Suara yang terdengar dari arah dapur terus menggema sejak tadi dan berhasil menarik perhatian beberapa orang disana. Jemari tangannya dengan telaten memotong berbagai macam bahan sayuran. Aroma sedap dari bumbu masakannya sejak tadi tercium di seisi penjuru rumah. Jika di perhatikan dengan baik, dia terlihat sangat manis ketika mengenakan apron kebesaran berwarna pink tersebut yang terpakai ditubuh mungilnya. Sebagian poni panjangnya di ikat tinggi membentuk gulungan keatas menyisakan rambut pendeknya tidak terikat yang menambah kesan menggemaskan.
"Ternyata kau pandai memasak Hyerin-ah"
Hyerin hanya melemparkan senyumnya kepada Hoseok yang memuji keahlian memasaknya. "Kakakku berkata perempuan yang pandai memasak itu cantik"
"Apa? Tidak ada kamus yang mengatakan seperti itu Hyerin-ah hahaha" Yoongi menyela disela tawanya, benar-bena tidak habis fikir apakah Sungwoon sengaja agar dirinya tidak mau memasak terus? Hoseok dan Jimin sudah sejak tadi tertawa.
"Jadi karena itu kau belajar memasak? Dari kapan?" tanya Jimin. Hyerin sejenak terdiam, namun tangannya masih sibuk menggoreng ikan. "Ah!" tubuhnya berbalik menghadap ketiganya yang tengah memperhatikannya memasak "Sudah lama sekali.. Kalau tidak salah saat masih disekolah dasar dulu, tapi saat itu dia tidak mengijinkan menggoreng dan memegang pisau hanya melihat prosesnya dan membantunya sedikit" tubuhnya kembali lagi fokus pada ikan yang tengah digorengnya. Membiarkan ketiga lelaki tersebut mengamatinya memasak
"Satu lagi oppa!"
"Ada alasan lain?"
"Karena aku ingin cantik! Hehe" Hyerin hanya tersenyum cerah menampilkan deretan giginya dan mematikan kompor menandakan ikan yang di masaknya telah matang. "Terserahlah katamu~" Yoongi tidak ingin melanjutkan pelajaran aneh yang didapatnya dari Hyerin. Bagaimana sebenarnya Sungwoon mendidik Hyerin dulu, itu yang ada di fikirannya. Hyerin terlalu polos melebihi Jihyo, Hyerin akan terus berbicara apa adanya sama seperti Jihyo. Tidak ada kalimat yang aneh dan semuanya terlihat natural jika gadis itu melakukan sesuatu. Bedanya hanyalah Hyerin lebih cerewet dari Jihyo dan Hyerin bisa memasak sedangkan Jihyo tidak. Yoongi hanya bisa menyimpulkan itu untuk saat ini.
"Sunbae? Kau yang memasak semua ini?" Jihoon mengerjapkan matanya ketika melihat meja makan kali ini sudah penuh dengan masakan yang dimasak oleh Hyerin. Semua sudah berkumpul di meja makan, bahkan Seokjin yang baru pulang dari rumah sakit pun sudah ada di meja makan. Setelah mendapat kabar dari Taehyung jika Hyerin dirumah, Seokjin memutuskan untuk pulang cepat.
"Tanyakan pada mereka bertiga jika kau tidak percaya Jihoon" Hyerin menunjuk kearah Yoongi, Hoseok dan Jimin saksi mata yang melihatnya memasak tadi. "Kenapa tidak memanggilku? Aku juga ingin melihat"
"He? Tidak ada gunanya juga kau melihatku memasak apa tidak"
"Tapi aku juga ingin melihat!"
"Bersyukurlah kau aku masih mengijinkanmu memakan masakanku dasar rakus!" Hyerin mendengus kesal, sejujurnya tidak kesal hanya saja entah kenapa dirinya hanya mengikuti naluri seperti sedikit berdebat dengan Jihoon dengan topik yang tidak penting..
Mata Jihoon membulat sempurna, telinganya tidak salah dengar bukan? Seseorang mengatakannya rakus saat ini?
"Aku tidak rakus! Bercerminlah pada dirimu sendiri sunbae!"
"Berhenti memanggilku sunbae! Aku tidak tua!"
"Stop! Bisakah kalian berdua tenang?"
Hening~
Oh tidak itu suara Kim Yoongi dengan suara beratnya yang berhasil mendiamkan mereka berdua. Hyerin dan Jihoon seketika tertunduk tanpa menatap satu sama lain. Kim Yoongi sungguh menakutkan jika membentak seperti tadi..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother - BTS Ft Park Jihoon
Fiksi PenggemarKebanyakan orang bilang saudara itu segalanya, keluarga itu utamanya, tolong menolong itu sudah kodratnya. Nyawa di bayar nyawa, darah di bayar darah, luka di bayar luka. Apalagi ketika kita memiliki saudara kembar, ikatan batin akan sangat kuat. Ti...