Last Meet - Jihyo Hyerin

1.1K 82 0
                                    

2 Bulan kemudian

“Hye.. Kau tahu? Bahkan selama dua bulan ini aku belum bisa kembali ke tubuhku” Hyerin hanya terdiam tidak bisa menjawab apa-apa. Hanya menjadi pendengar yang baik. Jihyo yang duduk memandang Hyerin lekat yang sedang berbaring di kasurnya. Jihyo duduk disampingnya. “Apa separah itu sampai aku belum bisa kembali?”

“Aku tidak tahu. Apa kau sudah mengingat kenapa kau bisa sampai seperti ini?”

“Tidak. Aku tidak mengingat satupun” Jihyo hanya menjawab sekenanya. Hyerin menatapnya lekat.



Kau korban dari balas dendam pelaku terdahulu. Sebenarnya tidak ada yang dendam dengan kelaurga kalian, tapi hanya satu orang yang begitu tidak menyukai kalian sewaktu orang tua kalian masih hidup. Mereka telah tiada, dan kaulah target selanjutnya, hanya ingin menghilangkan saksi dari kejadian dulu karena kaulah satu-satunya yang melihat kejadian ketika pembunuhan orang tua kalian. Kau pernah di suntikkan oleh pelaku yang berisi soda. Kau pernah dipaksa mengkonsumsi soda melebih batasanmu. Bahkan kondisimu buruk sekali, itulah alasan kau seperti sekarang ini Jihyo-ya



“Kenapa melamun Hye?”

“Hyerin-ah?”

“Ah? Ya?” Hyerin tersentak ketika Jihyo memegang bahunya. “Apa ada yang mengganggumu? Kau melamun.. Aku bahkan tidak bisa melihat isi pikiranmu”

“Tidak ada. Aku hanya memikirkan kenapa kau seperti ini saja”

“Benar?” Hyerin menganggukkan kepalanya sebagai jawaban setelahnya hanya menampilkan senyum simpulnya.








6 bulan kemudian

“Apa yang kau lakukan? Kenapa duduk disana?” Hyerin yang baru saja keluar dari kamar mandi, bingung mendapati Jihyo yang sedang duduk di jendela kamarnya seraya menatap keluar jendela.

“Jihyo? Ada apa? Kau akan jatuh nanti”

Jihyo berbalik menghadap kearah Hyerin dan berdiri dari duduknya. “Kalaupun aku jatuh tidak akan terasa sakit tahu” Jihyo hanya tertawa pelan, Hyerin hanya mengangkat kedua bahunya berusaha tidak terlalu mementingkan celotehan Jihyo.

“Hyerin. Kenapa kau tidak mengatakannya padaku?”

“Mengatakan padamu? Apa maksudmu?” Hyerin menatap Jihyo bingung, alisnya bertaut terlalu tidak mengerti apa yang dikatakan Jihyo. “Aku tahu semuanya.”

“Apa? Aku tidak mengerti maksudmu Jihyo. Bicaralah yang jelas”

“Aku tahu. Sejak kau kecil, kau tahu jika aku akan datang menemuimu ketika kita sudah remaja. Kau tahu aku, apa yang aku alami kau tahu semuanya. Aku tidak mengerti kenapa kau tiba-tiba tidak bisa mengingatnya ketika kau beranjak remaja. Akhirnya waktunya datang. Aku benar-benar datang menemuimu, tapi kau tidak mengingatku. Aku memahami itu, karena dari kecil kau beranjak remaja kau akan lupa semuanya. Tapi kenapa kau tidak mengatakannya padaku?”

“Ji... Jihyo...”

“Jangan memotong pembicaraanku, aku belum selesai”

“Seminggu setelah kita bertemu, kau terus menghindariku. Kau terus mengira aku hantu yang akan mengganggumu selamanya, oke aku sangat memahami itu. Bagaimana tidak, ketika hanya kau yang dapat melihatku dan menyentuhku sedangkan orang lain tidak bisa. Aku tahu kau takut. Aku pun sama takutnya denganmu. Aku takut jika kau tidak mau mendengarkanku dan terus mengabaikanku. Mungkin kau bisa katakan aku tidak sopan karena terus mengikutimu. Sampai aku melihat kau kesakitan sendirian dikamarmu, kau terus memegangin dadamu. Bahkan kakakmu khawatir sekali melihatmu begitu.”

My Brother - BTS Ft Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang