Heal Your Heart

2.5K 315 14
                                    

---

Sembuhkan hatimu dari masa lalu.

Sembuhkan hatimu.

Kita yang sekarang, tak lagi berada di sana.

Kita, bukan lagi seperti yang telah lalu, meskipun sedikit banyaknya masih ada yang tertinggal dalam tabiat.

Kita yang berubah, tak lagi bebas tak tahu malu. Tak lagi setidak peduli kala itu.

Kita yang di masa kini, bukan lagi kita yang tak acuh pada hadirnya dosa dan pahala, surga dan neraka.

Dan, untukmu yang masih menyimpan rasa padanya, meski sakit di dada kunjung terasa dan masih tetap berniat menyimpannya, kuharap,

sembuhkanlah.

Tak ada guna menunggu orang yang sama sekali tak pernah menunggumu.

Tak ada artinya merasa, tapi yang dirasa tidaklah merasa.

Tak ada pengaruh sedikitpun bagi kebahagiaanmu, ketika yang dipikirkan hanya penuh tentang dirinya.

Yang ada dan yang didapat hanyalah,

lelah.

Ironinya, dia, tak pernah anggapmu ada.

Maka, detik ini, secepatnya, sembuhkanlah.

Obati luka yang pernah menganga di hatimu perlahan-lahan.

Balut ia dengan perban masa depan yang akan menutupi semua masa lalumu.

Jangan pernah siram ia dengan air mata, karena hal itu hanya akan membuatmu kecewa tak berujung.

Berkepanjangan.

Biarkanlah ia dengan hidupnya. Dan kamu, dengan hidupmu.

Jangan pernah berniat datang dalam dunianya (lagi), meski hanya sekadar berkunjung dan singgah di 'rumah sakit', yang justru hanya membuat luka lalumu berlama-lama di sana.

Teman, antitesisnya begini.

Dia yang menginginkanmu tak akan menggoreskan setitik luka pun di hidupmu.

Jadi, berhentilah mengharapkan dia yang sama sekali tak memintamu ada.

Bukankah menyedihkan, kehadiranmu hanya sekadar 'ada dan tiada' di matanya?
Bukankah menggenaskan jika bahkan ia sama sekali tidak mengenalmu?

Mengetahui namamu pun tidak.

Kutegaskan, jangan bodoh.

Sekarang juga, sembuhkanlah sebelum luka itu menganga semakin lebar.

Sembuhkan perih yang masih tersisa di setiap inch dirimu.

Jangan pernah berniat untuk kembali mengejar angan tak pasti.

Mungkin, jarak yang menjulang di hadapanmu kala itu adalah pertanda bahwa dia, yang selalu hadir di setiap mimpi-mimpimu, impianmu, dan penghujung shalatmu, tak diridhai oleh-Nya.

Maka, kuharap padamu, detik ini juga sebelum terlambat, sembuhkanlah.

Karena bukan hanya dirimu, ada dan banyak yang mengalami hal yang dirasa oleh hatimu itu.

Bahkan lebih menyakitkan dari apa yang diketahui oleh siapapun.

---


.-.-.-.-.-.-.
Notes for myself, indeed.
.-.-.-.-.-.-.


***
See you next time!

Panggil Aku IntroverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang