8,2. Scorpius's Little Sister

1.7K 252 22
                                    

"Hi, I'm Draco. Cassie's father."

"Nice to meet you, Scorpius. I'm Hermione. Cassie's mother."

Scorpius membeku saat dia malah mendapat balasan begitu ketika turun dari Hogwarts Express dan menghampiri orangtuanya. Sementara Cassie di belakang Scorpius hanya bisa meringis.

Sudah cukup buruk dia harus tidur di kamar kebutuhan semalam, bukannya di asramanya sendiri. Kemudian pagi ini dia harus sembunyi-sembunyi keluar kastil sekaligus naik Hogwarts Expressㅡdan sekarang ini? Orangtuanya juga tak mengingatnya.

"We already met!" serunya. Tapi baik Draco dan Hermione tak mendengarnya karena perhatiannya teralihkan oleh Orion yang baru turun dari kereta.

"I don't think they're gonna help us," ujar Cassie. Jujur saja, dia jadi semakin prihatin dengan kakaknya sekarang.

"Bukan hanya Hogwarts, tapi memang tak ada yang mengingatku!" seru Scorpius frustasi. Dia sekarang mengerti kenapa hanya Cassie yang mengingatnya. Itu pasti karena Cassie adalah yang membuat permintaan itu.

"Coba lihat sisi baiknya, Scorp. Kau tak perlu mendengar omelan Mom tentang pelajaran malam ini." Cassie berusaha membuat kakaknya merasa lebih baik, tapi yang ada Scorpius malah terlihat semakin frustasi. Bahkan anak laki-laki itu sekarang memukulkan dahinya sendiri ke dinding terdekat. Terlalu pusing dengan masalah kali ini. "Baiklah, aku tahu ini buruk. Tak ada yang mengingatmu. But I'll fix it. In the meantime, think of all the benefits."

"Seperti apa? Tidak perlu mendengarkan ocehan Mom tentang pentingnya pelajaran malam ini? Aku bahkan rela mendengar ocehannya selama satu tahun penuh asalkan orangtuaku kembali mengingatku!" Scorpius agak berteriak sekarang. Dia sudah merasa tidak bisa menahan dirinya lagi. Kepalanya mulai terasa sakit. Awalnya dia berharap ketika dia bangun pagi ini, semuanya akan kembali seperti semula dan baik-baik saja. Tapi ternyata malah semakin buruk.

"Kau tak perlu berteriak. Aku tepat berada di depanmu." Cassie mendengus. Dia benci diteriaki oleh siapapun itu.

Scorpius mengabaikan gerutuan Cassie. "Dimana aku harus tidur malam ini?" Kalau orangtuanya saja sudah melupakannya, maka Scorpius tidak punya tempat untuk dituju lagi.

Cassie melirik sekelilingnya. Kemudian kembali lagi pada Scorpius yang sedang menjambaki rambut pirangnya sendiri saking frustasinya. Dia berdecih kemudian menarik tangan kakaknya itu untuk mengikutinya menuju ibu mereka yang sedang berbicara dengan Ginny Potter yang juga datang untuk menjemput anak-anaknya.

"Mom," panggilnya. Dia melirik sekilas pada Scorpius yang menatapnya bingung kemudian kembali menatap Hermione yang menunggu lanjutan ucapannya. "Orangtua Scorpius mendadak keluar kota untuk satu minggu ini. Dia tidak punya tempat untuk menetap lagi selain rumahnya danㅡdia kehilangan kunci miliknya ketika... dia terjatuh di kereta." Cassie hanya bisa berharap supaya ibunya langsung percaya dengan alasan yang dia buat.

"Astaga, kasihan sekali." Hermione melirik pada anak laki-laki di belakang Cassieㅡyang mengingatkannya pada suaminya versi kecil. "Well, Socrpius, you're more than welcome to stay with us until your parents get back."

"Benarkah, Mrs. Malfoy? Terima kasih." Aneh sekali rasanya bagi Scorpius untuk memanggil ibunya sendiri dengan sebutan begitu.

Dan ketika Hermione pergi menghampiri Draco. Cassie berkata pada Scorpius, "Lihat kan? Masalah selesai."

"Yeah, everything's great." Scorpius berpura-pura ikut senang seolah masalahnya benar-benar selesai sampai disitu. "It's just my parents don't know who I am," lanjutnya sakratis.

[3] Our FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang