Andai bisa

Tudung

Hidupku bagaikan sebuah taman bunga.

Dengan beribu tangkai bunga yang tumbuh menghiasinya.

Tangkai bunga adalah sebuah kisah. Sedangkan taman bunga, adalah kehidupan.

Tiap tangkai memiliki kisahnya masing-masing. Dan setiap taman memiliki tangkainya masing-masing. Termasuk milikku

Bagaimana sebuah bibit datang ke lahan kosong. Atau bahkan berawal dari biji yang tak pernah kuharapkan kedatangannya.

Beberapa dari bunga-bunga itu tumbuh dengan indah. Membawa harum dan pemandangan yang indah di setiap sudut dari taman itu.

Beberapa dari mereka bahkan tumbuh tinggi dan mekar dengan sangat cepat. Bahkan, ketika aku sudah mencari waktu untuk melihatnya mekar, ia sudah tidak melakukannya lagi.

Ketika bunga tanpa warna tumbuh; Mengisi sebagian taman yang ada. Ia memberi arti baru di sana.

Ketika bunga itu mulai mekar; Membawa banyak harapan. Ia memberi pelajaran untuk lahannya.

Ketika bunga itu mulai layu; Menerangi beberapa sudut di taman itu. Ia memberi kejelasan dari setiap arti dan pelajaran.

Ketika bunga itu gugur; Meninggalkan warna indah. Ia mengakhiri sebuah kisah di sepersekian bagian dari taman itu.

Dan, ia tahu bahwa bibit lain sedang tumbuh, akan mekar, berakhir, dan memberi warna-warna baru bagi taman itu.

Kau tak pernah tahu warna yang akan diberikannya setelah ia gugur.

Kadang aku berfikir, adakah dari mereka yang tak ingin tumbuh menjadi bunga itu? Karena, aku kadang menginginkannya.

Adakah dari mereka yang ingin berhenti tumbuh sebelum mereka mekar? Karena, aku kadang menginginkannya.

Pernah suatu hari, satu tangkai bunga sedang mekar. Ia sudah mengisahkan separuh dongengnya dan sebuah kisah sedang berada di puncaknya.

Ingin sekali aku memetik bunga itu. Membiarkan ia berakhir dan merutuki mengapa ia tumbuh menjadi bunga itu.

Namun, percayalah.

Di taman ini setiap bunga yang aku petik akan selalu tumbuh lagi. Setiap bunga yang mekar dengan rasa sakit tak akan selalu berakhir dengan rasa sakit.

Pernah aku mencoba untuk memetiknya, ia akan tumbuh lagi. Ia akan tumbuh menjadi bunga baru. Dan ketika ia gugur, warna yang ia beri tak akan sama dengan warna yang tadinya akan diberikan bunga yang kupetik.

Hidupku bagaikan sebuah taman bunga.

Aku tak bercerita bunga apa yang hidup di sana.

Bukankah Rafflesia dan Ranuculus juga bunga?

Malang, 18 Juni 2017

DisA