Sorry Typo Typo Typo!
😎HAPPY READING 😎✌
✌✌
✌✌✌
✌✌✌✌
“Arraseo! Sebentar lagi aku sampai. “ tutur Jungkook. Yugyeom melangkahkan ke arah gerbang sekolah untuk memastikan keadaan.“Baguslah. Aku akan— hyung.“ ucapan Yugyeom terhenti dan tersentak. Kakinya tiba-tiba kesemutan dan tegang. Ia tiba-tiba mendapati Namjoon dan Yoongi yang sedang berdiri di belakangnya dengan tatapan tajam mereka. Secepat mungkin ia mematikan panggilannya dengan Jungkook tanpa berpikir apa yang akan dipikirkan oleh sahabatnya nanti.
“Kenapa tiba-tiba dimatikan? Tunggu apa yang tadi ia katakan??“ pikir Jungkook diseberang sana.
‘Hyung? ‘ batin Jungkook yang baru sadar akan kata terakhir yang diucapkan sahabatnya itu sebelum mematikan panggilannya sepihak. Tanpa berfikir ia segera berlari sekencang mungkin menuju sekolahnya. Ia yakin, pasti hyungnya sudah berada disana saat ini. Matilah aku! Pikirnya. Untung saja, jarak dari dimana Jungkook berada ke sekolahnya tidak begitu jauh dan memang saat Yugyeom menghubunginya ia sudah berada di dekat sekolah.
“Kenapa Jungkook membolos? Apa kau mencoba menyembunyikan sesuatu dari kami?? “ teriak Namjoon sembari terus melangkah mendekati Yugyeom dengan tatapan tajam diikuti Yoongi di belakangnya.
“Hyu.. Hyung. Ehm… Jungkook.. Jungkook” Sungguh. Rasanya Yugyeom sangatlah ingin tiba-tiba menghilang saat ini. Ia begitu takut menghadapi para hyung Jungkook. Kalian tau bahwa hyung Jungkook begitu protektif mengenai anak itu.
“Hyung!” Jungkook memanggil hyungnya dengan napas yang masih terengah-engah. Yugyeom yang menyadari kehadiran Jungkook menghembuskan napas yang edari tadi tidak teratur karena takut. Ya, yang terpenting hyung Jungkook tidak akan menghabisinya saat ini, kan?
“Hyung. Aku akan menjelaskannya. Yugyeom tidak tau apa-apa. Aku yang menyuruhnya. “ ujae Jungkook seakan tau bahwa hyungnya butuhkan penjelasan.
“Cepat masuk ke mobil!! “ perintah Yoongi yang sudah kalut akan amarah saat ini. Jungkook yang mengerti kedua hyungnya itu sangatlah marah saat ini hanya mengikuti perintah apa yang mereka suruh. Sesaat ia melirik Yugyeom yang menatapnya seakan menggambarkan ‘Bagaimana ini? ‘ hanya mengangkat bahunya dengan raut khawatir.
Hening.
Keheningan menyelimuti ketiga namja yang sedang di dalam satu mobil saat ini. Tidak ada suara yang memulai pembicaraan. Jungkook yang sadar akan perannya sebagai pelaku dari ini semua hanya menundukkan kepalanya lemas. Ia tidak berani menatap kedua hyung depannya.
.
.
.“Aku sudah mulai curiga bahwa anak itu pasti mengunjungi rumahku suatu saat. Hahaha.... Memang kurang ajar mereka semua. Tapi tidak apa, aku akan memanfaatkan ini sebaik mungkin. “ jelasnya pada Hyemi. Hyemi hanya mengangkat halis bingung. Oh. Ayolah! Hyemi tidak punya pemikiran picik sepert suami 'palsu'nya itu. Dia hanya memikirkan masalah rumah tangga dan Putra semata wayangnya.
“Sayang. Apa yang sebenarnya akan kau lakukan? “ tanya Hyemi dengan manja.
“Aku akan membuat anak itu berhenti bersekolah dengan sendirinya. “
“Aku akan mulai menggunakan salah satu senjataku saat ini.” sambungnya dengan seringai jahatnya sembari merengkuh tubuh Hyemi.
..
Takut. Itu yang dirasakan Jungkook saat ini. Dikelilingi oleh keenam hyungnya dan jangan lupa tatapan tajam seakan mereka meminta penjelasan.
“Hyung.... “ ucapan pertama yang akhirnya Jungkook keluarkan dari mulutnya dengan ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(EDITING) Wind Beneath My Wings [BTS•Brothership] ✔ ㅡgo to Book II
Fanfic"Kalian dimana? " "Kita akan melindungimu! " . . ---- "Angin selalu berada dibawah sayap-ku! Aku tidak bisa terbang--" "Panggil nama kita! Dan kita akan datang, Jungkook! " BROTHERSHIP nih... 👏 BACA AJA DULU... psti ga nyesel! 😊 ff ini terinspir...