"Bagaimana dengan Swiss, Dad?" saran Orion.
"Tidak, tidak, tidak. Kita sudah pernah ke sana. Kita harus pergi ke suatu tempat yang belum pernah kita datangi."
"Kalau begitu, bagaimana dengan Bulgaria? Sekalian kita berkunjung ke rumah Paman Viktor." Giliran Scorpius yang coba memberi saran.
"Supaya mom-mu bisa reunian dengan mantannya itu? Lebih tidak lagi, Scorp."
Hermione memutar bola matanya ketika Draco menjadikannya alasan untuk tidak pergi ke Bulgaria. Padahal Draco sendiri yang bertanya pada mereka tentang destinasi liburan mereka kali ini. Tapi pria itu juga yang menolak ide Orion sekaligus Scorpius.
"Bagaimana menurutmu, Cass?" tanya Draco pada putri kesayangannya. Agak aneh sebenarnya karena Cassie tidak mengatakan apapun sejak tadi. Padahal biasanya dia yang paling banyak bicara.
"Oh? I'm fine wherever we're going. As long as we don't use matching outfits and do everything 'together'. Like really 'together'."
Liburan kemarin, ibunya membuat mereka menggunakan outfit yang seragam. Ibunya berpikir kalau mereka akan terlihat lucu kalau menggunakan sesuatu yang sama. Tapi Cassie tidak berpikir begitu. Dia juga tidak mengerti bagaimana ayahnya bisa menurut saja dengan hal itu.
Kemudian yang lebih buruk lagi, orangtuanya memaksanya melakukan semua hal bersama-sama. Bukannya Cassie tidak senang melakukan hal-hal bersama keluarga. Hanya sajaㅡdia merasa itu agak sedikit berlebihan. Dia jadi merasa tidak bisa bebas dan melakukan hal-hal yang dia inginkan. Dia sudah remaja dan bukan lagi anak kecil, bukankah itu wajar kalau dia ingin sedikit kebebasan?
"Tentu saja kita harus melakukan semua hal bersama, honey. This is a family vacation, remember?"
Jawaban Hermione itu cukup membuat Cassie menghela napas pasrah. Bahkan sebelum dimulaipun, Cassie sudah bisa membayangkan seberapa buruknya itu. Dia akan kembali terjebak untuk melakukan hal-hal yang tidak dia sukai bersama keluarganya.
"Bagaimana dengan Maldives? Dad dengar pantainya benar-benar indah di sana."
"Pantainya atau wanita-wanita berbikininya yang indah?" celetuk Hermione. Scorpius, Cassie, dan Orion serempak melenguh keras-keras.
Tadi ayahnya yang menyinggung tentang Viktor Krum, sekarang ibunya menyinggung tentang wanita-wanita berbikini. Sepertinya, mereka memang tak akan pernah selesai dengan situasi seperti ini.
"This could be the worst family meeting ever," gerutu Cassie dengan tampang malasnya.
"Bagaimana kalau Kanada?" Draco akhirnya ikut mengeluarkan pendapatnya.
Scorpius segera mengingatkan. "Dad, kita sudah pernah ke Kanada."
"Tapi itu sudah tigabelas tahun yang lalu, Scorp. Ori bahkan belum lahir saat itu."
"Canada? Wow. Must have been cold," kata Orion dengan ekspresi dan nada suara yang dibuat-buat. Orangtuanya tersenyum geli melihat tingkah Orion sementara Scorpius hanya menaikkan sebelah alisnya melihat tingkah adiknya itu. Hanya Cassie yang memberikan tatapan sinisnya. Baginya itu sama sekali tidak lucu dan malah menyebalkan.
"Kurasa Kanada memang tidak terlalu buruk. Apalagi saat musim panas seperti ini." Draco tersenyum puas ketika mendapat persetujuan dari Hermione. Padahal, sebelumnya mereka hampir beradu mulut. Benar-benar menakjubkan bagaimana pasangan ini bisa berubah dalam waktu yang singkat. Scorpius, Cassie, dan Orion sudah hampir terbiasa melihatnya. Setidaknya, mereka tahu orangtua mereka saling mencintai dan perdebatan mulut diantara keduanya hanyalah salah satu cara untuk menunjukkan rasa sayang mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Our Family
FanfictionA Dramione fanfiction. Hanya cerita tentang anak-anak Draco dan Hermione (née Granger) Malfoy beserta teman-temannya. [Third story of Our Story and Our Love] Published at Mei 16th, 2017.