Twins Love Story

Viny dan Sinka

Kita kembali saat masa-masa Viny baru masuk awal kuliah.

Jurusan yang berbeda dengan Lidya membuat ia harus mencari teman lagi di kelasnya namun sudah seminggu ia masuk kelas nyatanya belum ada yang cocok di jadikan teman walaupun banyak yang mengajaknya berkenalan namun ia merasa kelakuan mereka agak 'agresif' dan tidak cocok dengannya.

Dan sekarang Viny terlihat sedang berlari di koridor kampusnya karna terlambat dan ini adalah pertama kalinya ia telat masuk kelas. Mungkin jika tadi Gracia dan Nadse tidak bertengkar di meja makan, ia tidak akan terlambat.

"Et dah malah jatuh." Gumam Viny saat sketch book nya terjatuh. Ia pun membungkuk dan mengambilnya.

"Eehh awasssss!" Teriak seseorang dari belakang. Viny mengerutkan keningnya lalu kembali menegakkan tubuhnya dan membalikkan badannya.

Bruk!

"Aduh."

"Aw!"

Baru saja membalikkan badannya Viny langsung disambut tubrukkan dari seorang gadis dan yang akhirnya gadis itu menimpa tubuhnya.

"Err.." ringis Viny sambil mengusap kepalanya. Ia membuka matanya dan langsung berhadapan dengan wajah imut gadis yang menabraknya.

Viny mengerjapkan matanya melihat gadis itu menatapnya dengan tidak berkedip.

"Emm.. maaf?" Ucap Viny sambil menjentikkan jarinya didepan wajah gadis itu.

"Ahh maaf maaf." Ucap Gadis itu tersadar lalu buru-buru bangkit dari tubuh Viny.

"Iya ga apa-apa." ucap Viny ikut bangkit lalu membereskan barang-barangnya yang terjatuh begitupula dengan gadis yang menabraknya.

"Maaf banget ya udah nabrak kamu." Ucap Gadis itu tak enak. Viny mengangkat kepalanya lalu tersenyum.

"Gapapa Kok. Salah aku juga berhenti di tengah jalan gini." Ucap Viny.

"Eh kamu jurusan DKV juga? Semester berapa?" Lanjut Viny saat tak sengaja melihat kartu mahasiswa gadis tadi.

"Ah aku semester 1. Kamu juga anak DKV? Semester berapa?"

"Loh aku juga semester 1. Kok aku ga pernah liat ya?" Tanya Viny bingung karna merasa tak pernah melihat wajah gadis didepannya.

"Hehe iya pasti ga pernah soalnya aku baru masuk hari ini karna sakit." Jawab gadis itu.

"Oh gitu. Eh kita belum kenalan. Aku Viny." Ucap Viny mengulurkan tangannya. Gadis itu tersenyum lalu membalas jabatan tangan Viny.

"Aku Sinka." Viny tersenyum lalu melepaskan tangannya namun tak berapa lama senyumnya luntur. Ia menepuk keras jidatnya.

"Yaampun kelas gue!" Panik Viny.

"Sin aku duluan ya. Ada kelas nih udah telat. Sampai ketemu lagi!" Ucap Viny buru-buru lalu berlari pergi tanpa menunggu balasan Sinka.

Sinka tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat punggung Viny.

'Manis.' batin Sinka tersenyum mengingat senyum Viny tadi.

Namun senyumnya itu luntur saat mengingat sesuatu.

"Vinyyy tunggu! Aku juga mau ke kelas itu!!" Teriak Sinka lalu berlari menyusul Viny.

~

Semenjak perkenalan pertama keduanya, Viny dan Sinka jadi cukup akrab. Apalagi mereka selalu satu kelas. Sinka pun selalu duduk disamping Viny.

"Makan di kantin yuk, Sin. Laper, nih." Ajak Viny.

"Tapi, ini..."

"Udah entar aja,"