WARNING!! Typo Berserakan!
Happy Reading!
Di tempat lain seorang pemuda sedang berdiri di tepi atap sebuah gedung. Tatapannya kosong dan mendung.“Apa yang telah aku lakukan??!! Aku telah membunuh pria brengsek itu. Hiks... Aku telah membunuhnya malam itu!!!“ teriaknya sambil menangis.
“KENAPA KAU SELALU MUNCUL DI MIMPIKU, BRENGSEK!!!!! “ teriaknya lagi tambah keras. Ya, beberapa bulan yang lalu pemuda bernama 'Kim Tae hyung' itu membunuh ayahnya sendiri. Tentu saja ada alasan dibalik itu. Selama ia tinggal bersama kedua orang tuanya, ayahnya selalu memukuli ibunya tanpa sebab. Taehyung yang tidak kuat atas perlakuan kasar itu pun menancapkan pisau ke perut sang ayah. Taehyung yang saat itu diselimuti kemarahan tidak sadar apa yang ia lakukan. Dan ayahnya pun meninggal di tempat. Sedangkan ibunya? Ibunya memutuskan untuk bunuh diri saat mengetahui suaminya meninggal dunia. Begitu menyedihkannya hidupnya itu.
“Taehyung-ah!!! “ seseorang menghampiri Taehyung dari arah belakang. Pemuda yang terlihat lebih pendek itu, berlari kecil ke arah Taehyung seraya membawa kresek berisi beberapa minuman. Taehyung menoleh ke arah sumber suara tanpa bergeming.
“Kau kenapa?? Apa kau menangisi dia lagi? “ tanya temannya itu. Taehyung sih enggan bicara ia hanya menatap datar langit malam di depannya.
“Itu bukanlah sepenuhnya salahmu. Kau melakukan hal yang benar, Tae-ah” jelas sahabatnya itu seraya mengusap punggung Taehyung lembut.
“Kajja... Lebih baik kita minum. Kau mau?” tawar pemuda itu sambil menyodorkan sekaleng beer. Taehyung pun menerimanya dengan senang hati. Walaupun Taehyung sudah tidak memiliki keluarga di dunia ini. Tapi ia masih memiliki seorang sahabat yang selalu bersamanya selama ini. Yaitu orang yang ada dihadapannya sekarang, Park Jimin.
“Ada apa dengan wajahmu? Apa kau memukuli orang lagi? “ tanya Taehyung tiba-tiba yang baru menyadari ada beberapa luka lebam di wajah sahabatnya itu. Jimin hanya tersenyum seraya mengangguk. Memang selalu tidak ada rahasia di antara mereka. Mereka selalu berkata jujur satu sama lain.
“Apa teman sekelasmu melakukannya lagi? “ tanya Taehyung lembut. Jimin menatap Taehyung lirih enggan menjawab.
.
.
Beberapa jam yang lalu, Jimin menyusuri koridor sekolahnya dengan malas. Sesekali ia melirik murid-murid yang tengah asyik bercengkrama dengan para temannya. Senyum remeh pun terukir di wajahnya. Jimin memang tidak memiliki teman, selain Taehyung. Ia selalu menyendiri saat pelajaran dimulai atau saat istirahat.
“Yakk!! Anak haram datang! Anak haram datang!! “ teriak salah satu murid lelaki yang bername tag ‘Kim Hyo Shik’ itu saat Jimin memasukki kelas tanpa peduli.
“Kenapa dia masih berani-berani sekolah? Semua orang merasa muak disini! “ celetuknya lagi dengan nada meremehkan.
“Dasar anak haram yang tidak berguna!! Seperti sampah dan perlu dibuang! Seperti ibunya!! “ sesekali Hyo Shik itu melirik ke arah Jimin. Jimin yang mendengar perkataan itu, mengepalkan kedua telapak tangannya kuat.
“Ibunya kan seorang JALANG!!! “ ucapan Hyo Shik itu membuat Jimin tidak tinggal diam, ia tarik kerah baju Hyo Shik dan ia lempar tubuh teman sekelasnya itu membentur tembok. Riuh murid-murid disana mulai terdengar dengan adegan yang mereka liat. Sesekali mereka meneriakki nama yang mereka dukung. Tidak ada kerjaan sekali.
“Kurang ngajar kau brengsek!!! Kau ingin mati rupanya! “ teriak Jimin yang membuat Hyo Shik mengidik ngeri. Jimin yang begitu marah memberikan pukulannya kepada Hyo Shik tanpa henti. Pikiran warasnya telah dikendalikan oleh emosinya. Semua murid disana yang tadinya bersorak senang tiba-tiba memandang ngeri melihat Jimin seperti orang kesurupan. Hyo Shik yang mulai lemah segera memberikan pukulannya ke rahang Jimin dan perutnya. Sesekali Jimin meringis sakit.
Setelah kejadian itu, Jimin dinyatakan dikeluarkan dari sekolahnya. Karena bagaimana pun Jimin tidak akan pernah menang melawan Hyo Shik. Karena ayah Hyo Shik adalah pemilik yayasan sekolahnya. Begitu tidak adilnya dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
(EDITING) Wind Beneath My Wings [BTS•Brothership] ✔ ㅡgo to Book II
Fanfic"Kalian dimana? " "Kita akan melindungimu! " . . ---- "Angin selalu berada dibawah sayap-ku! Aku tidak bisa terbang--" "Panggil nama kita! Dan kita akan datang, Jungkook! " BROTHERSHIP nih... 👏 BACA AJA DULU... psti ga nyesel! 😊 ff ini terinspir...