Beberapa hari setelah Viny menemukan jadwal yang pas akhirnya mereka melakukan persiapan untuk berlibur. Lidya dan Yona pun akhir-akhir ini lebih sering berada di rumah Viny sekalian Lidya mengajari Gracia bermain drum.
"Viny sibuk bener dah." Ucap Lidya sambil menghempaskan tubuhnya di sofa dan memperhatikan Viny yang sedaritadi bolak-balik sambil menelfon.
"Emang akhir-akhir ini kerjaannya begitu." Ucap Gracia sambil duduk disamping Lidya.
"Namanya juga direktur Gre haha." Tawa Yona.
"Iya sih tapi jadi waktu buat dirumahnya ga ada." Ucap Gracia cemberut.
"Udah ah jangan cemberut. Kan bentar lagi liburan sama Kaka." Ucap Shani mengusap rambut Gracia.
"Iya iya."
"Eh Lid udah ngurus penginapan kan?" Tanya Yona mengingat Lidya yang mengurus penginapan.
"Tenang. Udah kok." ucap Lidya.
"Tiket sama Viny kan?" Tanya Yona. Lidya menganggukkan kepalanya.
Besok paginya, Viny dan si kembar sudah berada di supermarket. Mereka akan membeli snack untuk di perjalanan selama di kereta nanti serta beberapa keperluan untuk menginap, Gracia dan Nadse tampak asik melihat-lihat bahan makanan. Sementara Viny tengah sibuk berbicara dengan seseorang via telepon.
"Iya, hari ini saya kan udah bilang gak bisa ke kantor."
"..."
"Iya, soal yang itu ditunda aja dulu."
"Kak..." Panggil Shani yang berada disamping Viny.
Viny melirik Shani sekilas, "sudah dulu. Kalau ada apa-apa tanyakan saja pada sekretaris saya atau Pak Edwin." Ucap Viny mengakhiri obrolannya.
Ia lalu mengambil alih troli belanjaan yang dipegang Shani, lalu mendorongnya mendekati Nadse dan Gracia.
~
Hari liburan tiba! Mereka berenam terlihat sudah berada di stasiun untuk melakukan pengecekan tiket.
"Gre bawa kopernya sendiri dong. Kasian Kaka" Ucap Nadse saat melihat koper Gracia dibawakan oleh Viny.
"Ih aku bawa tas juga ini. Kaka cuman bawa tas ransel doang kok." Ucap Gracia cemberut.
"Ya ampun tas kecil begitu juga. Ck bawa sendiri." Ucap Nadse mendorong bahu Gracia.
"Ish! Nadse ih. Kaka aja ga protes!" Gerutu Gracia.
"Tapi kan--"
"Eh udah udah ah malah berantem. Gapapa kok koper Gracia Kaka bawain. Udah ya." Ucap Viny melerai.
"Tuh kan wekk." Ucap Gracia menjulurkan lidahnya sementara Nadse mendengus sebal.
"Eh ini tiketnya. Jangan lupa keluarin ktp sama kartu pelajar buat si kembar ya." Ucap Yona membagikan tiket yang baru saja ia print. Mereka semua pun menerima lalu mengambil kartu identitasnya untuk pengecekan.
Setelah selesai pengecekan mereka pun langsung masuk dan mencari kursinya.
"Kaka! Gre mau duduk sama Kaka ih!" Ucap Gracia protes saat ia duduk bersama Nadse sementara Shani duduk dengan Viny.
"Yaa kaka mana tau." Ucap Viny mengusap lehernya.
"Ya udah Gre sini aja gantian." Ucap Shani mengalah namun Lidya langsung menahannya.
"Ga bisa nanti ada pengecekan." Ucap Lidya.
"Ah sebel!" Gerutu Gracia langsung duduk dan memalingkan wajahnya ke jendela. Viny menggeleng kecil lalu menghampiri Gracia. Ia mengusap pelan rambut Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Love Story
FanfictionKisah mengenai kehidupan si kembar tiga dengan sang Kakak angkatnya.