Scorpius Hyperion Malfoy.
Mengikuti tradisi keluarga Black―keluarga ibunya, Draco Malfoy memutuskan untuk menamai anak pertamanya Scorpius. Yang berasal dari rasi bintang Scorpius yang berarti kalajengking. Hyperion sendiri diambil dari nama dewa cahaya dalam mitologi Yunani.
Lahir pada tanggal 1 Desember 2002. Scorp, begitulah orang-orang memanggilnya. Secara fisik, ia seperti miniatur ayahnya. Kulit pucat, dagu runcing, rambut pirang platina dan mata abu-abu. Hal lainnya yang membuatnya mirip dengan ayahnya adalah kegemarannya terhadap Quidditch. Tak ada hari tanpa Quidditch bagi pasangan ayah dan anak ini.
Satu-satunya hal yang menurun dari ibunya pada Scorpius adalah keberanian dan sikap bossy-nya. Menurut Daphne Zabini―itu dikarenakan peran Scorpius sebagai anak pertama. Namun bagi Ron Weasley dan Harry Potter, itu semua memang karena turunan dari ibunya.
"Baiklah, Scorp. Ingat pesan mom tadi. Jangan nakal," kata Hermione mewanti-wanti putranya itu ketika mereka berada di Stasiun King's Cross Peron 9 3/4. Yup, ini adalah tahun pertama Scorpius.
"Jangan sampai masuk Hufflepuff," Draco menambahkan sambil meringis ketika bayangan putranya berada diasrama itu terlintas diotaknya.
Hermione mendelik tajam pada Draco yang ada disampingnya, "Kurasa kita sudah sepakat untuk bersikap netral."
Draco hanya mengangkat bahunya acuh.
Kemudian Hermione menatap Scorpius lagi, "Mom serius, Scorp. Jauhi Hutan Telarang, patuhi peraturan, belajar yang giat. Jangan―"
"Mione, please. Scorpius tahu apa yang harus dia lakukan. Kau sudah mengatakannya sejak kita masih di rumah tadi." Draco memotong ketika mendengar istrinya kembali mengeluarkan nasihat yang sudah ia keluarkan sejak putranya itu selesai sarapan. Hermione memutar bola matanya sementara Scorpius melemparkan terima kasihnya lewat tatapan pada ayahnya.
"Baiklah," Hermione memeluk putranya sulungnya itu. Sekarang ia mengerti bagaimana perasaan orang tuanya ketika melepasnya ke Hogwarts dulu, "Yang terakhir, jangan lupa kirimi kami surat, oke? Aku akan merindukanmu."
Scorpius tersenyum sambil mengangguk ketika ibunya melepas pelukannya, "Pasti mom. Aku juga akan merindukanmu."
"Jaga dirimu baik-baik, son. " tukas Draco ketika memeluk putranya.
"Sayang sekali, Cassie dan Ori tidak bisa ikut mengantar. Mereka pasti akan saling merindukan satu sama lain." gumam ibunya pelan ketika Scorpius membalikkan tubuhnya untuk memasuki Hogwarts Express. Scorpius yang masih bisa mendengarnya hanya memutar bola matanya malas.
Merindukan mereka? Yang benar saja!
Ia mempercepat langkahnya ketika melihat beberapa orang dikenalinya. Yang pertama, seorang pria dengan rambut hitam berantakan yang dikenalnya sebagai James Sirius Potter. Kedua, seorang pria berkulit gelap yang ia identifikasi sebagai Demian Maxwell Zabini. Dan yang terakhir dan merupakan perempuan satu-satunya adalah si rambut merah Rosemary Linny Weasley.
Bagaimana Scorpius bisa saling mengenal mereka? Jawabannya mudah. Orangtuanya dan orangtua mereka berteman. Dan mereka selalu membuat semacam acara keluarga bersama setiap sebulan sekali. Hampir mirip sebuah pesta tapi bukan sesuatu yang formal. Lebih seperti acara makan-makan dengan diselingi oleh permainan dan cerita tentang bagaimana mereka di Hogwarts dulu.
"Dan inilah dia kalajengking keluarga Malfoy," kata James setengah bercanda ketika Scorpius sampai didekat mereka. Scorpius mendelik namun tetap tak menghentikan langkahnya untuk mencari kompartemen kosong. Serius, sekalipun memang arti namanya itu ia tetap tidak suka disebut itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Our Family
FanfictionA Dramione fanfiction. Hanya cerita tentang anak-anak Draco dan Hermione (née Granger) Malfoy beserta teman-temannya. [Third story of Our Story and Our Love] Published at Mei 16th, 2017.