Min Yoongi

3.9K 402 17
                                    

WARNING!  TYPO!! !!
HAPPY READING!


⏳⏳
⏳⏳⏳

Tidak begitu lama Jungkook datang menghampiri mereka. Sungguh... Ia sangat merindukan keenam hyungnya itu.

"Jungkook-ah! " teriak Jimin sembari memeluk tubuh Jungkook yang masih mematung menatap keenam hyungnya yang benar-benar ada di rumah itu.

"Hyung.... "

"Maafkan,  aku.  Jungkook-ah. " ucap Hoseok yang mulai bangkit.  Karena bagaimanapun ia dalang dari semua ini.

“Tidak apa-apa,  hyung!  Aku tidak marah. “ ucap Jungkook sembari menunjukkan senyuman khasnya.

“Jungkook-ah... Kenapa kamu tidak sekolah?” pertanyaan itu. Benarnya pertanyaan itulah yang membuat Jungkook gugup mau bertemu dengan hyungnya. Apa yang harus ia katakan setelah perjanjian itu?

“Hyu-hyung...... Sebenarnya... “ keenam hyungnya menatap lekat Jungkook penasaran.

“Sepertinya,  aku akan berhenti ke sekolah. “ ujar Jungkook dengan terbata-bata.

“Ada apa Jungkook? Apa appamu yang menyuruhmu? “ tanya Jin memastikan.  Semua orang juga pasti tau,  siapa yang tidak menyukai Jungkook bersekolah.

“Annii..... Ini kemauanku sendiri.  Aku selalu merasa lelah akhir-akhir ini.  Jadi aku mutuskan untuk dirumah saja. “ jelas Jungkook meyakinkan. Sulit rasanya mengatakan ini semua.  Sebenarnya tidak ada sama sekali keinginan itu dalam hati Jungkook.

Flashback~

“Tapi..... Kau berjanji,  kau tidak boleh bersekolah. “ Jungkook nelan ludahnya susah payah.  Ia sangat menyukai tempat menimba ilmu itu.  Bagaimana bisa ia berhenti begitu saja? Bagaimana dengan temannya Yugyeom?

“Kenapa appa? “

“Appa tidak mau kau jatuh sakit. Saat appa tidak bersamamu. “ apa maksud ucapan pria ini?  Bukankah,  selama bertahun-tahun ini Jungkook selalu merasa kesepian bahkan saat penyakitnya kambuh sekalipun.

“Appa mohon Jungkook. Appa tidak mau kehilangan dirimu. “ ujar Tuan Jeon sembari menangkup bahu Jungkook pelan.

“Baiklah,  appa. “ akhirnya Jungkook menyerah,  dengan berat hati ia mengatakan iya. Bagaimana pun ini semua untuk para hyung yang ia sayangi.

Flashback off~

“Baiklah... Terserah padamu. Apa kau akan pulang bersama kita? “ tanya Yoongi.

“Hm.... Aku tidak tau,  hyung. “ balas Jungkook sambil menundukkan kepalanya. Entah bagaimana,  akhir-akhir ini mulut nya tidak pernah mau menuruti apa kata hatinya.

“Apa kau bahagia disini,  Kook? “ tanya Taehyung sembari menepuk bahu Jungkook pelan. Sungguh,  rasanya Jungkook sangat ingin menangis saat ini.  Saat pertama kali ia datang ke rumah ini,  banyak sekali fakta yang belum ia ketahui. Itu sangat membuat luka di hati Jungkook kembali terbuka. Ingatan masa lalu nya kembali muncul seperti roll film.

“Jungkook.... Jika kau bahagia disini,  hyung akan mengijinkanmu tetap tinggal disini. “ ujar Jin berusaha memberi pengertian. Dalam lubuk hatinya,  ia berharap Jungkook akan kembali pulang bersama mereka.

“Tidak,  hyung. Aku akan pulang. “
.

.

Sudah seminggu terlewati setelah kejadian Jungkook menemui appanya. Ya,  semenjak itulah appanya tidak pernah sekalipun menghubunginya. Lagi. Jungkook bingung, apa ucapan appa-nya sebelumnya benar? Jika appa-nya benar menyayanginya,  pasti ia akan menanyai kabarnya kan? Entahlah hanya author yang tau. 😀

(EDITING) Wind Beneath My Wings [BTS•Brothership] ✔ ㅡgo to Book IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang