I Hate You

3.8K 410 10
                                    

MIAN!  Typo!  TYPO!  Typo!
HAPPY READING!!

💔
💔💔
💔💔💔

Dan disini lah langkah itu berhenti. Di sebuah rumah besar berpagar tinggi. Yoongi menghela nafas berat dan memasuki rumah itu. Jungkook yang melihat itu,  hanya bisa memperhatikan dari jauh. Rumah siapa itu? Pikir Jungkook.

“Permisi tuan.... tuan muda sudah datang.” Ucap seorang maid rumah besar itu.

Seorang pria paruh baya yang sedari tadi sedang membaca beberapa berkas di ruangannya akhirnya menoleh arah maid itu dengan tatapan dingin.

“Bawa dia kehadapanku! “ perintahnya. Maid itu mengangguk lalu melakukan tugasnya.
Yoongi mengedarkan pandangan ke sekeliling rumah yang baru ia masuki. Tidak ada yang berubah. Hanya satu yang terbukti telah berubah. Rumah itu terasa sepi tanpa kehadiran sosok wanita yang menjelma sebagai eomma. Ya,  dia eomma-nya. Yang telah meninggalkan dunia ini 5 tahun yang lalu.

“Tuan muda, tuan besar telah menunggu anda di ruangannya. “ ujar seorang maid yang tadi memberitahukan kedatangan Yoongi.

“Baiklah. “

Di luar sana,  Jungkook masih terdiam di posisi tetapnya. Ia masih terdiam terpaku di depan  rumah besar itu dengan rasa penasaran yang telah meliputi pikirannya.

“Apa yang Yoongi hyung lakukan di dalam?” gerutu Jungkook pada dirinya sendiri.

‘Apa aku perlu masuk?  Aku takut terjadi apa-apa padanya. ‘ batin Jungkook.

“Pergilah ke Jepang! Urus semua perusahaan hal-aboji di sana selama dia sakit. “ jelas tuan Min tegas pada anak nya yang berada tepat disampingnya. Sebenarnya saat ini ada rasa yang memenuhi sebagian kecil hatinya. Kerinduan. Tapi lagi-lagi egonya tidak mengijinkannya menyalurkan semua itu. Sudah sekitar 3 tahun lamanya anaknya itu meninggalkannya. Sudah pasti ia sangat merindukan sosok yang sekarang telah tumbuh menjadi pria tampan dan dewasa.

“Mwo?! Appa!  Bukankah sudah aku katakan,  bahwa aku tidak ingin-“

“Pergilah!  Bantu sekali saja,  appa-mu ini. Anggap saja semua itu akan menjadi pelatihanmu yang akan menjadi seorang pewaris. “ jelas tuan Min lagi. Kali ini ia tidak tinggal diam,  ia ulurkan kedua tangannya dan menangkup bahu anaknya. Yoongi ya bisa memandang tatapan appa-nya dan mencari sebuah kebenaran disana.

“Aku... A-ku tidak bisa meninggalkannya. “ lirih Yoongi dengan wajah yang menunduk memikirkan seseorang di luar sana. Jeon Jungkook. Nama itu seolah terlintas di kepalanya.

“Jeon Jungkook? Cih!  Bahkan anak itu pun lebih penting dari keluarga kandungmu sendiri? Kemana akal sehatmu, Min Yoongi?! “ Tuan Min menggebrak meja kerjanya dan berbalik membelakangi anaknya dengan penuh amarah. Berselang beberapa detik pria paruh baya itu menatap jendela yang menampakkan langit malam, ia berbalik dan menatap tajam anaknya.

“Jika kau tidak pergi, aku akan melenyapkan anak itu! “

Deg!

Appanya tidak bersungguh-sungguh kan? Dia tidak akan melakukan itu, kan? Pikir Yoongi. Yoongi tidak bisa berpikir jernih sekarang. Entah mengapa saat mendengar penuturan terakhir appanya,  ia seakan dapat menebak bahwa appanya telah merencanakan sesuatu dari jauh hari untuk melukai Jungkook,  adiknya. Ini sungguh tidak boleh terjadi. Apa yang harus ia lakukan? Tidak ada pilihan lain.
.

.

“Ahjussi!  Aku mohon biarkan aku masuk,  eoh? Aku tidak akan mencuri atau membuat kekacauan. Aku hanya penasaran. “ gerutu Jungkook dalam kungkungan seorang penjaga rumah besar tuan Min itu. Ia berusaha untuk masuk dan memastikan hyungnya baik-baik saja di dalam. Sudah beberapa jam salah satu hyungnya itu masih belum keluar. Apa sesuatu terjadi padanya?

(EDITING) Wind Beneath My Wings [BTS•Brothership] ✔ ㅡgo to Book IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang