#29# The Change

1.6K 133 9
                                    

Hi.... Apa kabar reader ku tercinta? #Bup *Dilemparbakiakrame-rame

MAAF. Kelamaan yang bangunnya. #bupt *ditendangkegunungeverest *Grrrr.. "AUTHOR Kagak tahu malu. Malah nyampah di story orang lain." hehhe... *KETAWAGAJE

Sepertinya di dalam chapter sebelumnya banyak yang menyangka story ini akan berakhir sadending. Oh.. gomen gomen. Sepertinya tidak akan sesuai dengan sangkaan kalian. So... jika sudah ku katakan akan happyending jelas akan happyending. Ah.. mungkin setelah kalian baca chapter ini kalian bisa menebak-nebak seperti apa akhir cerita yang sebenarnya....Sip!

Di story ini akulah Produser dan Sutradaranya, mau dibilang cerita kagak jelas atau plot yang amburadul, salahkan saja author yang 'gegerotak' ini, yang suka ngayal j***k-j***k dari pada mencari ilham positive buat hidupnya yang kagak jelas arah tujuannya malah nyari-nyari perkara dan dosa di lapak orang.

..................................

TBH: MAAF SEBELUMNYA ADA KESALAHAN TEKNIS UPDATE KETIKA STORY BELUM FIX (banyak typo dan kata-kata yang kagak nyambung, mungkin ini pun juga masih ada yang salah)

HEHEHE.......#BUPT *Ditendangramerame

. -_- oke lupakan yang ini, curcol kagak jelas, lebih baik langsung ke T.K.P.

..

(DANGER!! CHAPTER KHUSUS DEWASA!)

..

Happy Reading..

.

.

#29# The Change

.

.

Suasana dalam ruangan perawatan terlihat sedikit tegang dimana seorang Dokter nampak berusaha keras untuk mengembalikan harapan bagi satu kehidupan pemuda malang yang disayangi oleh kedua keluarga yang setia menanti di luar ruangan sana. Dokter dengan tag nama Toneri Otsutsuki ini terus berdoa dalam setiap detak ketenangannya, berusaha tetap stabil meskipun harapan dan emosi besar menggebu dalam dirinya. Sebagai seorang Dokter profesional ia tidak boleh terjebak dalam kepanikan yang berujung kegagalan pada pekerjaannya menyelamatkan sang pasien.

Dalam setiap menit gerak yang mengusahakan ketelitian yang rinci demi detik harapan akan detak normal sang pasien, bahkan ketika tarikan nafas ia berusaha untuk tetap sabar hingga menunggu pengabulan doa akan harapannya pada pasien. Kenyataannya memang tuhan menjawab semua harapan hidup bagi pasiennya ini. Indera pendengarnya mendengar bunyi Bip normal sebagai sinyal suara pada mesin Electrocardiografi yang menandakan detak jantung sang pasien telah kembali stabil. Helaan nafas lega dan ucap syukur di panjatkan saat akhirnya detak jantung pasiennya kembali normal.

"Syukurlah. Toneri san," ucap salah satu asistennya memberikan pujian tulus bagi sang Dokter yang kini berjalan keluar ruangan, membiarkan para asistennya menyelesaikan sisa pekerjaan pada peralatan yang sebelumnya telah digunakannya.

Sreeeek.

Pintu digeser memperlihatkan Dokter tampan yang nampak lega disertai seulas senyum. Hal itu tentu memberikan aura positive akan kabar baik yang dinanti oleh para keluarga pasien.

"Bagaimana keadaan adik saya, Dok?"

"Syukurlah tuhan telah menjawab doa kita. Sasuke san sudah stabil dan detak jantungnya sudah kembali normal."

"Yokatta,"

Meskipun kabar kali ini memberikan mereka kelegaan namun, hal yang pasti hanyalah permulaan yang belum menunjukan hasil yang baik, terbukti ketika akhirnya Dokter Toneri harus menyampaikan kabar lainnya kepada Itachi.

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang