WARNING! Typo typo typo...
~HAPPY READING~.
☺
.
☺
.“Aku pulang! “ teriak Jungkook yang baru saja melewati ambang pintu rumahnya bersama kedua hyungnya.
“Oi, Jungkookie!! Bagaimana sekolahmu? “ tanya Jimin yang berlari kecil menghampiri adik bungsunya itu. Jimin begitu senang melihat Jungkook selalu tersenyum. Bukan, lebih tepatnya semua hyungnya begitu bahagia.
“Hyung! Aku akan menceritakannya pada kalian semua. Keundae.... “ terlihat raut penasaran yang terpajang di wajah semua hyungnya. Dan Jungkook hanya terkekeh menyadari raut hyungnya itu.
“Aku sangat lapar. Jadi... Jin hyung! Masakkan aku sesuatu!! “ sambung Jungkook sembari memeluk lengan Jin seperti anak kecil yang meraung meminta suatu. Lucu sekali. Para hyungnya pun tersenyum dan melempar tatapan bahagia satu sama lain melihat adik bungsunya begitu manja.
“Arraseo.” Balas Jin seraya mengusap lembut surai cokelat Jungkook.
Mereka sedang menonton TV bersama di ruang keluarga. Sesekali tawaan terdengar nyaring di rumah itu karena lelucon yang mereka lemparkan.
“Hyungdeul! Hmm... “
“Wae? Jungkook, apa yang kau inginkan? “ tanya Taehyung menatap lekat adiknya itu.
“Tadi, Yugyeom memberikanku nomor ponsel. Tapi aku tidak memiliki ponsel. “ Jungkook terlihat sedih dan ragu mengatakan itu. Para hyungnya tersenyum satu sama lain mengerti apa yang diinginkan Jungkook.
“Nanti kita belikan ya, Jeon. Kau tidak perlu khawatir. “ timpal Hoseok. Raut Jungkook berubah drastis saat beberapa detik mendengar jawaban hyungnya itu. Dia sangat bersyukur, memiliki hyungdeul yang begitu baik dan menyayanginya.
“Hmm.... Hyung! Aku begitu merasa lelah. Aku akan pergi ke kamarku dan beristirahat. “ ujar Jungkook sembari bangkit dan menuju kamarnya. Hyungnya hanya mengangguk pelan.
“Hyung aku sangat khawatir tuan Jeon akan mengetahui tentang Jungkook bersekolah. Dia pasti akan secepatnya mengetahui itu. “ tutur Yoongi mengutarakan pemikirannya.
“Kau benar. Dia pasti akan segera mengetahuinya. “ timpal Namjoon setuju. Segera mengetahuinya? Oh ayolah, bahkan ia telah mengetahuinya!
“Terus apa yang akan kita lakukan? “ tanya Jin.
“Hmm... Kita akan melihat dulu kondisinya. “ ujar namjoon di sertai anggota lainnya.
.
.‘Brakk!! ‘
“Apa yang anak buahmu lakukan?!! “ teriak tuan Jeon di ruangannya. Terlihat wajahnya yang terbakar karena marah. Tangannya mengepal kuat.
“Maafkan kami, tuan. “ ucap lirih ketua Bang dan sekretarisnya.
“Apa kalian tidak mengetahuinya? “ tanya tuan Jeon yang masih disertai sedikit nada tinggi. Kedua pria di depannya hanya mengangguk lemah.
“Bodoh! Urusi anak buahmu itu!! Jika kalian tidak bisa mengatasinya, aku akan menyingkirkan mereka satu per satu. “ ancam tuan Jeon dengan tatapannya yang menusuk.
“Habislah kita! “ ujar sekretaris Son pada ketua Bang yang baru saja memasuki mobil mereka.
“Ini semua salahmu, karena membiarkan mereka menjaga anak itu! “ ujar sekretaris Son dengan sedikit sentakan.
“Bagaimana lagi? Kau urus saja mereka dengan caramu sendiri. “ sekretaris Son mengernyitkan dahinya bingung.
“Mwo?! Yak! Kau yang membawa mereka ke tempat itu! Kau yang harus menyelesaikan masalah ini!! “ jelas sekretaris Son yang sudah mulai emosi. Ketua Bang menghela napas berat. Kenapa ia harus berurusan dengan tuan Jeon? Pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(EDITING) Wind Beneath My Wings [BTS•Brothership] ✔ ㅡgo to Book II
Fanfiction"Kalian dimana? " "Kita akan melindungimu! " . . ---- "Angin selalu berada dibawah sayap-ku! Aku tidak bisa terbang--" "Panggil nama kita! Dan kita akan datang, Jungkook! " BROTHERSHIP nih... 👏 BACA AJA DULU... psti ga nyesel! 😊 ff ini terinspir...