You Really did Well - Jihyo extrapart Last

1.1K 94 6
                                    


“Apa kau merasa baik? Jika ada yang sakit katakan pada kami mengerti?” Yoongi bersuara, raut wajahnya menggambarkan kecemasan. Sudah sekitar 6 jam Jihyo bangun dari koma panjangnya. Awalnya Yoongi bisa melihat Jihyo tidak apa-apa ketika sadar dan diperiksa dokter tadi. Bahkan dokter mengatakan Jihyo akan melakukan terapi besok. Tapi entahlah, antara hanya perasaan Yoongi saja atau bagaimana. Jihyo terlihat semakin lemas, bahkan nafasnya terdengar tidak teratur. Terlihat jelas di layar monitor detak jantungnya berdetak lambat. Tidak seperti pertama kali ia sadar 6 jam yang lalu.

“Aku tidak apa-apa.. Mungkin karena terlalu lama, badanku kaku sekali”

“Jangan terburu-buru lakukan saja dengan perlahan” Seokjin memberitahunya, Jihyo memang berusaha mengangkat kedua tangannya agar bisa menggapai wajah kakaknya. Tapi tetap saja usahanya tidak membuahkan hasil. Tangannya hanya bisa terangkat sebatas dadanya. “Aku ingin memegang wajah kalian, susah sekali”

“Besok kau melakukan terapi. Agar tubuhmu tidak kaku lagi setelahnya kau bebas memegang wajah kami” Seru Jimin. Jihyo hanya mengangguk mengerti. “Kemana Namjoon Oppa dan Jihoon?”

“Ah! Mereka sedang ke cafetaria, mungkin sebentar lagi kembali.”
Dan benar saja, setelah Hoseok berbicara mengatakan Namjoon dan Jihoon berada di Cafetaria. Pintu kamar rawat Jihyo terbuka, menampilkan Namjoon dan Jihoon yang baru saja tia seraya membawa minuman ditangan mereka.

“Bisakah kalian menunduk? Aku benar-benar ingin memegang wajah kalian” Jihoon menatap Jihyo bingung, memegang wajah mereka?

“Untuk apa? Jangan bilang kau mau mencubit pipi kami?”

“Tidak. Sembarangan.. hanya memegang Jihoon-ah tidak boleh?” tidak berfikir lama, Jihoon segera mendekatkan wajahnya pada Jihyo. Dan Jihyo dengan usahanya berusaha mengangkat tangannya walau tidak begitu tinggi. Jihoon yang menyadarinya segera lebih mendekatkan wajahnya agar Jihyo bisa menggapainya. “Tidak kusangka kembaranku ini semakin tampan.”

“Kau saja yang selalu berpaling muka padaku” Jihyo hanya tersenyum simpul. Seokjin dan Yoongi sejak tadi sudah semakin cemas. Mereka menyadari bahwa detak jantung Jihyo semakin lemah, bahkan nafasnya saja terdengar berat sekali dari balik masker oksigennya.

“Apa yang terjadi hyung? Kenapa nafasnya seperti itu?” Taehyung berbisik pelan pada Seokjin. Lalu kembali melihat apa yang dilakukan Hoseok, Namjoon, Jimin, Jungkook, Jihoon dan Jihyo. Jihyo masih saja memegang wajah mereka secara bergantian. Yang lain hanya menuruti karena keinginan si bungsu.

“Aku akan memanggil dokter, tunggu sebentar” Seokjin tidak menjawab pertanyaan Taehyung dan hendak pergi. Namun suara pelan Jihyo menghentikan langkahnya. “Kemana? Jangan kemana-mana dulu. Aku bahkan belum memegang wajah Seokjin oppa”

“Sebentar saja ya? Janji tidak akan lama, hm?” yang lain hanya menatap Seokjin bingung. Nada suaranya bergetar. “Tidak. Walaupun hanya sedetik pun tidak boleh”

“Kalau begitu, biar oppa saja bagaimana? Kau bisa memegang wajah Seokjin hyung” kali ini Yoongi yang bersuara, berharap Jihyo mau mendengarkannya. “Tidak ada yang boleh keluar.”

Final.

Empat kata yang keluar dari bibir Jihyo seakan mampu menghentikan Yoongi. Yoongi yang biasanya tidak perduli pada siapapun, kali ini entah kenapa ia mengurungkan niatnya dan mengiyakan perkataan Jihyo.

“Kenapa tidak boleh? Hanya sebentar lalu kembali?”

“Ti... tidak boleh.. tidak boleh ad... ada yang.. keluar”

“Sepertinya ada yang tidak beres dengannya hyung. Panggil dokter saja” Jungkook berbisik pada Hoseok dan Namjoon.

“Berikan kami alasan” Jihyo menatap Seokjin terdiam. “Hanya ingin.... bersama.. kalian..” Seokjin dapat mendengar suara Jihyo yang hampir terdengar seperti bisikan kecil. Bahkan tangan Jihyo yang memegang pipinya pun terasa seperti tidak bertenaga. Seokjin akui ialah yang paling terakhir wajahnya yang di pegang Jihyo. Karena sejak tadi ia sibuk memantau kondisi Jihyo diam-diam ketika yang lain sedang asik bersama Jihyo.

My Brother - BTS Ft Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang