---
Banyak orang tidak mau menebarkan dan menunjukkan kebaikan lantaran takut dianggap sombong, riya', dan lain sebagainya.
Tapi yang lebih seringnya, takut dianggap sok suci.
Banyak juga yang tidak mau melakukannya karena takut alih-alih tidak istiqomah dengan apa yang telah disampaikan.
Istilahnya, "Ntar kalo gue udah ngelakuin ini, terus mereka pada ngira gue baik, eh ternyata besok-besoknya gue gak gitu lagi, gimana? Dibilang munafik dong? Ah, gak jadi dah."
Hm.
Sebenarnya, alasannya sederhana.
Apalagi kalau bukan pertanggungjawaban kelak di akhirat sana mengenai orang-orang yang menebarkan kebaikan (share info tentang kebaikan juga termasuk), tapi tidak melaksanakannya.
Iya, bukan hanya saya dan kamu, di luar sana, banyak yang memikirkan hal ini secara mendalam.
Bisa dibilang, takut akan konsekuensi yang akan diraih.
Yang saya dengarkan dari beberapa orang yang ilmunya tentu jauh di atas saya, mereka kerap berkata bahwa, ini tentang apa yang bisa kita sebarkan untuk orang lain.
Apakah kita melakukannya atau tidak, itu hak kita.
Terserah.
Setidaknya, kita telah mengaplikasikan hadits Nabi Saw, tentang 'sebarkan dariku meski hanya satu ayat.'
Ah, entahlah.
Sebagai penutup, saya hanya ingin mengutarakan bahwa,
jika semua orang memikirkan teori di atas mengenai takut tidak teguh pendirian dan lain sebagainya,
hingga akhirnya tak mau menebarkan dan menunjukkan kebaikan kepada satu sama lain,
tentu saja pasti bisa dicerna apa yang akan terjadi pada dunia ini setelahnya.
---
***
See you next time!
KAMU SEDANG MEMBACA
Panggil Aku Introver
RandomCatatan panjang. Ketika berjalan, duduk di angkutan umum, membeli sesuatu di berbagai tempat, di mana pun itu, pernahkah terpikir tentang beberapa hal lalu berakhir pada membahasnya sendirian? Jika pernah, maka karena itulah work ini ada. Daripada h...