Last Day in Daegu

3.4K 378 9
                                    

WARNING!! TYPOOOOOOOOO!!
HAPPY READING!!!

🌵
🌵🌵
🌵🌵🌵


Entah berapa lama, Jungkook tertidur.   Ini bukan sekali dua kali ia berada di tempat ini. Tempat dimana ia selalu sendirian dengan ketentraman. Sebuah tempat dipenuhi bunga-bunga yang begitu Indah. Sesekali ia akan memetik berbagai jenis bunga di tempat itu.

"Jungkook-ah... " sebuah suara menghentikan kegiatannya. Ia pun menoleh ke Sumber suara. Di belakangnya,  seorang wanita paruh baya yang begitu cantik berdiri dengan senyuman yang begitu tulus kearanhnya. Entah bagaimana jadinya, air matanya turun begitu saja saat melihat wajah Indah wanita itu. Bahkan ia tidak mengenal siapa sebenarnya wanita itu.

"Jungkook-ah... Ini eomma, nak. " ucap wanita itu tanpa mengubah sedikitpun ekspresinya.

'Eomma? ' batin Jungkook. Seakan tau isi hati anaknya, wanita itu mengangguk pelan.

"Kemarilah, nak. " perlahan Jungkook melangkahkan kakinya mendekat. Dekat. Dekat, semakin dekat. Dan

'Grep' kehangatan seorang ibu, benar-benar ia rasakan dalam pelukan itu.

"Kenapa kau disini, nak? Kenapa kau tidak kembali? " tanya ibunya. Usapan demi usapan ia rasakan di kepalanya.
Jungkook menggeleng pelan.

"Aku tidak suka disana, eomma. Disana begitu menakutkan. " Jungkook mengeratkan pelukannya. Ibunya terkekeh pelan.

"Wae? Apa kau tidak merindukan appa-mu? "

"Appa? Apakah aku punya seorang appa? Kurasa tidak. " Jungkook menatap ibunya dengan tatapan sendu.

"Tentu saja. Apapun kesalahan yang appa-mu perbuat. Dia tetaplah appa-mu, Jungkook. "

"Kenapa eomma selalu membelanya? Dia tidak mengharapkanku. " ucap Jungkook penuh penekanan. Ibunya tersenyum.

"Mianhae... " ibunya kembali merengkuh tubuh anaknya kedalam dekapannya.

"Kenapa eomma meminta maaf? " tanya Jungkook bingung.

"Itu semua salah eomma. Jika saja, eomma tidak pulang bersama pria itu. Dan appa-mu melihatnya-"

"Apa maksud eomma? Pria? Pria siapa?"

"Teman eomma, nak. Malam itu, eomma pulang ke rumah diantar olehnya dan appa-mu melihatnya."

"Aku tidak mengerti, eomma. "

Tiba-tiba sekelabat ingatan berputar di ingatannya. Seorang bocah meringkuk di pojok ruangan, pisau yang tergelatak penuh darah, appanya keluar dari sebuah ruangan dengan tergesa. Dan, dan.... Ibunya tergeletak tak sadar diri dengan luka diperutnya.

"Apa kau sudah mengingatnya? Kembalilah nak. Kembalilah ke dunia-mu. Banyak yang membutuhkanmu disana. " apa maksud perkataan ibunya? Sudah jelas sekali appanya selalu menyakitinya. Tapi apa yang ia katakan sekarang. Kembali?

"Keenam pria berhati mulia yang selalu menjagamu, telah menunggumu. Jungkook... "

'Deg! ' benar. Ia baru ingat, keenam hyungnya Pasti mengwatirkannya sekarang. Ia harus kembali. Tapi bagaimana jika Taeyong kembali menyakitinya? Dan hyungnya tidak percaya padanya.

"Kau harus selalu kuat menghadapi semua ini. Eomma yakin kau akan bisa menghadapinya. " timpal ibunya lagi.

"Baiklah, eomma. " ibunya kembali tersenyum dan memeluk anaknya penuh Kasih sayang.

Tetapi tiba-tiba kehampaan ia rasakan perlahan pada pelukannya itu. Ia serasa memeluk angin. Ibunya tiba-tiba menghilang.

'Jungkook-ah...'

(EDITING) Wind Beneath My Wings [BTS•Brothership] ✔ ㅡgo to Book IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang