My Brother - BTS Ft Park Jihoon

One

Keluarga yang utuh adalah keluarga yang harmonis. Keluarga yang peduli adalah keluarga yang sejahtera. Keluarga adalah dimana seseorang bersama orang pilihannya yang memiliki ikatan batin, darah dan pikiran. Kasih sayang yang tak terbatas hanya untuk keluarga yang dimilikinya. Keluarga adalah segalanya, sampai kapanpun tidak akan terpisahkan. Itu arti keluarga bagi yang benar-benar menganggapnya seperti itu.

"Dia itu nakal berbeda dengan kembarannya.. Didiklah mereka dengan benar, aku tidak bisa mendidiknya lagi aku tidak bisa menjaganya lagi. Kalian yang bertanggung jawab sekarang, aku akan memantau dari sini dan menjaga kalian dari sini. Aku sangat menyayangi kalian semua. Kalian harus menjaga diri masing-masing dan saling membantu satu sama lain. Hanya itu yang kuinginkan tidak lebih. Satu pesanku, kalian semua sangat pintar, tapi jika kalian lebih memikirkannya dengan benar kalian akan tau jawabannya."

"Sayang? Apa kabar anak-anak ibu? Ibu selalu memantau kalian disini. Dia sedang masa pertumbuhannya, kembarannya juga sedang masa pertumbuhan. Ajarkan mereka berdua bimbing mereka. Ibu minta maaf tidak bisa hadir, ibu menyesal. Tapi kami tidak bisa menolak, ibu dan ayah sudah di panggil, tugas kami sudah selesai disana. Selalu bersikap baiklah pada paman kalian, dia sudah terlalu tua untuk memikirkan ini semua. Ibu dan ayah menyayangi kalian, anakku Seokjin, Yoongi, Namjoon, Hoseok, Jimin, Taehyung, Jungkook, Jihoon dan Jihyo jangan selalu bertengkar dan jangan selalu merepotkan Seokjin. Ibu tidak bisa lama lagi ini harus kembali. Kami menyayangi kalian nak"

ㅡㅡㅡㅡ

Berisik, ramai, lampu terang menyala dengan bebasnya, suasana yang menggambarkan keadaan satu ruangan didalam rumah yang menjadi pusat utama pesta berlangsung. Alunan musik DJ terdengar begitu keras bahkan bisa sampai luar rumah, semua orang sangat menikmati pesta malam ini yang diadakan oleh pemilik rumah. Dua bodyguard laki-laki yang notabennya adalah penjaga rumah utama sejak tadi setia berdiri di depan pintu seperti perintah dari majikannya.

Pelayan yang memang bekerja di rumah tersebut juga sedang sibuk melayani para tamu majikannya.
Baik laki-laki dan perempuan semuanya menari mengikuti musik yang terdengar dari DJ yang cukup populer. Sang pemilik rumah tentu saja akan menyuguhkan pesta terbaik sebisa yang ia lakukan.

"Ah! Aku menyukainya! Senang sekali malam ini"

Gadis kurus tinggi, ah tidak dia terlihat tinggi karena memakai highheels berwarna coklat. Badannya begitu lihai menari mengikuti alunan musik DJ yang dimainkan tangan kirinya memegang gelas minum entah itu minuman apa, yang jelas bukan alkohol. Dia tidak sebodoh itu, untuk mengkonsumsi alkohol.

"Ya! Kim Jihyo! Kau akan dibunuh kakakmu kalau mereka pulang!" Teriak gadis disebelahnya yang bahkan badannya lebih tinggi dari pemilik nama, Kim Jihyo sang pemilik pesta malan ini.

"Apa?! Aku tidak mendengarmu Solbi!! Nikmati saja malam ini jangan protes!" Jihyo, nama gadis itu dia sedikit berteriak membalas pertanyaan teman disampingnya

"Kau akan dibunuh kakakmu setelah ini Kim Jihyo!" Solbi mendekatkan bibirnya kearah telinga Jihyo.

"Oh aku tidak perduli. Mereka malam ini tidak akan pulang, mereka sibuk dengan pekerjaan! Nikmatilah! Besok kita libur juga!" Jihyo kembali meliukkan badan gemulainya sepertinya gadis itu pandai menari.

"Terserah katamu! Ini sudah larut aku pulang. Terimakasih pestanya!"

"Kau mau pulang?! Ah! Tidak seru sekali. Baiklah hati-hati Solbi, kalau sudah sampai rumah hubungi aku!"

Solbi melangkahkan kakinya meninggalkan Jihyo yang masih asik dengan dunianya

"Bisa-bisanya dia yang mengkhawatirkanku, seharusnya aku yang cemas padamu setelah ini"