#22# Amnesia (bagian 3)

2.4K 143 2
                                    

...
...
(Ada adegan mature. Maaf ya... karena lagi puasa.. mohon skip aja ya...
.
Tadinya mau habis lebaran di up. Tapi, karena pengen segera bikin story baru jadi ku pikir harus segera selesai. So.. mohon untuk kebijakan para reader dalam membacanya ya.. arigatou)

Sasuke hanya menatap datar pada Shikamaru yang kini nampak santai dalam kegiatan menghisap rokoknya. Lirikan tajam tidak segan ia lemparkan pada sosok yang juga berada dalam satu mobil dengannya.

Shikamaru mungkin memang kurang tidur yang biasanya melebihi seekor kukang. Bahkan yang mengesalkannya di pagi buta begini menyuruhnya keluar dari apartemen nyamannya lantas menyuruhnya masuk kedalam mobil mini bus yang di gunakan oleh pria itu saat bertugas. Tapi dari hal yang paling Sasuke tidak suka adalah...

"Untuk apa kau disini juga, Itachi?" Tanya Sasuke malas.

"Tidak sopan sekali kau terhadap kakakmu. Kau ku sekolahkan untuk..."

"Jangan mengguruiku! Kau bahkan tidak lebih baik dariku," potong Sasuke sarkatik.

"Uchiha Sasuke! Kau..."

"Cukup! Kalian sebenarnya ingin menemukan Hinata atau tidak?" Tanya pemuda Nara ini jengkel.

"Tapi, tidak dengan dia! / bocah ini!"

Baik Itachi dan Sasuke saling menunjuk bersama. Tatapan tajam saling dilayangkan. Andaikan mata mereka mempunyai kekuatan mata maka dapat di pastikan akan terlihat petir yang saling menyambar di depannya.

Shikamaru mengangkat alisnya sedikit takjub. "Lihatlah kalian bahkan sangat kompak!"

"Ck. Diam kau Shikamaru!"

Shikamaru menghela napas perlahan memberikan tatapan keseriusan yang masih terlihat santai dimata kedua Uchiha ini.

"Mondokusai. Aku mengajak kakakmu karena kakakmu pasti lebih banyak tahu tentang Gaara. Lagipula aku ragu, jika hanya mengandalkan koneksi aparat saja hanya 50% saja kita bisa mengejar Gaara. Sabaku terakhir ini bukanlah pembunuh bayaran biasa. Jaminan keamanannya jelas telah di jamin oleh orang-orang yang mempunyai kekuasaan. Khususnya uang. Bukan begitu, Itachi?"

"...."

"Terlibat masalah dengan beberapa pesaing, membuat teror untuk si penghianat dan kau.. juga terlibat masalah dengan orang-orang yang di anggap sebagai seorang yang patut kau singkirkan. Aku penasaran apa yang dilakukan Gaara untuk menyelesaikan masalahmu itu."

Itachi terdiam dengan wajah yang tidak menampilkan ekspresi apapun. Namun, tidak lama kemudian satu seringai mencela pun terbit di bibir tipisnya, "kau memang sangat jenius Nara. Tapi, aku melakukannya tidak pernah tanpa alasan."

"Apapun alasannya, tindakanmu itu tetap saja dianggap main hakin sendiri. Itu jelas tindakan kriminal berpasal karena kau tetap dianggap menghilangkan nyawa orang lain." Shikamaru berdecak kesal.

"Jadi, kau ingin memasukanku kedalam penjara, Naara?" Tanya Itachi meremehkan, "..kau bahkan tidak punya bukti akurat untuk itu."

"Hm. Aku hanya tinggal mencari keterlibatanmu saja Uchiha Itachi," jawab Shikamaru enteng. Menggelengkan kepalanya pelan sebelum kembali mengeluarkan suaranya, "...baiklah. Untuk urusan ini ku rasa harus ditunda dulu." Shikamaru mulai berbicara serius menatap kedua Uchiha yang menatapnya datar.

"Langsung saja Shikamaru! Kau benar-benar mengulur waktu," ucap Sasuke mengeluarkan pikiran ketidak sabarannya.

"Hm." Shikamaru bergumam malas, Shikamaru mengeluarkan 4 foto berisi 4 orang yang memiliki rambut warna merah.

"Di antara ke 4 orang ini, siapa yang memberi koneksi antara kau dan Gaara, Itachi?"

Itachi menatap 4 foto yang di sodorkan Shikamaru di depannya. Tidak ada keterangan lebih dari masing-masing foto selain nama lengkap di bawah gambar.

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang