Sibuk

2.7K 313 16
                                    

2 minggu berlalu sejak si kembar sudah mulai kembali sekolah. Sudah sejak 2 minggu itu juga Viny terlihat sangat sibuk. Viny sudah lulus kuliah dan itu membuatnya sekarang benar-benar fokus oleh pekerjaannya.

Selama 2 minggu ini juga si kembar hanya bisa bertemu Viny saat sarapan dan juga saat mengantar mereka sekolah karna Viny selalu pulang larut malam saat ketiganya sudah terlelap.

Nadse mengaduk-ngaduk makanannya lalu melirik ke arah kursi didepannya. Kosong. Biasanya kursi itu adalah tempat Viny. Entah sudah makan malam ke berapa Viny tidak bisa ikut seperti ini.

"Gre jangan makan sambil mainin hp. Simpen." Tegur Shani yang melihat Gracia sibuk makan sambil memainkan hpnya.

"Tau nih. Chatan mulu sama ka Ve. Lusa juga ketemu kali." Ucap Nadse malas.

"Hii apaan sih Nads." Ucap Gracia mendelik lalu menyimpan hpnya. Nadse menggidikkan bahunya lalu menyuapkan nasinya ke mulutnya.

"Ngomong-ngomong kaka pulang jam berapa hari ini?" Tanya Gracia. Nadse mengangkat bahunya.

"Katanya jam 9an.."

"Katanya sih ya. Tau-tau kaya kemarin-kemarin pulang jam 11." Potong Nadse sewot. Shani menghela nafas panjang.

"Iya ya. Kaka kenapa sibuk banget sih." Ucap Gracia cemberut.

"Ngertiin ya. Kaka lagi banyak kerjaan." Ucap Shani.

"Dulu juga banyak kerjaan tapi ga pernah sampe kaya gini, Shan." Ucap Nadse.

"Kaka dulu masih suka luangin waktunya buat kita. Sekarang ngga." Ucap Gracia sambil menopang wajahnya dengan kedua tangannya.

"Udah ah gue tiba-tiba kenyang. Gue mau ngerjain tugas dulu." Ucap Nadse menyimpan sendok dan garpunya lalu berlalu pergi.

"Gre juga." Ucap Gracia mengikuti Nadse dan meninggalkan Shani yang menghela nafas panjang sambil menyandarkan tubuhnya.

Memang benar yang dikatakan kedua adiknya. Viny sekarang sangat sibuk dan tak bisa meluangkan waktu untuk mereka bertiga. Namun ia pun tak bisa berbicara kepada Viny tentang ini karna ia tau Viny sedang dipusingkan dengan keadaan kantornya.

~

Sesuai yang sudah diceritakan sebelumnya, dua minggu kemudian si kembar akan melakukan pemotretan.

Viny menyempatkan diri mengantarkan si kembar sekalian berangkat menuju kantornya.

"Maaf ya, Kakak gak bisa nemenin kalian pemotretan." Ucap Viny.

"Gak apa, Kak. Kita ngerti kok." Balas Shani.

"Kakak gak libur ya emangnya?" Tanya Nadse.

"Gak, ada meeting sama kunjungan ke proyek."

"Kapan kakak ada waktunya sama kita kalau kaya gini."

Viny melirik Nadse dari kaca tengah. "Maaf ya, kantor lagi sibuk-sibuknya. Nanti Kakak usahain, ya."

"Gitu terus, aja."

"Nads, udah." Bisik Shani merasa tak enak dan kasihan pada sang kakak yang merasa bersalah.

"Hahahaha."

Tawa Gracia yang tiba-tiba membuat ketiga mata sang kakak memperhatikan dirinya. Apa yang ditertawakan sang adik terkecil? Padahal jelas-jelas perseteruan baru saja terjadi.

Menyadari semua mata menatapnya, Gracia menurunkan handphone nya lalu menatap ketiga kakaknya bergantian.

"Kenapa?" Tanyanya polos.

Twins Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang