Thirty Four

1.1K 118 3
                                    

Hyerin.. jangan tutup matamu, kendalikan dirimu. Jangan sampai kau terpejam walaupun sebentar..



Suara yang sudah sangat lama tidak ia dengar, sudah lama tidak berjumpa dengan gadis didepannya. Terakhir kali ia berjumpa ketika masih sekolah dulu. Memori-memorinya seakan berputar dan mengingat kembali. Tidak seperti saat sebelumnya ketika memorinya kembali muncul ia merasakan sakit didadanya, sekarang tidak ada lagi rasa sakit didadanya yang muncul tiba-tiba. Memori manis yang ia alami kembali terulang, tanpa terasa sudut bibirnya mengangkat membentuk senyuman.

“Ini sudah sangat lama bukan?” Hyerin hanya bergumam, berbicara melalui pikirannya. Hyerin tahu jika gadis didepannya ini dapat mendengar suaranya, terbukti gadis didepannya hanya tersenyum membalas pertanyaan.

Aku mohon kuatkan dirimu. Kakakmu dan Kakakku sebentar lagi akan tiba.. Mereka akan tiba dan membantumu, aku mohon tetaplah dibawah kesadaranmu

“Aku sedang berusaha.. Tapi tubuhku rasanya berbanding terbalik dengan keinginanku..”

Apa kau mau menceritakan sesuatu padaku?” Hyerin tahu, jika Jihyo berusaha membuatnya berbicara agar tetap pada kesadarannya. Ya, gadis didepannya adalah Jihyo. Teman yang baru ia temui sekitar beberapa tahun lalu. Yang tidak sengaja bertemu didepan sekolahnya. Yang awalnya Hyerin pikir Jihyo itu manusia sama sepertinya, tapi ia hanya Roh yang sedang berjalan-jalan karena tubuhnya sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Awalnya Hyerin takut tidak ingin bertemu dengannya dan mengira Jihyo adalah hantu yang akan menganggunya. Namun, nyatanya tidak. Dirinya dan Jihyo seakan memiliki ikatan yang kuat walaupun mereka tidak sedarah.

“Jihyo, aku tahu kalau kau pasti tahu tentang ini..”

Jihyo tampak menundukkan kepalanya, ekspresi wajahnya tidak secerah tadi. Hyerin yakin jika Jihyo mengetahui semuanya. “Jika aku bercerita, kau akan marah padaku

“Apapun itu ceritakan padaku.. aku berjanji tidak akan marah padamu”

Sungguh? Aku takut jika kau marah padaku Hyerin-ah.. ini ... aku tidak sanggup menceritakannya...

“Jika kau tidak menceritakannya, itu tandanya kau tidak ingin aku tetap berusaha menahan kesadaran diriku. Aku sudah katakan diawal, aku ingin tetap sadar tapi tubuhku terus menolaknya. Apa sebaiknya aku memeja----”

TIDAK!! TIDAK BOLEH! TETAP SADAR!

Hyerin hanya terkekeh pelan, namun sedetik setelahnya ia memejamkan matanya sebentar ketika merasakan sakit dikepalanya yang tiba-tiba muncul.

HYERIN!! HA HYERIN!!!

“Kenapa kau tertawa ha?”

Jaebum menarik rambut Hyerin kasar, bahkan kepala Hyerin sambil menengadah keatas mhanyanuntuk menatapnya dan setelahnya Hyerin membuka kembali keduanya matanya.






BUGH


ARGHHHH


“BRENGSEK KAU!!!”


Jaebum tersungkur dilantai ketika dirasa ada yang memukul tubuhnya tiba-tiba.


“KAU!! AKAN MATI DITANGANKU HWANG JAEBUM!!”



BUGH


BUGH


Yoongi dengan ganasnya menghajar Jaebum tanpa henti. Yoongi dan yang lainnya baru saja datang. Yoongi yang melihat Jaebum menaruk rambut Hyerin langsung memukulnya dengan balok kayu yang entah ia dapatkan darimana.

My Brother - BTS Ft Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang