#13# Because Of You

4.7K 345 67
                                    

~Last Chapter~
..

"Ish. Sakit sekali."

Hinata membuka matanya cepat saat merasakan seseorang mengumpat kasar tak jauh darinya. Hinata memutar kepalanya kesamping hanya untuk menemukan surai gelap dan mata gelap yang kini menatapnya hangat.

"Ohayo, Hinata san."

"Ka-kau..."

"Hm. Senang melihatmu baik-baik saja."

Senyuman lembutnya tak pernah luntur dari wajahnya yang tampan. Ia berjalan mendekati Hinata yang masih terpaku di tempatnya.

"S-sai san."

..
..
"You're Mine"
..
..

Sai masih mempertahankan senyuman manisnya saat kakinya melangkah mendekati Hinata. Ia lantas mendudukan dirinya tepat di samping Hinata. Menghirup udara segar yang samar membaui wangi lavender yang menenangkan. Ia jelas tahu dari mana asal aroma lavender ini selain dari gadis di sampingnya.

"Segar sekali udara disini. Tidak heran jika kau lebih memilih disini dibandingkan di Konoha," ucap Sai melirik Hinata sepintas.

"Ini juga adalah tanah kelahiranku, Sai san. Aku pasti lebih memilih disini dibandingkan tempat lainnya. Lagi pula..." Hinata memberi jeda untuk mendapatkan perhatian penuh Sai padanya, "..kenapa Sai san bisa berada disini?"

"Kau sepertinya penasaran sekali." Senyum kecil Sai tercipta saat menangkap raut penasaran Hinata seperti anak kecil yang ingin di bacakan dongeng.

"Jangan bercanda. Konoha dan Suna bukanlah jarak yang bisa ditempuh hanya dalam waktu beberapa jam saja jika menggunakan mobil." Hinata menghela napas perlahan untuk melonggarkan dadanya yang terasa sesak, "..ku rasa jika untuk urusan bisnis disini peluangnya kecil kecuali hasil bumi yang subur. Kurasa Uchiha tidak bergerak di bidang pertanian. Jadi kemungkinannya apakah Sai san sedang...mencari udara segar di sini? Tamasya?"

"Kau benar. Tapi itu bukan alasanku berada disini," bisik Sai mencondongkan tubuhnya ke arah Hinata yang tentu membuat Hinata beringsut mundur saat mimik wajah Sai berubah menjadi lebih serius.


"Oh.. Gomen-gomen aku salah." Ia tertawa canggung sedikit mendorong dada Sai untuk sedikit menjauh darinya. Namun, nampaknya pemuda itu keras kepala dengan tindakannya yang justru semakin menghimpit Hinata antara dirinya dan tiang tempat duduknya.

"Kau tidak ingin bertanya 'kenapa' padaku?"

"E-eto... Ke-kenapa Sai san berada di sini?" tanya Hinata semakin gugup.

Sai terkekeh pelan saat tahu gadis ini gampang sekali di godanya. Kembali menarik tubuhnya pada posisi yang lebih santai, "kau kan tahu nanti. Sekarang aku hanya ingin sedikit berbincang denganmu disini," ucap Sai jujur.

"Jadi bagaimana? Apa kau tetap akan melanjutkan sekolahmu disini?" Tanya Sai mengalihkan pembicaraan. Tidak masalah ia menghabiskan lebih lama dengan Hinata mungkin dapat membuat mereka lebih akrab. Setidaknya dengan mengorek informasi lebih tentang Hinata tidaklah buruk.

..

..

Sasuke mengumpat penuh kekesalan. Hal yang tak pernah terjadi dengan dirinya. Sekalipun ia kesal tapi ia bersumpah tidak pernah sekesal ini. Hanya karena seorang wanita. Cih. yang benar saja. Sialnya ini terjadi di luar perkiraannya saat sang kakak kembarnya ikut campur dalam masalahnya.

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang