(EDITING) Wind Beneath My Wings [BTS•Brothership] ✔ ㅡgo to Book II

YoonSeok

WARNING!!!  Brothership!  👬
Jangan lewatkan setiap kata!
😁Maaf Typo!!😁

Di sebuah ruangan yang begitu gelap dan sunyi terdengar suara keyboard komputer yang tidak Ada henti-henti nya. Seseorang di balik kursi sandarnya fokus pada layar computer di depannya.  Ya,  dia pelakunya. Seorang lelaki berwajah pucat nan menusuk. Sesekali ia menghisap sebatang rokok yang di himpit diantara jarinya. Tiba-tiba pintu yang berada dibelakangnya terbuka. Seseorang yang terlihat lebih muda dari pria tadi muncul memasuki ruangan gelap tersebut.

“Hyung!  Aku membeli dua porsi jjajangmyeon untuk kita. Apa kau mau? “ tanya pria yang baru masuk tadi seraya meletakkan kantung kresek yang di ketahui berisi jjajangmyeon itu di atas meja.

“Hoseok-ah....  Apa kita tidak ada job untuk bulan depan?” tanya pria di depan komputer pada pria lain yang diketahui bernama Hoseok itu.

“Belum,  hyung. Aku juga tidak mengerti kenapa klien kita jadi berkurang seperti ini. “ jelas Hoseok sambil membuka pembungkus mangkuk jjajangmyeon yang ia bawa.

“Apa ini semua disebabkan kita gagal dalam pencurian kemarin?“ tanya pria itu lagi dengan nada kecewanya.

“Yoongi hyung! Haruskah kita berhenti menjadi pencuri dan mencoba mengerjakan pekerjaan lain?“ tanya Hoseok dengan serius yang begitu tergambar di raut wajahnya.

“Haruskah?  Tapi hacker adalah segalanya bagiku.  Dan kau pasti tidak akan terbiasa menjadi orang baik, 'kan?“ jelas pria yang bernama Yoongi itu. Memang benar,  selama 3 tahun ini Yoongi telah menjadi seorang hacker. Lebih tepatnya hacker sewaan.  Dan ia bekerja jika ada yang membutuhkan jasanya untuk orang yang berencana melakukan pencurian ataupun meng-hack beberapa server pemerintahan. Tentu saja yang membayarnya orang-orang yang memiliki pangkat tinggi di negaranya, Korea Selatan.

“Kau benar hyung.  Aku akan sulit beradaptasi dengan dunia lain,  selain menjadi pencuri bayaran.“ ungkap Hoseok setuju. Sedangkan Hoseok adalah pencuri bayaran yang akan melakukan tugasnya bila ada yang membutuhkan keahliannya dalam membobol sebuah perusahaan, bank ataupun sejenisnya.  Tentu saja ia bekerja sama semacam Yoongi.  Ia bekerja untuk orang lain,  yang memiliki pangkat tinggi di Seoul bahkan seluruh Korea Selatan.
Pasti kalian bertanya,  bagaimana mereka selama 3 tahun ini tidak pernah tertangkap basah?  Tentu saja itu karena kekuatan atasan yang membayar mereka. Begitu menyedihkannya para pejabat di dunia ini.  Bukannya melindungi rakyatnya,  tapi malah memanfaatkan rakyat mereka dan mengambil harta yang mereka miliki.

Beberapa minggu sebelumnya,  Yoongi dan Hoseok terlihat sedang berada disebuah rumah yang begitu besar pasti kalian akan tau pemilik rumah itu tidak mungkin orang yang kekurangan. Tiga orang pria paruh baya pun menghampiri mereka yang telah duduk di sofa ruang tengah rumah itu.

“Tuan Yoon akan segera menemui kalian.“ ujar salah satu pria paruh baya yang memakai jas hitam dan dasi yang tergantung dilehernya dengan rapinya. Pria paruh baya yang bersamanya hanya berdiri dengan melipat kedua tangannya di depan dada mereka dan menatap tajam Yoongi dan Hoseok.  Tentu saja mereka sengatlah risih.
Tidak lama mereka menunggu,  seorang pria paruh baya terlihat menuruni tangga yang terdapat di samping ruangan itu menghampiri Yoongi dan Hoseok. Pria itu terlihat lebih tua dari ketiga pria yang tadi menghampiri mereka,  tapi ia juga tidak terlalu terlihat tua. Jadi,  bukan berarti mereka dapat memanggilnya kakek. Pria paruh baya itu mengenakan jas biru tuanya tanpa dikancing dan jangan lupa,  ia menggunakan sebuah tongkat.  Menampakkan bahwa kakinya terluka. 
Yoongi pikir pria itu adalah bos barunya.  Tuan Yoon yang dibicarakan pria tadi. Karena terlihat pria tersebut yang begitu hormat pada tuan Yoon.