..
..
'WARNING!!'
~Content Mature~
..
Hinata menatap nanar pemandangan yang memperlihatkan wujud siluet-siluet alam gelap. Meski begitu, itu terlihat lebih baik karena ia hanya melihatnya dari jendela transparan kereta. Kedua tangannya tidak hentinya saling meremas seolah mewakili hatinya yang gusar. Ia melirik sepintas pada sosok pria yang fokus pada buku di tangannya. Kereta melaju ditengah jalan yang gelap karena waktu telah mencapai tengah malam.
"Hinata, Tidurlah! Baru besok pagi kita sampai di Suna."
Hinata membalas dengan guman pelan sebelum akhirnya mengeratkan jaket ungu yang membungkus tubuh mungilnya. Matanya mulai menutup hanya saja AC kereta ternyata lebih terasa dingin saat malam hari.
Neji bergerak melepaskan jaket hitam yang membungkus tubuhnya untuk di selimutkan pada sang adik yang bergerak tidak nyaman di kursinya.
"Ni-nisan?" bisik Hinata menatap kakaknya yang berlapis kemeja hitam. Ia memang kedinginan tapi, bukan berarti ia akan membiarkan kakaknya juga merasakan kedinginan yang sama sepertinya.
"Ta-tapi Nisan juga akan..."
"Aku laki-laki. Aku tidak akan mati hanya karena dingin air conditioner kereta," potong Neji acuh kembali menekuni buku Leader Marketing yang menurut Hinata butuh setahun untuk selesai membacanya.
"Ta-tapi.."
Hinata mengurungkan protesannya saat tatapan tajam di dapat dari sang kakak yang tidak ingin di bantah. Pada akhirnya Hinata hanya bisa menurut namun enggan untuk sekedar memejamkan matanya lagi.
..
..Di dalam sebuah kamar dengan nuansa merah muda manis ini terlihat sepasang manusia nampak bergumul dengan hebatnya. Seorang wanita bersurai merah muda nampak semangat menghentakan tubuhnya di atas pria bersuari raven yang nampak menikmati pijatan yang memanjakan miliknya disana. Ia sesekali menggeram mencengkram lebih kuat pinggang ramping wanita yang mendesah-desah hebat terus menyebutkan namanya penuh hasrat.
"haah.. Sa..Sasu keh.. ha.. khuuunh.. nikmatnya.. ooohhh.."
Tubuhnya membungkuk untuk meraih bibir pria yang paling di pujanya ini, namun sayangnya Sasuke tidak menyadarinya yang justru menarik tubuh ramping Sakura untuk membelakinya menarik pinggang rampingnya hingga menungging.
Sasuke melesakan miliknya dari belakang membuat Sakura kembali mendesah hebat melupakan kekecewaan yang sempat menelusuk dihatinya.
Setelah beberapa menit dalam posisi dogystyle ini mereka hampir mencapai klimaks. Sasuke mempercepat hentakannya membuat tubuh Sakura sedikit terguncang.
"Ouh.. Sa..Sasuke kuuunh..Sayanghh... hah.. yeaahhhh.. yeaaahhh.."
"...."
Sakura telah merasakan ledakan kenikmatannya namun, Sasuke masih belum sampai pada batasnya. Sungguh binal lelaki pujaannya ini.
Sakura terengah-engah namun Sasuke tidak memberikan jeda sedikitpun untuk membiarkan Sakura menikmati klimaksnya lebih lama. Kembali ia menarik tubuh Sakura untuk berbaring telentang lantas menarik kaki kanan Sakura untuk untuk bertumpu pada paha kirinya membuat posisi Sakura menyamping. Sekali lagi Sasuke melesakan dirinya untuk memasuki milik Sakura yang kini sedikit lebih sempit dari sebelumnya. Dalam penetrasi menyamping seperti ini ia bisa menemukan kenikmatan yang sebelumnya pernah ia rasakan. Meskipun jelas masih terasa berbeda namun, siapa yang perduli ia hanya butuh pelampiasan. Tidak lebih dari kesenangan belaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine
FanficKisah seorang putri pemberi kebahagiaan yang terjebak dalam perangkap seorang iblis kejam membuatnya hidup bagai dalam neraka. Tapi, bagaimana jadinya jika ada saudara sang iblis yang sangat baik hati menawarkan kebahagiaan yang lain kepadanya. Apa...