Kembali

3K 320 25
                                    

Setelah 1 minggu berakhirnya UAS akhirnya hari pembagian rapot pun tiba. Viny datang ke sekolah bersama si kembar untuk mengambil rapot.

"Kaka ke kelas siapa dulu nih?" Tanya Viny saat mereka sedang berjalan menuju kelas mereka.

"Ke kelas aku aja dulu Ka. Abis itu ke kelas Nadse sama Gracia." Jawab Shani diangguki kedua adiknya.

"Oke." Ucap Viny.

"Kita berdua tunggu didepan kelas ya." Ucap Nadse setelah sampai didepan kelas Shani.

"Iya." Viny dan Shani pun masuk ke dalam kelas IPA 1 sementara Nadse dan Gracia berjalan menuju kelas disebelahnya.

Viny dan Shani duduk dibangku paling depan dan menunggu pembagian rapot dimulai. Shani memainkan jarinya tegang. Ia takut jika hasilnya tak memuaskan lagi. Viny melirik ke arah Shani lalu mengambil tangan Shani dan menggenggamnya.

"Tenang. Kaka yakin kamu bakal dapetin peringkat 1 lagi." Ucap Viny sambil menatap lembut Shani. Shani melirik ke arah tangannya lalu menatap mata Viny. Ia tersenyum lalu mengeratkan genggaman ditangannya. Viny selalu tau cara menenangkannya.

"Shani Indira Natio." Panggil Bu Rubi. Viny dan Shani pun berdiri lalu duduk didepan meja guru. Bu Rubi tersenyum lalu bersalaman dengan Viny.

"Selamat ya Shani kamu bisa kembali mendapat peringkat 1." Ucap Bu Rubi sambil memberikan rapot Shani.

"Yang bener Bu?" Tanya Shani berbinar. Bu Rubi menganggukkan kepalanya. Shani pun langsung ikut melihat nilai-nilai yang sedang dilihat oleh Viny.

"Kamu memang berprestasi Shani. Nilai-nilai uts kamu yang menurun kemarin bisa tertutupi oleh nilai-nilai keseharian dan juga nilai UAS kamu yang kemarin. Hasil UAS kamu sempurna." Ucap Bu Rubi. Shani tersenyum senang mendengarnya begitupula Viny yang tersenyum bangga. Shani memang sangat berprestasi.

Setelah selesai Viny dan Shani pun pamit kepada Bu Rubi dan langsung menuju kelas Nadse dan Gracia.

"Mau liat rapot Ciciii." Ucap Gracia saat Viny dan Shani sudah ada didepannya. Viny memberikan rapot Shani kepada Gracia.

"Yuk masuk Ka." Ucap Nadse menarik tangan Viny. Mereka berdua pun masuk kedalam kelas sementara Gracia dan Shani tetap diluar.

"Gre masuk gih." Ucap Shani.

"Ga mau ah." Ucap Gracia yang masih serius melihat nilai-nilai Shani.

"Dasar. Kebiasaan." Ucap Shani mengacak poni Gracia sambil menggelengkan kepalanya.

Sementara itu Nadse dan Viny sudah berada didepan meja guru. Bu Teni -wali kelas Nadse dan Gracia- tersenyum ramah sambil memberikan rapot Nadse.

"Nilai-nilai Nadhifa sangat meningkat dan ia mendapat peringkat 1." Ucap Bu Teni. Nadse tersenyum girang lalu melihat nilai-nilai semester pertamanya. Viny pun tersenyum bangga sambil mengangguk-ngangguk.

"Kalau Shania Gracia gimana Bu?" Tanya Viny setelah menutup rapot Nadse.

"Ini rapotnya. Nilai-nilai Gracia pun sangat meningkat dan Gracia mendapat peringkat 3." Ucap Bu Teni.

"Wow." Gumam Nadse takjub mendengar adik kecilnya mendapat peringkat 3 begitupula Viny yang berdecak kagum melihat nilai-nilai Gracia yang meningkat. Selama ini memang Gracia hanya bisa mencapai peringkat 7 dan sekarang bisa mendapat peringkat 3 itu sangat hebat.

Setelah selesai Viny dan Nadse pun pamit dan langsung menghampiri Gracia dan Shani yang duduk didepan kelas. Nadse langsung merangkul Gracia dan mengacak-acak rambut Gracia yang sedang bermain psp.

"Ih Nadse apaan sih! Tuh kan kalah!" Gerutu Gracia kesal. Nadse tertawa kecil lalu melepaskan rangkulannya. Viny tersenyum lalu mengusap rambut Gracia.

Twins Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang