Jafran pov
Hari ini aku akan menjemput Rindi sepulang kerja di rumah sakit setelah satu minggu lebih Rindi tidak bekerja karena insiden yang hampir membahayakan nyawa Rindi karena kecerobohanku.
"Izin ndan, saya perhatikan sedaritadi anda tersenyum sendiri. Ada apa ini ?" Tanya Sersan Satria selaku sahabat karibku
"Ah tidak, kau ini ingin tahu saja" Jawabku sambil mengambil kunci mobil di mejaku
"Ndan, saya ini sahabat karibmu. Ceritalah kau tak usah merahasiakan apapun karena saya pasti akan tahu" ucap Satria di sertai tawa jahatnya
"Sudah, saya sudah telat menjemput Rindi" Ucapku sambil berjalan keluar ruangan
"Ndan, jangan lupa carikan saya yang seperti Rindi satu saja" teriak Satria dari dalam ruangan
---
Sedari tadi Rindi asik memainkan ponselnya, rasa penasaranku tidak bisa di tahan lagi. Aku segera mengambil ponsel dari tangan Rindi dan mendapatkan ekspresi terkejut dari RindiFrom Rainanda : Iya gue tau lo suka, tapi nanti deh sampai ketemu tanggal 25.
Pesan apa ini ? Suka ? Aku tidak bisa menahan kekesalanku pada Rindi, aku butuh penjelasan dari Rindi tentang siapa Rainanda dan apa hubungannya dengan Rindi. Ada apa pula dengan tanggal 25 ?
Saat Rindi hendak menjelaskan, aku melihat wilona di belakang Rindi begitupun dengan wilona dia melihatku dan langsung memanggilku. Wilona memelukku tepat di depan Rindi, aku hanya bisa menatap Rindi yang mulai tidak nyaman dengan situasi ini. Begitu pun denganku yang tidak nyaman dengan situasi ini.
"Aku duluan, takut mengganggu kalian. Permisi" Ucap Rindi
Aku mengerti pasti akan seperti ini, Rindi pergi dengan keadaannya yang sedang cemburu pada wilona bahkan ponselnya pun tertinggal di meja.
"Maaf saya harus mengejar Rindi" Ucapku sambil beranjak pergi untuk mengejar Rindi
"Jafran, kamu gak kangen sama aku ? Selama aku di Bali aku cuma ingat kamu Jafran" Ucap Wilona sambil menggenggam lengan kananku
"Wilona ingat! Kita tidak ada hubungan apapun, kau jangan seperti ini dan kini aku sudah memiliki Rindi. Hentikan tingkah anehmu ini" ucapku sambil melepaskan tangan wilona
"Apa sih kurangnya aku, Fran ? Aku model, body aku oke langsing, tinggi, putih dan aku juga pintar cocok untuk tentara macam kamu Jafran" Ucap Wilona sambil tetap menahan tanganku
"Hentikan! Kau tidak lebih baik dari Rindi" Ucapku dengan nada tinggi karena kesabaranku sudah memuncak
"Apa kau benar-benar menyukai gadis kampung itu ?" Tanya Wilona dengan gaya keangkuhannya
"Jangan pernah sebut Rindi seperti itu lagi!" Bentakku kepada wilona
"Memang dia gadis kampung kan ?" Ucap wilona sambil memainkan rambutnya sendiri
"Rindi gadis yang baik, dan berhenti bersikap seperti ini. Aku menyesal dulu pernah menyukaimu" Ucapku yang tak bisa lagi menahan emosi
"Apa sih hebatnya dia ? Bahkan body dia pun tak bagus, dia pendek dan dia hanya seorang perawat ?" Ucap Wilona yang membuat kesabaranku semakin memuncak
"Fisik tak berarti apapun, Rindi lebih baik daripada dirimu. Profesi tidak menjadi prioritasku untuk mencari seorang istri. Kau sudah membuang waktuku terlalu banyak" ucapku sambil menepis tangan Wilona dan berjalan meninggalkannya
"Kamu berubah ya, kamu sekarang jahat tau gak ?" Ucap Wilona dengan nada tinggi
"Berhenti menggangguku Wilona, aku ingin mencari Rindi" Ucapku sambil mengambil kunci mobil yang ada di meja lalu meninggalkan Wilona yang berteriak memanggil namaku dari tempatnya.
"Rindi, kamu dimana ?" Batinku
Sudah 15 menit aku mencari di sekitar sini, namun tidak ada tanda-tanda Rindi. Sampai saat aku melihat ada seorang perempuan sedang berdiri di sebuah jembatan memakai baju perawat dan aku rasa dia adalah Rindi. Segera aku menepikan mobilku dan berlari untuk menghampirinya.
"RINDI!" Teriakku pada gadis itu dan saat itu pula dia menoleh ke arahku.
*bersambungAssalamualaikum, maaf ya ceritanya pendek😭 jangan bosen sama cerita Rindi dan Jafran yaa. Semoga bisa menghibur semuaa😂
Semoga lancar untuk yang menjalankan ibadah puasanya 🙏
With love
Indri mardiani❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny(END)
Romance[Maaf typo bersebaran] Kecelakaan yang terjadi kepada Jafran, menyebabkan Rindi harus mengikhlaskan kepergian cinta pertamanya tersebut, namun siapa sangka setelah 12 tahun kemudian Rindi bisa bertemu dengan Jafran kembali. Takdir memang tak terduga...