Empati

463 65 10
                                    

Menjaga hati memang seperlu itu.

Merenung dalam sebelum menekan upload, bertanya pada diri tentang alasan membagikannya ke khalayak.

Apakah menginspirasi, atau hanya berbagi.

Jika memang sekadar hiburan, pertanyakan lagi; apakah di ujung sana, para penonton sosial media, ada yang sesak hatinya, remuk raganya, pedih kalbunya, menyeringis perih batinnya tatkala melihat postingan kita.

Bayangkan jika sebagai pemirsa.

Tentu pernah di posisi seperti ini meski kini sudah terlewati. Ada banyak yang merangkak tuk menggapai cita, tapi takdir berkata lain. Bukan karena tidak peduli masa depan, tapi memang ini pilihan Allaah.

Hanya ingin memberitahu; riya' itu halus.

Inti dari tulisan ini sebenarnya hanya satu poin :

"Engkau harus khawatir, kalau-kalau ada seseorang yang tidak bersyukur dan tidak menerima takdir hidup yang telah Allah berikan kepadanya, hanya karena melihatmu memamerkan segala kenikmatan, yang sejatinya karena takdir yang telah Allah tuliskan untukmu."

Bukankah muslim adalah saling memahami satu sama lain?

:)

Panggil Aku IntroverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang