Ketika kita sedang berusaha menghindar atau menjauh dari seseorang, pernahkah kita berpikir tentang apa yang di pikirkannya tentang
alasan perlakuan kita?Barangkali, ini bisa menjadi gambaran.
Dan kuharap, bisa diambil pelajaran...
---
Aku sungguh tidak mengerti kepada sesiapa yang menghindariku.
Ada apa? Kenapa?
Jika ada salah dariku, mari diskusikan.
Apapun itu, utarakan.Dunia ini sudah cukup melelahkanku. Aku kerap ingin hilang dari dunia dan lenyap dari segala ambisinya. Pada beberapa kegagalan, aku kerap berpikir bahwa aku terlalu banyak mimpi. Semakin ingin menggapainya, semakin lama aku membuka gerbangnya, dan kini aku masih belum.
Itu sudah sulit, dan kuharap tidak lagi dengan penghindaran. Aku ingin tenang. Menjadi low-profile adalah hobiku, dan aku tidak suka sesuatu yang bernama masalah.
Bantu aku, untuk menjelaskan hal yang salah dariku. Menghindar tidak memberiku perubahan, karena aku tidak tahu apa yang harus kuubah. Menghindar tidak memberi solusi, apalagi kata selesai.
Dunia ini semu, tapi tidak dengan yang telah terjadi. Jangan kita kira semua ini akan berakhir.
Aku khawatir kita akan bertemu kelak di hari penghisaban akibat ini. Kuharap kita tidak buang-buang waktu jika hanya membahas hal sepele di alam sana.
Alam yang seharusnya memudahkan kita menuju Surga, semoga, dan kuharap kita layak menjadi penghuninya.
Maka, kusarankan, mari kita selesaikan dengan bijak di sini;
di tempat semu tapi nyata ini.
---
Sepakat?
---
See you next time!
KAMU SEDANG MEMBACA
Panggil Aku Introver
SonstigesCatatan panjang. Ketika berjalan, duduk di angkutan umum, membeli sesuatu di berbagai tempat, di mana pun itu, pernahkah terpikir tentang beberapa hal lalu berakhir pada membahasnya sendirian? Jika pernah, maka karena itulah work ini ada. Daripada h...