#28# I am Sorry

2.5K 225 43
                                    

....
Tidak ada yang lebih bermakna selain hidup dengan tujuan yang pasti. Tidak akan ada kebahagiaan tanpa ada pengorbanan. Kesenangan di awal hanya akan mendatangkan kesengsaraan diakhir. Alhasil kau akan menuai apa yang kau tabur.

Istilah yang tepat untuk penggambaran sosok Uchiha Sasuke. Tidak ada yang menduga saat perjalan menuju kampus mobilnya dihadang oleh sekelompok pengendara motor.
Mau tidak mau Sasuke menghentikan mobilnya.

"Keluar kau Uchiha!"

Sasuke menatap malas orang-orang berstelan hitam menodongkan pistol kearahnya yang masih didalam mobil sport hitam kesayangannya.

Mengetikan sebuah dan memastikan pesan tersebut sampai kepada si penerima pesan. Sasuke keluar dari mobilnya.

"Ada urusan apa kalian denganku?"

Sasuke melirik orang - orang yang ternyata membawa senjata masing - masing di tangannya. Mulai dari stick bisboll, pisau lipat, tongkat dan benda - benda lainnya.

"Ada seseorang yang ingin melihat tubuhmu hancur. Tapi tenang saja orang itu ingin kau tetap hidup, Uchiha." Seseorang berjalan angkuh kedepan Sasuke. Sebuah pemukul baseball menunjuk tepat kearah Sasuke.

"Sayang sekali. Aku tidak punya banyak waktu untuk meladeni kecoa jalanan."

"Tutup mulutmu Uchiha!"

Si pria yang nampak geram kepada Sasuke memberikan isyarat untuk menyerang. Sasuke menghindar tepat ketika sebuah pemukul baseball melayang kearahnya. Memberikan dua tiga kali tangkisan Sasuke tidak menahan tarikan ototnya untuk memukul para preman amatiran hingga tumbang dalam sekali hantaman. Sasuke menyeringai sangat menikmati kegiatan lah raga pagi dadakannya.

BUK.

Brugh.

BUK.

Brugh.

BUK

Brugh.

Para preman tumbang satu persatu hingga perlahan, menyisahkan satu orang yang menjadi leader para cecunguk didepannya. Tidak menunggu lama bagi Sasuke untuk melancarkan serangannya kepada si leader cecunguk itu.

Tapi, sepertinya sang leader memang lebih baik kuat dari yang lainnya dan Sasuke kehilangan cukup banyak energi untuk melawan antek anteknya.

Braakk.

"Ck. Kuso."

Sasuke meludahkan darah yang keluar dari mulutnya mengelap sisanya dengan tangannya kesal. Rahangnya berdenyut sakit. Ia tidak menyangka jika pria itu menyembunyikan senjata tajam dibalik jubah hitamnya dan yang lebih parahnya si ketua brengsek itu juga menggunakan knuckle di tangannya hingga pukulannya meninggalkan luka ditangan dan di wajahnya.

"Wah..wah kemana perginya Uchiha sombong yang bermulut besar tadi?mulai takut, ha?" Si ketua preman tertawa meremehkan merasa puas melihat Sasuke yang nampak sedikit goyah saat berusaha berdiri. Nampaknya menyiksa Uchiha sombong ini adalah misi yang paling menyenangkan.

Ia yakin sang boss akan senang dengan hasil kerjanya yang bagus ini.

"Cih. Dalam mimpimu, brengsek!"

Masih punya nyali dan si ketua preman ini menatapnya senang. Sasuke menatapnya sangat berang. Sasuke tidak akan sudi memperlihatkan jika dirinya memang terdesak, harga dirinya sebagai seorang Uchiha jelas tidak akan membiarkan dirinya terlihat lemah didepan musuh.

Cih. Sepertinya Sasuke harus bolos kuliah hari ini.

Sasuke menegakan tubuhnya mengambil siakp siaga sebagai seorang penyabet sabuk karate bersabuk hitam. "Jangan banyak bicara, sialan. Majulah!"

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang