Masih tentang penampilan.
Bertemu banyak orang di berbagai tempat dengan latar belakang yang berbeda, baik dari segi bahasa, sikap dan cara bicara, membuat adaptasi tidak lagi menjadi hal rumit untuk dilakukan.
Melihat tingkah laku dari yang terlalu biasa hingga ekstrim pun, hal lumrah dan bukan lagi menjadi suguhan yang mengejutkan.
Kerap saya memperhatikan gelagat kalangan atas yang terbiasa pergi ke mall-mall besar. Dipastikan, cukup banyak kartu ATM berisi, pun kartu kredit bertumpuk, lantaran penuhnya paper bag belanjaan di genggaman.
Entah bagaimana, tapi tidak sedikit pemandangan itu terlihat, dan tak satupun gaya mereka ketika sampai di tempat tersebut memakai pakaian yang serba 'wah' seakan memaksa mata menoleh padanya.
Yang mereka pakai?
Terlalu biasa.
Kaus putih polos dilengkapi celana jeans sebetis, rambut dikucir dengan ikat rambut simpel, bahkan tak jarang yang hanya mengenakan sandal karet super biasa.
Tidak sedikitpun ada unsur berlebihan di sana.
Saya juga tahu seorang laki-laki yang kuliah di universitas ternama, kerap menjuarai lomba karya tulis ilmiah, bahkan jurnalnya tembus ke tingkat internasional. Menjelajahi berbagai kota dan mencicipi fasilitas gratis yang dianggarkan oleh pihak acara, tentu bukan hal sulit baginya untuk membanggakan diri.
Namun, saat tiba di lokasi dan berkumpul bersama team, dengan santainya ia memakai sarung dan kaus panjang sederhana berwarna abu. Tak lupa rambut gondrong yang belum kunjung dipangkas hingga melewati bahu.
Semakin menambah informasi tentang ketidakpeduliannya pada penampilan.
Permasalahannya adalah, ini di hotel. Berada pada ajang yang bukan main-main. Menang dan kalah. Malu atau menutup rasa percaya diri jika gagal menghampiri. Bertemu dengan orang nomor satu di salah satu stasiun tv swasta. Ditambah lagi ini; masuk televisi dan youtube.
Namun hebatnya dia, ya tetap biasa saja. Meskipun sudah entah berapa kali kami ingatkan agar segera mengganti kostum yang dikenakannya.
Menyinggung penampilan, sebenarnya itu perlu. Terlebih pada situasi formal yang mengharuskan penyesuaian. Pun, Islam menganjurkan keindahan, yang tentunya berimbas pada bentuk perhatian pada penampilan.
Hanya saja, refleksi diri tentang kesederhanaan nyatanya perlu diterapkan. Hidup minimalis, justru lebih elegan dan berkelas dibanding sibuk mencari mata mana agar terpaku pada apa yang terlihat di diri.
Saya melihat perbandingan yang cukup signfikan antara orang kota dan pedesaan. Entah bagaimana, tapi ada kesenjangan yang jelas terlihat jika mau memperhatikan. Bukan bermaksud membandingkan, hanya saja mungkin perlu bagi kita untuk merefleksikan diri di sini.
Banyak saya temukan orang berprestasi di luar sana, bahkan hingga beberapa kali study exchange ke luar negeri, tapi bahkan tak pernah ia menunjukkan apa yang diraihnya ke khalayak. Cukup jadi album tersendiri.
Belum lagi, ada seseorang yang berkuliah di kampus ternama dengan IPK tertinggi, jangankan membanggakan diri dan menunjukkan pada dunia kehebatannya, sosial media saja pun ia tidak punya selain WhatsApp.
Benar kata Pak Tereliye, orang yang beberapa kali ke Paris, tidak akan memberi tahu banyak hal ke banyak orang, karena memang itu sudah biasa baginya.
Bisa jadi begini, mungkin siapapun yang kerap menggemborkan kehebatannya saat ini ke khalayak, adalah mereka yang baru kali ini merasakan kepopuleran dan pengakuan dari banyak orang dalam cakupan luas. Karena kalau sudah sering dihadapi, tentu itu adalah hal biasa dan tak perlu diumbar-umbar.
Serius, ini bukan menyindir. Hanya opini saja. Jika tidak suka, boleh diabaikan :)
Tulisan ini, lagi-lagi pengingat bagi diri pribadi. Ajang untuk sadar diri, bahwa di luar sana ada banyak orang-orang yang lebih hebat, sibuk, cerdas, tapi tidak sedikitpun memublikasikan banyak hal tentang dirinya.
Malu rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panggil Aku Introver
RandomCatatan panjang. Ketika berjalan, duduk di angkutan umum, membeli sesuatu di berbagai tempat, di mana pun itu, pernahkah terpikir tentang beberapa hal lalu berakhir pada membahasnya sendirian? Jika pernah, maka karena itulah work ini ada. Daripada h...