27 Desember 2021
Desember, bulan dimana musim dingin telah tiba. Salju-salju yang menutupi jalanan kota pun telah memenuhi jalanan. Cukup sulit memang untuk berjalan, tapi jangan difikir semuanya dibiarkan menumpuk. Tentu saja di bersihkan setiap harinya agar tidak mengganggu aktivitas semua orang.
"Ya? Sebentar lagi aku pulang hyung aku baru selesai dari toko baju" Hoseok memutuskan panggilan telfon dari Seokjin. Seokjin mengatakan agar Hoseok cepat pulang karena jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Tidak biasanya Seokjin menyuruhnya begini. Hoseok sedikit berjalan di area perbelanjaan. Langkah kakinya memasuki salah satu restoran burger.
Ting..
"Selamat datang~"
"Beef....."
"Maaf tuan? Beef yang mana?"
Pelayan restoran tersebut juga turut berdiam diri memandangi Hoseok yang tiba-tiba terdiam. Kedua matanya menatap Hoseok bingung "Tuan? Ada yang bisa di bantu?"
"B.. Beef.. S.."
"Tuan? Anda baik-baik saja? Lebih baik anda duduk dulu, saya akan memberi sebotol minum"
"Ah ya?!" Hoseok cukup terkejut ketika sebuah tangan menepuk pelan tangan kirinya. Kedua matanya mengerjapkan secara cepat dan memandangi seseorang yang memang sejak tadi berada di depannya. "Jihyo?"
"Ya? Bagaimana tuan?" Perempuan tersebut juga semakin bingung ketika Hoseok memanggilnya 'Jihyo'
Hoseok langsung berjalan ke arah samping etalase kaca dan menarik tangan perempuan yang dikira 'Jihyo' tadi. "Apa yang kau lakukan?!" Perempuan tersebut menarik tangannya dari genggaman Hoseok ketika sudah berada diluar restoran. "Anda siapa? Kenapa tidak sopan sekali?!"
Hoseok cukup terkejut ketika perempuan di depannya sedikit berteriak di tengah dinginnya salju malam.
"Jihyo? Kau Jihyo bukan?!!"
"Anda siapa?! Siapa lagi Jihyo? Saya bukan Jihyo. Anda salah orang"
Hoseok masih tampak tidak percaya dengan perempuan yang berada di depannya. Degub jantungnya pun semakin kencang antara percaya atau tidak. Tapi yang dilihatnya tentu tidak salah bukan? Perempuan yang berdiri di depannya dengan rambut pendek oh bahkan rambutnya blonde. Kulit putihnya yang tampak seperti putih salju. Tubuhnya yang tidak begitu tinggi dan tidak juga begitu pendek. Ekspresi wajahnya yang tampak sama, dingin dan hangat seakan menjadi satu. Mata bulat yang menatapnya tajam. Seperti Jihyo ketika marah, pikirnya
"Kau bukan Jihyo?" Tanya Hoseok sekali lagi, dan untuk yang keberapa kalinya perempuan di depannya menghela nafas kasar "ah! Menyebalkan!.."
"Saya bukan Jihyo seperti yang anda bilang, anda tidak melihat nama yang tertera di name tag ini?"
"Ha Hyerin" Hoseok memicingkan matanya kearah name tag yang di tunjuk tadi dan mengejanya
"Yah itu namaku tuan, dan untuk meluruskan kesalahpahaman yang telah membuatku kesal aku memaafkanmu tuan. Aku akan kembali bekerja. Permisi" Perempuan yang di ketahui Ha Hyerin tadi, membungkuk sebentar lalu membalikkan badannya hendak meninggalkan Hoseok. Namun Hoseok menahan langkahnya "Aish! Aku tahu ini tidak sopan, tapi bisakah anda tidak melakukannya tuan?!"
"Maaf. Aku hanya ingin kembali memesan di dalam"
"Apa?!" Hyerin menatap Hoseok tidak percaya dan mengerjapkan kedua matanya berkali-kali
Suara ramai dari arah televisi pun tidak berhasil menarik perhatian beberapa orang yang menontonnya. Bahkan mereka lebih memilih sibuk dengan handphone di tangannya atau Ipad di tangannya.
"Hyung.. Tidak ada rencana pergi berlibur tahun baru?" Si bungsu bersuara memecah keheningan yang mereka ciptakan sejak tadi "Berlibur? Mau kemana?" Kali ini Taehyung yang merespon "Kemana saja yang penting bersantai hyung!"
Tidak hanya Taehyung yang merespon namun kali ini senua mata tertuju padanya. Jihoon kelepasan berteriak mengeluh dan berhasil membuat semua kakaknya menatapnya terkejut. Terkecuali Hoseok yang belum pulang. "Sepertinya Jihoon mulai lelah dengan kehidupan perkuliahannya" Namjoon terkekeh pelan di ikuti Seokjin yang juga tertawa "Kalian sungguh tidak mengerti hyung! Menyebalkan sekali"
"Kau terlalu lucu ketika merajuk begitu Jihoon-ah.." Seokjin menimpali ketika Jihoon mempoutkan bibirnya, terlihat menggemaskan tentu saja "Jadi kemana kita kan pergi kali ini, hmm..."
"Aku pulang.."
"Oh? Hoseok hyung! Akhirnya kau pulang.. Hyung ayo kesini.. Kesini!" Entah kenapa Jihoon terlihat bersemangat ketika Hoseok pulang "Kau kenapa? Merindukanku?" Hoseok menautkan kedua alisnya bingung ketika Jihoon menghanpirinya dan menarik tangannya untuk ikut bergabung dengan yang lain. "Sangat! Sangat merindukanmu hyung! Setidaknya kau yang paling mengerti tentang adikmu ini hyung, tidak seperti mereka!
"Apa maksudmu?" Hoseok mendudukkan tubuhnya di sofa di ikuti Jihoon "Hyung di mengertilah dia sedang stress dengan perkuliahannya" Jungkook ikut bersuara ketika melihat Jihoon merosotkan badannya di sofa
"Hyung dia kembali"
"Apa maksudmu? Siapa yang kembali?" Namjoon terlihat bingung "Hwang Jaebum maksudmu?"
"Tidak mungkin Yoongi hyung"
"Bukan."
"Lalu siapa? Serius Hoseok-ah"
"Jihyo. Aku melihatnya hyung! Kim Jihyo! Di restaurant burger ini! Dia bekerja!"
Hening.
Pffftt
"Kau jangan bercanda" Yoongi tertawa pelan ketika Hoseok memberitahukan apa yang baru dia alami "Apa?! Aku serius hyung! Aku tidak berbohong"
"Hyung jika kau merindukannya, kunjungi dia hyung" Taehyung menepuk pundak Hoseok sebentar dan tidak memperdulikan ekspresi Hoseok yang menatapnya kesal. "Hyung aku serius! Kalau tidak percaya lebih baik kita mencari informasinya!"
"Ya! Ya! Kau mau apa??!!" Namjoon sedikit berteriak ketika Hoseok bergegas menaiki tangga dan menuju kamarnya.
"Apa dia pelayan disana? Dia salah lihat saja mungkin"
"Mungkin Hoseok hyung sedang ada masalah di perusahaan hyung"
"Tidak Jungkook-ah.. Perusahaan berkembang dengan baik sampai sekarang" Jungkook hanya mengangguk menanggapi jawaban yang diberikan Seokjin.
"Aku akan mencari datanya" Hoseok kembali dengan laptop di tangannya dan kembali bergabung mengetikkan beberapa nama, Hoseok memang pintar dalam hal mencari data seseorang menggunakan keahliannya.
"Ha Hyerin? Siapa dia?"
"Itu namanya yang aku katakan tadi"
Fokus mereka hanya terpusat pada laptop Hoseok dan membiarkan Hoseok sibuk dengan pekerjaan sesaatnya. Selang beberapa menit sampai menampilkan sebuah foto yang berhasil membuat mereka terkejut bukan main.
"Tidak mungkin..."
"Bagaimana bisa..."
"Masih tidak mau mempercayaiku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother - BTS Ft Park Jihoon
FanfictionKebanyakan orang bilang saudara itu segalanya, keluarga itu utamanya, tolong menolong itu sudah kodratnya. Nyawa di bayar nyawa, darah di bayar darah, luka di bayar luka. Apalagi ketika kita memiliki saudara kembar, ikatan batin akan sangat kuat. Ti...