Sulit mengaplikasikan keobjektifan.
Namun, bisakah coba jabarkan?
Ketika beberapa orang berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan logat yang nasionalis tanpa membawa arus domisili, tapi kemudian ada dimensi: dipengaruhi latar belakang, yaitu pembawaan diri dan problem-solving yang dimiliki, akan terpapar dan ini berkaitan erat dengan daerah sebagai asal pembentukan karakternya?
Sederhananya, jika ada tiga orang berbeda suku: Batak, Jawa dan Betawi berbicara dengan bahasa Indonesia dan logat netral, sifat mereka dalam menyampaikan argumen sangat seiringan dengan darimana mereka berasal.
Persepsi saya, Batak dengan tegasnya, Jawa dengan konsistensi ambisius, dan Betawi dengan keterbukaan.
Entah ini dikatakan subjektif, tapi meski mereka berbeda sifat secara menyeluruh, saat saya berinteraksi, kerap ada di dalam diri mereka tiga aspek yang saya simpulkan di atas.
Semacam... karakter dasar, mungkin?
Saya semakin percaya bahwa karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan, terutama budaya darimana siapapun berasal.
---
NB :
Saya tidak tahu apakah ini dikatakan rasis atau tidak, hanya saja beginilah sudut pandang saya saat bersama beberapa orang dari domisili berbeda.
Saya merasa, meski sifat tentu kerap tidak serupa, tapi ada hal-hal mendasar, entah kebiasaan sehari-hari atau sejenisnya, bisa sama, sesuai dengan asalnya berawal.
Kritik dan saran?
Wah, sangat terbuka lebar di kolom komentar.
Silakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panggil Aku Introver
RandomCatatan panjang. Ketika berjalan, duduk di angkutan umum, membeli sesuatu di berbagai tempat, di mana pun itu, pernahkah terpikir tentang beberapa hal lalu berakhir pada membahasnya sendirian? Jika pernah, maka karena itulah work ini ada. Daripada h...