Beach ☁

3.4K 389 74
                                    

WARNING! TYPOOOOOOOO!!
HAPPY READING!!

🌅
🌅🌅
🌅🌅🌅


'Hyung! '

.

.

.

.

.

'Mianhae...  Jaga diri kalian. Aku akan selalu bersama kalian. '

.

.

.

.

.
.

'Aku benar-benar sudah mati. '

.

.

.

.

.

Jungkook terbangun dari mimpi buruknya. Dahinya sudah dipenuhi peluh dan berkeringat dingin. Jadi semua itu hanya mimpi buruk??

"Kenapa mimpi itu begitu nyata? " lirih Jungkook menyandarkan tubuhnya pada kepala tempat tidur.
Matanya terhenti pada telapak tangan kirinya yang tertutup rapat. Ia buka perlahan telapak tangan itu dengan perlahan dan matanya membulat saat mendapati obat-obatan terdapat di genggamannya.

"Apa yang aku perbuat??! " ucapnya tidak percaya. Apa ia mencoba mengakhiri hidupnya? Pikirnya.

Jungkook segera bangun dari tidurnya dan membuang obat-obatan itu ke tempat sampah di pojok ruangan.

"Aku hampir saja melakukan hal yang bodoh. " ujarnya.

Entah bagaimana Jungkook berakhir dengan tertidur dan gagal melakukan aksinya. Seingatnya sebelum ia melakukan itu,  ia memakan obat pribadi yang selama ini ia makan. Dan obat itu mengandung obat tidur.

Saat Jungkook telah meminum air di dalam gelas itu. Ia mengembalikan posisinya menjadi tertidur karena entah mengapa tubuhnya merasa begitu lemas. Dan mengantuk. Tanpa memperdulikan obat-obatan yang ada pada genggamannya,  ia pun tertidur.

.

.

'Tok! Tok! Tok! '

"Jungkook-ah... " panggil seseorang dibalik pintu.

"Ya... Tunggu,  hyung. " timpal Jungkook. Jungkook segera membuka pintu kamarnya dan mendapati Yoongi sedang tersenyum manis padanya. Begitu menenangkan.

"Ada apa,  hyung? " tanya Jungkook memiringkan kepalanya dan bernafas setenang mungkin. Yoongi mengernyit bingung mendapati wajah Jungkook begitu pucat.

"Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau berkeringat banyak seperti ini? " Yoongi mengusap peluh pada dahi adiknya dengan lembut.

"Aku hanya bermimpi buruk, hyung..." jawab Jungkook seraya tersenyum. Begitu bahagianya ia di kelilingi orang yang begitu menyayanginya. Walaupun tanpa Kasih sayang orang tua.

"Jika kau bersedia,  ceritakanlah apa yang mengganjal pikiranmu. " saran Yoongi. Jungkook mengangguk pelan.

"Yasudah... Kau bersiap-siap lah. Kita akan pergi ke pantai setelah kita sarapan. " Jungkook membulatkan matanya mendengar penuturan hyungnya itu. Yoongi terkekeh melihat raut wajah Jungkook yang begitu menggemaskan.

(EDITING) Wind Beneath My Wings [BTS•Brothership] ✔ ㅡgo to Book IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang