Gracia terlihat berlari ke arah Viny yang terlihat sedang menunggu di dekat mobilnya bersama Lidya dan Yona. Sementara itu Shani dan Nadse berjalan pelan dan masih memikirkan tentang formulir pendaftaran yang diberikan Kinal tadi.
"Lo mau minta izin?" Bisik Nadse. Shani menghela nafas panjang lalu menggeleng.
"Gue ga tertarik. Kalau lo Nads?" Bisik Shani. Nadse ikut menggelengkan kepalanya.
"Ga ah, cukup kemarin aja gue berantem sama Kaka karna model." Bisik Nadse. Shani mengangguk setuju mendengar bisikan Nadse.
"Kayanya Gre yang kali ini bersemangat.." ucap Nadse pelan melihat Gracia yang sedaritadi menunjukkan wajah cerahnya.
"Kaka masa tadi ada yang naw--"
"Ka pulang yuk. Cape nih." Rengek Nadse menyela omongan Gracia. Gracia mendelik sebal ke arah Nadse.
"Ya udah masuk yuk. Lid, Yon balik ya!" Pamit Viny menepuk bahu keduanya.
"Yoo hati-hati!" Ucap Lidya.
"Ka Lidya ka Yona kita pulang ya." Ucap Shani tersenyum mewakili kedua adiknya.
"Iya Shan. Hati-hati." Ucap Yona tersenyum.
Keempat saudara itu pun masuk ke dalam mobil dan langsung meninggalkan sekolah.
"Kakaaa." Panggil Gracia sambil menyimpan dagunya di sandaran jok Viny.
"Iya?" Tanya Viny sambil melirik Gracia dari kaca tengahnya.
"Tadi kaka nonton cewek-cewek yang joget-joget rombongan di atas panggung?" Tanya Gracia.
"Nonton. Siapa sih tadi nama grupnya?" Tanya Viny mengetuk-ngetuk jarinya di stirnya.
"JKT48." Jawab Nadse singkat.
"Oh JKT48." gumam Viny mengangguk-ngangguk.
"Iya itu Ka. Tau ga Ka? Tadi ada 3 membernya nyamperin kita terus nawarin kita buat ikutan audisi generasi baru JKT48." Ucap Gracia bersemangat.
Ckitttt
"Astaga!"
"Kakaaa!"
"Ihh kakak kenapa?!"
Viny tiba-tiba saja mengerem mendadak dan membuat Shani, Nadse dan Gracia kaget setengah mati. Untung saja jalanan sedang sepi dan dibelakang mereka tidak ada kendaraan apapun.
"Maaf, maaf. Kaka kaget." Ucap Viny meminta maaf lalu kembali menjalankan mobilnya.
"Tadi kamu bilang apa Gre?" Tanya Viny kembali mematikan bahwa pendengarannya salah.
"Kita bertiga ditawarin ikut audisi generasi barunya! Salah satu membernya juga tadi temennya ka Ve. Kita juga di kasih form pendaftarannya." Ucap Gracia bersemangat.
Viny tiba-tiba memijat keningnya yang berdenyut dengan tangan kirinya.
"Kenapa kalian lagi yang ditawarin sih?" Desis Viny yang terdengar oleh Shani dan Nadse.
"Ga tau Ka." Ucap Shani pelan. Tadinya ia dan Nadse sepakat untuk tidak memberitahu Viny namun mereka lupa dengan adik kecil mereka yang pecicilan ini.
"Kaka, Gre mau ikut yaa? Gre pengen joget-joget gitu di atas panggung, terus ntar banyak yang neriakin nama Gre, terus nanti banyak kamera yang nyorot Gre, terus nanti Gre---"
"Kaka ga ngizinin." Potong Viny dengan nada dinginnya.
"Yah kaka kok gitu sih? Gre mau ikut ihh." Ucap Gracia memukul-mukul bahu Viny dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Love Story
FanfictionKisah mengenai kehidupan si kembar tiga dengan sang Kakak angkatnya.