#9# I Want to Go!

5.4K 341 19
                                    

..

..

"Siapa kau?"

Masih dalam posisi yang tidak bergeming Neji bertanya dengan sikap waspada dan mengancam. Aura dingin terpancar dari 2 lelaki berbeda usia ini. Wajah Hinata sudah terlihat pucat saat Neji berjalan mendekatinya. 

"Apa maksudnya ini Hinata? Kau berbohong padaku," ucap Neji tidak percaya.

"E-eto.. "

"Aku tidak sengaja bertemu dengannya," potong Sasuke cepat. Ia sedikit iba melihat Hinata yang kebingungan menjawab pertanyaan Neji, "...Aku pikir tidak masalah jika dia berangkat dengan salah satu teman sekelasnya, bukan?"

"Tapi, tidak dengan lelaki yang tidak tahu cara bersopan santun kepada orang yang lebih tua...," Neji bergulir melihat tag nama pada dada sebelah kanan, "... Uchiha Sasuke."

"Setidaknya aku lebih menghargai seseorang yang menghargai perbedaan usianya." balas Sasuke menatap tajam Neji.

Neji menyipitkan matanya tidak suka, "cih. Pergilah ke pangkuan ibumu dan renungi ucapan..."

Buk.

"Neji nii!" Pekik Hinata terkejut.

Hinata hampir terjatuh saat ia berusaha untuk menahan sang kakak yang limbung. Sedangkan Neji tentu ia langsung menjaga keseimbangannya dan berakhir menahan pundak Hinata yang juga hampir terjatuh karenanya. 

"Brengsek kau Uchiha!" Neji hendak membalas pukulan dari Sasuke tapi, Hinata segera mencegah Neji untuk tidak membalas pukulannya.

"Hentikan Neji nii. Jangan berkelahi disini. Kita menarik perhatian yang lain."

Neji menatap Hinata sekilas sebelum akhirnya ia menegakan tubuhnya melepaskan lengannya dari pelukan sang adik. Memang benar mereka telah menarik banyak perhatian. Banyak pasang mata yang menatap mereka penuh minat.

"Cih. Kuso!" Umpat Neji pelan. Ia alihkan perhatiannya kembali pada pemuda congkak yang di depannya, "Dengar Sasuke Uchiha. Kau tidak pantas berada di dekat adikku. Jadi, jika ku lihat kau bersama adikku ku hajar kau."

Bersama dengan ancaman itu Neji lantas menarik Hinata untuk mengikutinya pergi.

Tanpa disadari tangan Sasuke bergerak untuk menahan tangan Hinata yang kini telah bergerak menjauh menyisahkan udara yang lepas digenggamnya. Sasuke sendiri terkejut dengan sikap spontan tanpa terencana ini. Ia terpaku terkejut menatap lengannya.

Perasaan apa ini. Seolah ia akan kehilangan sesuatu yang akan di sesalinya seumur hidup. Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat. Logikanya menolak untuk mengikuti perasaan asing yang menjalar di relung hatinya yang tidak pernah tersentuh siapapun.
Mendengus kasar iya lantas berbalik menuju gerbang. Ia bahkan mengabaikan Ten-ten yang bertanya padanya perihal keberadaan Hinata dan lelaki yang ternyata adalah kakak kandung gadis itu.

....

Selang dalam kejadian tersebut gadis bersurai merah muda masih mengamati. Ia tersenyum tipis saat melihat punggung Sasuke begerak memasuki gerbang. Ia menurunkan kaca mobilnya saat berbelok kembali ke arah Ten-ten.

"Ten-ten aku parkir mobil dulu ya."

"Ya," balas Ten-ten masih menunjukan wajah nelangsanya perihal kejadian yang baru saja ia lewatkan.

...
...

"Nii san!" Sergah Hinata berusaha menghentikan sang kakak yang tetap menariknya melewati orang-orang yang memperlihatkan perhatian aneh pada mereka berdua.

Tapi nampaknya Neji masih menolak untuk melepaskannya bahkan untuk menengoknya saja terlihat enggan.

Percuma sekalipun Hinata berteriak kakaknya ini bisa sangat sangat keras kepala terhadap apapun yang di kepalanya.

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang