Adil

4.9K 409 13
                                    

Viny merenggangkan otot-otot lengannya setelah mengerjakan tugas desainnya. Ia melirik ke arah jam dinding di ruang kerjanya. Jam sudah menunjukkan jam setengah 7, masih ada waktu 1 setengah jam lagi sebelum makan malam.

"Lagi ngapain ya mereka? Kok Sepi-sepi aja." Gumam Viny penasaran. Ia lalu bangkit dari kursinya dan berjalan keluar.

Viny tersenyum kecil lalu menggelengkan kepalanya pelan melihat ketiga adiknya sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Nadse yang sedang serius memainkan gadgetnya, Gracia yang sedang menonton dan Shani yang sedang membaca novelnya.

"Ehem.. kayanya lagi sibuk masing-masing ya. Emang ga ada tugas?" Tanya Viny mencoba mengalihkan perhatian mereka bertiga dan berhasil. Mereka bertiga langsung menghentikan aktivitasnya dan menatap Viny.

"Emm.. ga ada." Ucap Nadse menggeleng-geleng.

"Iya ga ada." Ucap Gracia mengetuk jarinya didagunya.

"Ih kita ada tugas kimia tau besok." Ucap Shani polos dan langsung mendapat delikkan dari kedua saudaranya.

"Kalian ini. Sana kerjain dulu sebelum makan malam. Nanti kalau dikerjain pas udah makan malam malah pada ngantuk." Ucap Viny.

"Tapi kimia susah Ka. Aku ga ngerti sama tugasnya." Ucap Gracia cemberut dan diangguki Nadse.

"Iya Ka.. aku juga ga bisa." Ucap Shani menimpal. Viny menghela nafas panjang.

"Terus buat apa kalian punya kaka? Udah sana ambil bukunya. Kaka ajarin kalian." Ucap Viny yang langsung disambut senyuman ketiganya.

"Siap Kapten!" Mereka pun langsung bangkit dan berjalan menaiki tangganya untuk mengambil buku tugas mereka.

Sedangkan Viny terlihat duduk ditempat Gracia tadi. Ia menselonjorkan kakinya lalu memindahkan stasiun TV mencari film yang seru. Tak lama kemudian si kembar kembali ke ruang keluarga dan duduk disebelah Viny.

"Mana tugasnya?" Tanya Viny. Ketiganya langsung membuka buku mereka.

"Lah ini mah gampang." Ucap Viny saat melihat soal-soal didepannya.

"Iya deh yang pinter mah semua soal dikatain gampang." Cibir Nadse dan membuat Viny terkekeh.

"Kaka pinter juga buat kalian. Jadi gampang kan kalau mau bantuin kaya gini." Ucap Viny tersenyum.

"Iya ya. Ya udah ayo ajarin." Ucap Gracia bersemangat.

Viny pun memulai mengajari mereka bertiga. Mereka bertiga pun terlihat serius mendengarkan dan melihat Viny yang menjelaskan salah satu soal dibukunya.

"Ngerti?" Tanya Viny setelah menyelesaikan penjelasannya.

"Ngerti." Ucap Shani dan Nadse berbarengan.

"Aku masih belum ngerti. Ajarin lagi." Ucap Gracia mengerutkan keningnya samar lalu menyandarkan kepalanya dibahu Viny dengan manja.

"Mulai kan manjanya." Cibir Nadse melihat kelakuan manja Gracia.

"Biarin dong sama Kaka ini." Ucap Gracia menjukurkan lidahnya.

"Udah.. udah ah. Ya udah Shani sama Nadse coba kerjain dulu sendiri ya nanti kaka periksa. Dan Gre dengerin penjelasan kaka lagi. Okey?" Ucap Viny.

"Okeeeyy!" Shani dan Nadse kemudian langsung mengerjakan soal dibukunya dengan serius sedangkan Gracia kembali mendengarkan penjelasan Viny dengan masih menyandarkan kepalanya dibahu Viny.

"Nah sekarang ngerti ga?" Tanya Viny menatap Gracia.

"Ngertiii!" Seru Gracia senang.

"Ya udah sekarang kerjain ya sendiri." Ucap Viny lembut sambil menepuk kepala Gracia pelan. Gracia mengangguk lalu menegakkan tubuhnya dan memulai mengerjakan tugasnya.

Twins Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang