malam ini mereka berkumpul di ruang keluarga. Bercerita tentang masa kecil putra putrinya. Para orang tua duduk di satu kursi panjang di tengah sedangkan anak-anak duduk di kursi panjang tetapi lebih pendek, yang terletak di samping kanan, sehingga membentuk huruf L.

Walaupun Andrea harus memangku Syifa di paha kanannya dan Andrea sangat tau jika Syifa tidak ringan. Posisi duduk Syifa yang menyamping dengan kedua kaki berada di antara kaki Andrea.

"Sini gue gantiin kalau keberatan," ujar Arka yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Andrea, apalagi Syifa.

"Jangan macem-macem," ujar Andrea sambil memeluk Syifa dan membenamkan wajahnya di punggung adiknya.

Arka tertawa pelan, "Gue juga saudaranya kali," ujarnya.

"Andrea itu dari dulu gitu," ujar Hendra menghentikan tawa Arka dan membuat perhatian mereka teralihkan kepadanya—kecuali Andrea yang masih menyembunyikan wajahnya.

"Udah dari lahir ternyata," cetus Albi.
"Bawaan orok itu," sahut Andra.
"Udah gue duga sih," tambah Adam.

Hendra terkekeh pelan, "Andrea itu ngambek kalau Syifa diciumin sama temen-temen Mama, dia tau kalau adiknya gak suka diciumin," ujarnya.

"So sweet!" seru Arka.

"Walaupun sekarang kelihatan gak bisa dipisahin..." Hendra menunjuk Andrea dan Syifa, "Andrea pernah gak mau ketemu Syifa selama seminggu," lanjutnya.

Albi, Andra, Arka dan Adam mengerutkan keningnya terkejut sekaligus tidak percaya. Seolah yang dikatakan Hendra hanyalah bualan.

"Om gak bohong. Andrea ngambek karena katanya Om sama Tante lebih perhatian sama Syifa, katanya kita udah gak sayang lagi sama dia," ujar Hendra.

Membuat mereka serempak langsung menatap Andrea yang tak kunjung menampakan wajahnya, sedangkan Syifa sedari tadi mencoba menahan tawanya.

"Drama banget lo!" seru Arka.

Syifa terkekeh pelan. "Gak usah ketawa," gumam Andrea yang hanya didengar oleh Syifa.

Oh, Andrea malu ternyata.

"Kalau Albi gak pengen punya adik. Dia pengennya punya kakak." Ulil terkekeh pelan, matanya menerawang masa kecil putranya.

"Emang kenapa Bi?" tanya Adam.
Albi mendengus kesal, "Kan udah ada Syifa. Adik Andrea, adik gue juga," jawabnya.

"Enak aja." Andrea menyahut.

"Waktu kecil pernah maksa mau masuk lagi ke perut. Inget gak, kamu?" Wajah Albi yang putih memerah malu.

"Mas Albi imut banget sih," ledek Andra sambil mencubit kedua pipi Albi dan menggoyangkan kekanan kiri.

Sibling GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang