Seokjin beserta yang lainnya menunggu Jihyo yang sedang tertidur pulas di kasur Seokjin. Mereka sedang berada di kamar Seokjin, karena sejak pulang tadi Jihyo tidak mau berada di kamarnya sendiri, dia ingin dikamar Seokjin.
"Hyung kau yakin bukan tidak ada hal lain yang terjadi padanya?" Jihoon orang pertama yang membuka suara, ia sejak tadi terus khawatir dengan kondisi kembarannya. Seokjin mengelus pundak Jihoon penuh kasih sayang "Tidak apa-apa.. Aku sudah mengecek keseluruhannya, ia masih virgin tenanglah. Jihyo berkata pria tadi belum sempat menyetubuhinya karena kita datang terlebih dahulu"
Semuanya bernafas lega, setidaknya hal penting itu yang ingin mereka dengar "Sebelum kita datang pria itu merobek dress bawahnya bagian samping dan hendak melakukannya, tapi kita datang lebih cepat jadi tidak sempat terjadi sesuatu"
Penjelasan Seokjin diangguki dan diterima dengan perasaan lega oleh semuanya
"Tapi.."
Semua mata langsung terfokuskan pada Seokjin ketika Seokjin belum sempat melanjutkan kalimat selanjutnya "Dia demam"
"Ahh.. Aku pikir ada hal lain" Namjoon menghela nafasnya lega, takut-takut hal serius terjadi pada adiknya "Kalau begitu kita akan tidur di kamar Seokjin hyung saja malam ini untuk menjaga si bungsu" Taehyung tersenyum bahagia layaknya itu adalah sebuah ide bagus "Kenapa tidak" Yoongi orang pertama yang menyutujui dan setujui oleh lainnya.
"Hei! Aku yang pemilik kamar saja belum mengatakan 'ya' atau 'tidak' bagaimana kalian bisa langsung setuju" Seokjin menyahut tiba-tiba
"Kami tau tanpa di suruh pun kau akan tetap melakukannya hyung!" Taehyung terkekeh puas melihat Seokjin yang memang terkadang responnya selalu diabaikan oleh adik-adiknya. "Urusan orang mesum tadi sudah di urus bukan?"
"Yoongi hyung dan Namjoon hyung yang mengurusnya tadi"
"Sudah selesai?"
"Sudah.. Tapi besok kami kembali ke kantor polisi lagi"
"Urus semuanya, jatuhkan dia dengan hukuman yang terberat. Aku tau negara ini tidak pelit akan hukum"
"Tenang saja, kalau mereka hanya memberikan hukuman yang tidak sebanding dengan apa yang dilakukan lelaki itu pada Jihyo. Aku yang akan mengurusnya bersama yang lainnya"
Seperti ada angin yang menerpa tubuh mereka, tiba-tiba seluruh badan mereka merinding begitu saja ketika Yoongi berbicara seperti itu.
"Hyung kau mengerikan kalau seperti tadi"
Jungkook mengelus kedua tangannya dan menatap Yoongi malas "Iya hyung! Aku pikir ada sesuatu yang lain"
"Kalian berdua saja yang terlalu berlebihan menanggapi hal itu"
Skakmat.
Baik Jungkook maupun Jihoon kedua terdiam seketika, mulut Yoongi memang terkenal sangat tajam dan menyakitkan bukan?
"Nghh.."
Ah! Kepalaku berat sekali~
"Kau sudah bangun?"
"Jin?"
"Aih, anak ini mulutnya! Kenapa terbangun tengah malam begini?"
Seokjin berbicara sangat pelan, ketika Jihyo terbangun pada pukul 2 bayangkan saja! Seokjin membenarkan posisi duduknya dengan sangat pelan takut saudaranya yang lain terbangun. Walaupun di kasur ini hanya terdapat tiga manusia yang tertidur? Tiga? Jimin tidur di kasur bersama mereka, tapi dengan posisi yang lain. Jimin tidur diujung kasur dengan pemandangan belakang punggungnya kaki Seokjin dan Jihyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother - BTS Ft Park Jihoon
FanfictionKebanyakan orang bilang saudara itu segalanya, keluarga itu utamanya, tolong menolong itu sudah kodratnya. Nyawa di bayar nyawa, darah di bayar darah, luka di bayar luka. Apalagi ketika kita memiliki saudara kembar, ikatan batin akan sangat kuat. Ti...