Twenty Seven

1.6K 145 4
                                    

"Jihoon? Kenapa tidak menjawab panggilanku? Kita akan makan malam"

Hoseok menghela nafas panjangnya, setelah kejadian beberapa hari lalu Jihoon tidak banyak bicara. Terlebih ketika pulang dari rumah sakit. Anak itu tidak ceria seperti biasanya, bebicara pun hanya sekenanya saja 'Iya' 'Tidak' 'Tidak apa-apa'. Mereka tahu jika Jihoon seperti ini pasti masih memikirkan penjelasan yang diberikan Sungwoon dan Jimin. Mereka benar-benar tidak tahu harus seperti apa. Tapi itulah fakta yang terjadi. Ha Hyerin dan Kim Jihyo adalah sosok yang sama namun mereka merasa berbeda dilain sisi. Mengetahui jika Kim Jihyo memang tidak kembali.. Kim Jihyo tetap adik kandung mereka tidak dengan Ha Hyerin yang walaupun jika Hyerin tiba-tiba mengingat semua memori otak Kim Jihyo..

Hoseok tahu jika Jihoon sedang kepikiran akan hal ini, ah tidak bukan hanya Hoseok tapi semua kakaknya paham betul bagaimana Jihoon saat ini. Hoseok melangkahkan kakinya menghampiri Jihoon yang bermain dengan laptopnya tentu saja tidak mendengar dia memakai headphone..

"Oh hyung?" Jihoon sedikit terkejut ketika tangan Hoseok menepuk pundaknya dan memposisikan dirinya menjadi terduduk menghadap Hoseok. "Aku memanggilmu untuk makan malam.. Yang lain sudah di bawah"

"Aku tidak lapar hyung" Hoseok menatap malas Jihoon, adiknya mulai lagi "Kau bahkan sejak tadi siang belum makan. Namjoon yang menatakannya padaku" Hoseok menarik tangan Jihoon untuk berdiri, namun tangannya serasa tertahan "Kim Jihoon jangan memulai"

"Aku sungguh tidak lapar hyung.." Hoseok menghela nafasnya panjang dan menatap lekat Jihoon "Pilih.. Ikut aku kebawah untuk makan malam atau aku kunci dari luar dan semua gadgetmu kusita?"

"Hyuuuung~~ mana bisa begituuuu"

"Pilihan pertama apa kedua? Waktumu tiga detik dari sekarang"

"Hyuung!"

"Satu...."

"Aku tidak akan menjawab!"

"Dua.."

Jihoon masih tetap dengan pilihannya diam

"Tiga.. Baiklah" Hoseok langsung merampas laptop Jihoon serta handphone yang tergeletak begitu saja di sampingnya dan melangkahkan kakinya hendak keluar kamar

"Ah! Hoseok hyung!! Baiklah! Baiklah!! Aku makan malam"

Terbukti senyum mengembang terpancar diwajah tampan Hoseok. Membalikkan badannya dan melihat adiknya yang merengek padanya, bibir manyun wajah kusut. Kemana wajah tampan Jihoon selama ini~



"Makan ini.."

"Ini enak Jihoon-ah cobalah..."

"Ini hyung berikan.."

"Jangan mogok makan seperti ini..."

"Ambil daging hyung..."

"Yang ini juga enak... Buka mulutmu Hyung akan menyuapimu.."

"Mau ini? Cobalah kau akan menyukainya...."

Jihoon mengunyah makanannya dengan susah payah, bagaimana tidak mulutnya berhenti menguyah kakaknya yang lain tetap memberinya makanan dan tidak membiarkan dirinya berhenti mengunyah.

"Minumlah.. Mulutmu penuh seperti itu" Jihoon mengambil gelas yang disodorkan oleh Yoongi padanya "Hyung berhentilah! Aku kekenyangan nanti" Rengeknya manja

"Kau belum makan dari siang.. Bahkan kau menunda makanmu akhir-akhir ini, ini hukuman untukmu" Jihoon hanya mendengus malas keika mendengar jawaban yang dilontarkan oleh Yoongi

"Jika Hoseok hyung tidak memaksaku, aku juga tidak mau"

"Apa yang kau lakukan hyung?" Taehyun menanyai Hoseok disela-sela makannya "Tidak ada.. Hanya memberinya pilihan mudah saja, makan malam atau terkunci dikamar sengan semua gadget disita"

My Brother - BTS Ft Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang