WARNING!! TYPOOOOOOOO
HAPPY READING!!👨
👨👨
👨👨👨Hanya terdengar isakan dari Jungkook. Ia tidak sanggup untuk sekedar berbicara.
"Aish... Sebenarnya, aku masih belum puas bermain-main denganmu. " pria itu mengambil pemukul baseball dan melayangkannya ke udara.
'Brugh! '
"JUNGKOOK!! " terlihat samar-samar keenam hyungnya menggebrak pintu besar itu kasar. Setelah itu gelap.
"KURANG AJAR! " teriak Jimin sembari menghajar wajah tampan sekretaris itu.
Jika kalian bertanya bagaimana bisa mereka masuk? Jawabannya sangatlah mudah. Penjagaan yang yang longgar. Bahkan beberapa pengawal yang ditugaskan sangatlah mudah ditaklukkan. Ya, setidaknya mereka harus berterimakasih pada Ketua Bang karena telah mengajarkan dasar bela diri.
Flashback off~
'Ceklek' pintu kamar itu terbuka perlahan.
Seorang pria tampan itu melangkah hati-hati menghampiri namja yang sedang meringkuk di kasurnya.
"Tidurlah yang nyenyak, Jungkook-ie." lirihnya seraya mengusap surai cokelat itu.
"Yoongi hyung... " namja yang merasa terpanggil itu berbalik menyadari seseorang lainnya datang.
"Apakah Jungkook sudah tidur? " tanya Hoseok pelan.
"Eoh... Sepertinya dia begitu kelelahan. "
"Semoga semua baik-baik saja mulai sekarang. " ucap Hosoek meyakinkan.
"Aku harap begitu. " tentu saja Yoongi setuju.
Kedua namja itu meninggalkan kamar itu tanpa bersuara. Mereka tidak menyadari sedari tadi namja lainnya yang mereka kunjungi masih terjaga dan hanya sekedar memejamkan mata. Tanpa tertidur. Tetesan air yang yang akhir-akhir ini sering mengalir dari matanya akhirnya jatuh satu per satu.
"Mianhae.... " lirih Jungkook.
.
.
Terlihat bandara yang begitu padat tetap melakukan aktifitas mereka dengan teratur. Terlihat tuan Jeon yang baru saja sampai di Korea berjalan dengan ankuhnya. Jangan lupakan sekretaris yang selalu menemaninya disamping setiap langkahnya.
"Selamat datang kembali, tuan. " ujar ketua Bang yang baru saja menghampiri nya dengan begitu sopan.
"Bagaimana anak itu? Apa dia telah bebas? " tanya tuan Jeon sembari menghentikan langkahnya. Kalian tentu saja hafal siapa 'anak itu' yang pria itu maksud.
"Ye. Mereka telah membebaskannya. "
"Baguslah. Jadi aku tidak perlu repot lagi." tuan Jeon itu mulai kembali melangkahkan kakinya.
"Ah, ya. Terus awasi tuan Hwang itu. Jangan sampai dia berbuat curang dalam pemilihan-ku. " sambungnya.
"Baik, tuan. "
.
.
"Hyung... Apa semuanya sudah beres? " tanya Taehyung yang hampir selesai berkemas. Kemana mereka akan pergi? Tentu saja Daegu. Mereka sudah mengambil keputusan. Tapi kali ini, mereka telah meminta ijin pada ketua Bang.
"Eoh. Sudah. Kau pergi saja ajak Kookie untuk turun. Dia juga pasti sudah selesai. " ujar Jin sebagai yang tertua.
"Baiklah. " Taehyung melangkahkan kaki nya tanpa ragu sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
(EDITING) Wind Beneath My Wings [BTS•Brothership] ✔ ㅡgo to Book II
Fiksi Penggemar"Kalian dimana? " "Kita akan melindungimu! " . . ---- "Angin selalu berada dibawah sayap-ku! Aku tidak bisa terbang--" "Panggil nama kita! Dan kita akan datang, Jungkook! " BROTHERSHIP nih... 👏 BACA AJA DULU... psti ga nyesel! 😊 ff ini terinspir...