VOTE NYA JANGAN LUPA❤
H-2 pernikahan gw!!!
Ya tuhan, ga sangka kalau sebentar lagi gw bakal jadi istri orang!
Setelah pulang dari butik baju, kita langsung ke minimarket terdekat buat beli kebutuhan bulanan.
"Ok, kamu cari kebutuhan mandi, sama makanan instan. Aku sayur sama buah" kata gw memberi penjelasan.
"Ok" lalu Chanyeol pergi.
Saat gw memilih buah buahan, tiba tiba mata gw tertuju kepada satu buah semangka yang besar di pojok.
Gw langsung berlari ke arah semangka tersebut, saat gw ingin menyetuh nya tiba tiba ada juga tangan yang menyetuh semangka tersebut.
Gw menoleh, dan itu adalah..
"Lia?"
"E-eh? E-elo ngapain di sini?" tanya Lia gugup.
"Gw lagi beli kebutuhan bulanan di sini, elo sendiri ngapain di sini?" tanya gw balik.
"Gw juga lagi beli kebutuhan bulanan" jawab Lia. "Btw, kalau lo mau beli semangka ini, ambil aja"
"Eh? Enggak jadi deh. Elo aja yang ambil"
"Enggak usah, lo aja"
"Lo aja.." jawab gw.
"Lo aja.." bales Lia.
"Lo a--"
"Halah, kalian itu rebutan ga jelas. Kalau salah satu dari kalian ga ada yang mau beli. Ya saya aja!" kata seorang ibu ibu berbadan gemuk, lalu dia mengambil semangka itu dan pergi.
"Nah kan di ambil orang lain, haha" lalu gw tertawa bersama Lia.
"Ya udah, gw pergi dulu ya" gw berbalik, tapi Lia tiba tiba manggil gw.
"Lla! Gimana hubungan lo ama pak Chanyeol?" tanya Lia tiba tiba, gw reflek balik badan dan natap dia.
Gw tersenyum ke Lia. "Baik baik aja kok, Btw gimana kabar lo?"
"Gw baik baik aja kok, btw.." Lia menggantungkan ucapan nya.
"Ya?" tanya gw penasaran.
"E-lo, ma-mau nikah sama pak ch-chanyeol ya?" tanya Lia terbata bata.
"Iya, dua hari lagi acaranya. Undangan nya juga udah tersebar"
Lia yang daritadi tertunduk sekarang melihat ke arah gw. Dia tersenyum ke arah gw. Ya walaupun gw tau senyuman itu di paksakan.
"Selamat ya, semoga lo bahagia.." kata dia pelan.
"Makasih" jawab gw.
Lia tertunduk lagi."Kalau gitu gw pergi dulu"
Saat Lia ingin melangkahkan kaki nya, gw memegang tangan nya.
"Gw tau lo sekarang lagi nangis. Gw tau lo masih ga ikhlas pak Chanyeol akhirnya nikah sama gw. Tapi apa daya semua itu. Pada akhirnya semua itu kemauan pak Chanyeol. Dia yang mau gw yang berada di sisi nya saat di pelaminan nanti. Bukan elo.."
"Lo masih bisa cari yang lebih baik daripada pak Chanyeol. Lo harus bisa move on dan nemuin lelaki yang mau dan cocok sama lo. Lo ga bisa paksain seseorang yang lo suka untuk jadi pendamping lo. Intinya, semua itu akan indah pada waktunya" lanjut gw.
Lia tiba tiba berbalik dan memeluk gw.
Di dalam pelukan gw. Lia terisak, gw membalas pelukan nya. Sa bodo lah di lihatin para pengunjung di sini.
"Gw gatau harus ngomong apa. Gw berasa udah jahat banget sama lo. Dan ini, ini adalah balesan dari apa yang udah gw lakuin dulu" kata Lia terisak.
"Udah ga apa, lupain masa masa dulu. Sekarang buat lembaran baru yang lebih baik lagi. Anggap aja itu pelajaran buat kita"
Lia mengangkat wajahnya dan menatap gw. "Makasih banget lla, lo mau maafin orang macem gw. Lo adalah orang terbaik yang pernah gw kenal"
Gw cuma ngangguk ngangguk. "Udah ah, jangan nangis. Ga malu apa daritadi kita di liatin pengunjung sini" kata gw, dia pun tertawa.
Tapi tawa nya ga berlangsung lama, tiba tiba dia diem. Pandangan nya mengarah kebelakang gw. Dan ternyata di belakang gw ada Chanyeol.
Chanyeol menghampiri gw. Dia menarik gw. "Ayo pulang"
Gw menahan Chanyeol. "Tunggu, kamu harus ngomong sama Lia!"
"U-udah lla. Ga usah" sahut Lia.
"Ga! Lo harus ngomong berdua" gw menarik Chanyeol berhadap hadapan dengan Lia.
Awalnya Chanyeol ogah ogahan. Tapi gw menatap nya tajam. Akhirnya dia luluh.
"Udah, kamu mau ngomong apa?" tanya Chanyeol datar.
"Sa-saya mau minta maaf pak.." kata Lia.
"Udah saya maafin kok. Udah selain ngomong itu kamu mau ngomong apa lagi?"
"Sudah pak, itu aja. Kalau gitu saya permisi dulu.."
"Ihh, kalian itu. Ngomong yang bener dong!" kata gw ga terima.
"Apalagi? Kan dia cuma minta maaf. Udahkan?" kata Chanyeol ga terima.
"Ih, yang bener!" bentak gw.
"Saya mau minta maaf pak. Saya salah selama ini, saya terlalu egois untuk memiliki bapak. Sampai sampai saya berencana untuk mencelakai Zilla waktu itu. Saya juga mau minta maaf karena telah mencium bapak waktu itu. Permintaan maaf saya kali ini tulus pak, karena saya sudah merasa bahwa saya salah dan jahat.."
Chanyeol cuma menatap sinis Lia yang tertunduk. Lalu ia menghembuskan nafas nya kasar. Tiba tiba dia meluk Lia.
Gw bisa lihat mukanya Lia kaget dan bersemu merah.
"Anggap aja ini hadiah dari saya, Saya terima permintaan maaf dari kamu. Saya juga mau minta maaf karena terlalu kasar sama kamu selama ini"
Gw yang ngelihat mereka cuma bisa senyum senyum.
Pada akhirnya, semua ini selesai. Udah ga ada perdebatan lagi, udah ga ada masalah lagi.
Rintangan dan tantangan pertama gw dan Chanyeol akhirnya selesai..
Dan gw juga akan menanti apa yang akan datang berikutnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Chanyeol [END]
Fanfiction[17+] [Sequel sudah tersedia, check work author] Apa yang bakal lo lakuin ketika tiba tiba salah satu guru ter-famous seantara sekolah nyatain perasaan ke lo? 🚫WARN: 🐶 Receh + typo everywhere 🐶 Non baku (Harsh Words) 🐶 Tidak berfaedah 🐶 Ena di...