Kata

1K 55 3
                                    

Di kala bintang-bintang membiru...
Apa yang akan kamu lakukan?
Apakah kamu akan menanti sang pujaan hati?
Atau mungkin kamu akan menangis,
Karena tahu sang pujaan hati telah pergi...

Di kala bintang-bintang membiru...
Bukan dia yang kurindu...
Bukan tangisan yang ingin kudengar...
Bukan cahaya bintang yang ingin kulihat...

Di kala bintang-bintang membiru...
Aku ingin hadirmu di sisiku...
Saling menatap ke dalam bayangan masing-masing...
Menelisik ke hati bagian terdalam...
Meleburkan kedua perasaan kita...
Sambil mendengar nyanyian pengantar tidur yang paling indah...

Tertanda,

Zaidan Jefriansyah

***

Kita berlari bersama...
Menyusuri jalan tak berujung tak bertuan...
Aku menatapmu,
Namun kamu menatap kedepan...
Seolah-olah kita sudah hampir sampai...
Padahal di sekeliling kita hanyalah padang rumput...

Sekuat apapun kita berlari,
Selama apapun kita berlari,
Padang itu tak akan berubah...
Kita seperti jalan di tempat...
Padahal peluh telah membasahi seluruh tubuh...

Sampai kapan kita seperti ini?

Lalu aku memutuskan untuk berhenti...
Berhenti untuk selamanya...
Bukan,
Bukan aku tidak ingin bersamamu...
Aku hanya,
Lelah...
Biar...
Biarlah waktu membunuhku perlahan, kasih...
Jika dengan itu,
Aku bisa pergi ketempat lebih baik...
Jika dengan itu,
Aku bisa beristirahat dengan tenang...
Jangan biarkan air matamu jatuh untukku...
Aku tidak suka...

Dengar, kasihku...
Akan kutunggu dirimu...
Di istana milik berdua...
Di tempat paling nyaman yang pernah ada...
Tak ada lagi perjalanan...
Tak ada lagi peluh...
Tak ada lagi lelah...
Dan ketika kita kembali bersama...
Akan kuucapkan,
Kata yang di hari sebelumnya...
Tak berani kuungkapkan...
Bahwa aku,
Gadis yang gugur
Dalam perjalanan tak berujung kita...
Mencintaimu...
Dengan seluruh jiwa dan raga...

Dariku yang tak pernah mengerti arti kehidupan,

Novia Revi Azzani

Jum'at, 5 Mei 2017

(*Mereka berdua pembuat puisi amatir, harap maklum.)

Vievy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang