[31] Terbongkar

22.4K 2.1K 43
                                    

Kita sampe ke apartement Chanyeol dengan selamat. Gw masih kepikiran gara gara tuh video.

"Kok bisa sih yang, ada yang video kita dan nyebarin video itu. Padahal waktu itu kamu ngakunya tiba tiba"

"Iseng kali yang" jawab Chanyeol sambil membereskan isi koper.

Gw duduk di sofa sambil termenung. Gw sekarang harus gimana?

Chanyeol menghampiri gw dan duduk di sebelah gw, dia mengusap rambut gw halus.

"Ga usah di pikirin. Biarin aja, itu pasti kerjaan fans aku. Mereka tuh iri sama kamu karena yang jadi pacar aku akhirnya kamu, bukan salah satu dari mereka. Sampai sampai mau hancurin hubungan kita"

Ini dia ngomong 30% bener, sisanya banggain diri sendiri gegara fans nya banyak kali ya?-,-

"Iya lah, terserah" jawab gw cuek.

"Enjoy aja, jalanin aja semuanya. Besok, pas kita masuk sekolah pasti nanti banyak yang tanya tanya ke kamu. Kamu jawab nya santai aja"

Bisa bisa nya dia bilang santai?! Keadaan genting gini.

"Udah ah, aku mau tidur" gw meninggalkan Chanyeol. Tapi dia nahan gw.

"Ett, ini masih siang. Jangan ngambek dong" kata Chanyeol memelas.

"Auk ah. Lagian ini masalah kita berdua. Masa kamu santai santai aja sih?!"

"Duh, kamu tuh santai aja deh. Masalah kecil aja di besar besarin" Ucap Chanyeol enteng kek ngangkat jemuran.

"Serah lah. Udah aku mau belajar buat ulangan susulan besok"

"Lah, kok tumben mau belajar? Biasanya juga 'main' terus sama aku" Chanyeol mengoda gw.

"CHANYEOL!!"

Status aja guru, kelakuan masih sama kek anak SD-,

• • • • • •


Perjalanan di sekolah kali ini buat gw ga bisa berhenti bergetar.

Chanyeol selama di perjalanan juga genggam tangan gw terus, dan sesekali menciumi punggung tangan gw.

Sesampai di sekolah, gw melihat kali ini banyak banget siswa siswi di sini. Entah mereka memang menunggu gw di sini atau sekedar gosip gosip rempong.

Setelah melihat mobil Chanyeol masuk ke daerah parkiran sekolah. Mereka langsung diem dan memandang mobil Chanyeol terus. Ada yang bisik bisik sampai foto foto.

Berasa kek artis (':

"Ayo chan, aku mau keluar" kata gw, gw ga bisa keluar ini. Tangan gw di genggam Chanyeol erat banget.

Chanyeol menarik gw dan bibir kita bertemu. Dia mencium nya lembut.

Dia menahan tengkuk gw untuk memperdalam ciuman nya, bodoh nya gw. Gw malah membalas ciuman demi ciuman dia.

Gw melepaskan ciuman kita sepihak.

"Chan! Kita ini di sekolah!"

"Ga apa, kaca mobil aku kan item. Jadi ga bisa kelihatan dari luar, hehe"

Gw udah siap siap mau keluar dari mobil, tapi tiba tiba Chanyeol ngomong.

"Keep calm, we can face it together.."

Chanyeol keluar dari mobil dan dia membuka kan pintu untuk gw. Gw keluar, dan dari situ gw bisa denger anak anak pada heboh dan rame sendiri.

"Pak, kok bisa sih pacaran sama Zilla?"

"Bukan nya minggu lalu, pak Chanyeol ngebentak bentak Zilla ya? Kok sekarang malah ada kabar pacaran? Gimana sih?"

"Kok bisa sih pak, bapak pacaran sama Zilla? Kan dilarang kalau guru mempunyai hubungan spesial atau lebih dengan murid nya sendiri pak?"

Gw cuma bisa diem dan terus nunduk, Chanyeol lagi lagi genggam tangan gw erat.

"Kalau saya berpacaran dengan murid sendiri, apakah itu salah? Apakah saya merasakan jatuh cinta dengan murid saya sendiri itu salah? Apakah saya salah jika menyukai murid sendiri? Saya juga manusia yang dapat merasakan jatuh cinta. Dan saya merasakan itu kepada Zilla, apa hubungan kami menganggu kalian? Apa hubungan kami membuat kalian dalam masalah? Tidak kan? Jadi tolong, jangan larang saya memiliki hubungan spesial dengan Zilla. Jangan hancurkan hubungan kami, karena ini adalah urusan pribadi saya yang tidak mengikut sertakan kalian" ucap Chanyeol panjang lebar.

Suasana di sana langsung menjadi hening, gw menatap Chanyeol.

PLOK..PLOK..PLOK..

Semua yang disana langsung mearahkan pandangan nya ke bunyi tepuk tangan tersebut. Rupanya itu kepsek yang datang dan menghampiri kita ke sini.

"Saya telah mendengar semuanya, dan saya bangga dengan kejujuran dan keberanian anda terhadap kami, Bapak Chanyeol" kata kepsek sambil menepuk bahu Chanyeol.

"Kalian sudah mendengar itu? Itu adalah urusan pribadi mereka jika mereka mempunyai hubungan lebih dari sekedar guru dan murid. Apa masalah nya untuk kalian?!" teriak kepsek sekarang ke arah siswa siswi yang memandangi kami dari tadi.

"Saya bermasalah pak!"

Dari kerumunan siswa siswi sini, gw bisa melihat Lia keluar dari sana dan berjalan ke arah gw dan Chanyeol.

"Saya menyukai pak Chanyeol sejak saya kelas SMA 1 di sini, saya selalu memberikan apa yang saya punya dan yang saya bisa untuk pak Chanyeol. Saya juga selalu mendapatkan nilai terbaik di mapel pak Chanyeol. Saya juga selalu bersikap baik dan sopan kepada pak Chanyeol. Tapi kenapa pak Chanyeol memilih Zilla ketimbang saya?!"

"Zilla juga tidak memberi apa yang saya beri kepada pak Chanyeol. Zilla juga tidak sepintar saya dalam mapel pak Chanyeol dan Zilla tidak memiliki sikap sesopan saya terhadap pak Chanyeol. Bapak tau kan saya menyukai bapak, tapi kenapa bapak tidak membalas perasaan saya dan malah memilih Zilla? Malah bapak diam diam berpacaran dengan Zilla. Bapak menanggap saya apa selama ini?!" Teriak Lia di akhir kata.

"Apakah suatu perasaan harus di balas? Dari pertama saya tau kalau kamu menyukai saya. Saya sudah bilang untuk berhenti mengejar saya dan carilah yang lebih baik. Tapi kenapa kamu malah terus mengejar saya? Apa penjelasan waktu itu kurang? Bahkan saya sudah mengatakan itu berkali kali" kata Chanyeol enteng.

"Apa bapak pikir bahwa melupakan seseorang dan menghilangkan perasaan itu semudah yang di pikirkan? Saya sudah mencoba dan saya tidak bisa. Bapak adalah cinta pertama saya!" sekarang Lia udah nangis.

Berarti,video itu..

Lia maju lebih dekat ke arah Chanyeol lalu..







Thanks for 3K READERS!!!
I never expected i can get 3K readers and many support from you guys!😘

Keep voment and don't forget to share this story with your friends!😙

Mr. Chanyeol [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang