"Dimana Scorp? Dia seharusnya sudah di sini. Ada yang ingin Dad dan Mom bicarakan pada kalian bertiga," kata Draco pada Cassie dan Orion yang sedang bersantai di sofa. Orion sedang terlibat diskusi kecil dengan Hermione sementara Cassie tampak sibuk mengotak-atik remot televisi.
Cassie yang tak menemukan acara yang bagus di televisi memilih mematikan televisi dengan remot di tangannya dan menjawab pertanyaan ayahnya, "Tebakanku, dia sedang terjebak di sumur."
Orion mengernyitkan keningnya mendengar jawaban Cassie. "Why would Scorp be stuck in a well?" tanyanya tak mengerti.
"Because I put a well in his room." Cassie menjawab dengan nada santai, seolah tak ada yang aneh ataupun salah sama sekali dengan hal itu.
Sebelum ada yang sempat membalas perkataan Cassie, Scorpius tiba-tiba muncul dari ambang pintu ruang keluarga. Rambutnya masih basah seakan pria itu baru saja selesai mandi.
"Maaf aku terlambat. Aku terjebak di dalam sumur," kata Scorpius. Cassie menunjuk Scorpius sambil tersenyum bangga karena tebakannya benar. Scorpius beralih menatap Cassie dengan tatapan datar. "Dan terima kasih untukmu karena aku tidak perlu keluar kamar lagi untuk minum," lanjutnya dengan nada sakratis.
"Cassie, pergi ke kamar kakakmu sekarang juga dan singkirkan sumur itu," perintah Hermione dengan tangannya yang melipat di depan dada. Cassie dengan malas bangkit dari sofa untuk menuruti perintah ibunya. Tapi sebelum Cassie meninggalkan ruangan, Hermione tersadar sesuatu. "Dan bagaimana kau bisa menaruh sumur di kamar Scorp?"
Dengan suara pelan Cassie menjawab, "Eng, Paman George?"
Dan Hermione mengingatkan dirinya sendiri untuk memberi pelajaran George Weasley karena mengajari Cassie yang tidak-tidak. Pria itu tidak bisa terus-terusan memberi pengaruh buruk pada Cassie.
Setelah Cassie kembali dari kamar Scorpius, barulah Draco kembali memulai pembicaraan yang sesungguhnya. "Baiklah, jadi yang ingin Dad dan Mom bicarakan dengan kalian saat ini adalah tentang masa depan."
"Masa depan? Maksud Dad seperti dua menit dari sekarang ketika aku pura-pura sakit perut supaya bisa keluar dari pembicaraan ini?" tanya Cassie, setengah bercanda setengah serius. Dia tak mengerti kenapa orangtuanya ingin membicarakan soal masa depan padahal mereka semua masih sangat muda.
"Tidak, Cass. Maksud Dad adalah cita-cita kalian. Ingin jadi apa kalian ketika sudah besar nanti."
"Aw, perutku sakit!" seru Cassie sambil memegangi perutnya. Dia bangkit dari sofa dan berniat meninggalkan ruangan namun Hermione mencegatnya dan membawanya kembali ke sofa.
"Cobalah dengarkan Daddy-mu dulu."
Draco akhirnya kembali melanjutkan, "Dad yakin kalian bertiga pasti punya mimpi sendiri. Dad dan Mom ingin tahu mimpi kalian itu supaya dad dan Mom bisa membantu mewujudkannya. Tak ada kata terlalu cepat untuk mulai mengejar mimpi."
Hermione menatap anak-anaknya bergantian. Scorpius sedang mengerutkan keningnya, berpikir keras mengenai mimpinya sendiri. Cassie terlihat tidak tertarik sama sekali. Orion tampak tak jauh berbeda dengan Scorpius, tapi bedanya bocah itu tersenyum karena sepertinya bocah itu sudah bisa membayangkan ingin jadi apa kalau sudah besar nanti.
"Baiklah, begini saja. Kalian bisa memikirkan mimpi kalian seharian ini lalu kalian tuangkan dalam bentuk gambar. Anggap ini sebagai PR. Mom dan Dad akan melihat hasilnya setelah makan malam. Bagaimana?" tanya Hermione sambil tersenyum penuh harap. Ini adalah bagian dari program menjadi 'orangtua yang baik'. Hermione pernah membaca dari sebuah buku kalau orangtua yang baik adalah orangtua yang tahu mimpi anaknya dan membantu anaknya mewujudkan mimpinya sejak usia dini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Our Family
Fiksi PenggemarA Dramione fanfiction. Hanya cerita tentang anak-anak Draco dan Hermione (née Granger) Malfoy beserta teman-temannya. [Third story of Our Story and Our Love] Published at Mei 16th, 2017.