Selamat! Kamu sudah berhasil menyembunyikan rasa sakit itu
Rumah Azka memang ada di Bandung tapi, Azka melanjutkan kuliahnya di Jakarta dan memutuskan untuk meninggalkan kedua orang tuanya di Bandung
Selama di Jakarta Azka tinggal di kosan dekat toko roti Andri, katanya biar waktunya tidak terbuang terlalu banyak
Kini Kara dan Defan sudah menempuh setengah jalan menuju Bandung
Selama perjalanan mereka hanya ngobrol ringan sajaSampai akhirnya mata Kara sudah begitu lelah dan kemudian tertidur
Setelah 30 menit kemudian, akhirnya mereka sampai
Rumah Azka tidak begitu banyak mengalami perubahan buktinya ayunan yang di halaman rumah masih ada namun, terlihat sedikit rapuh
Kara dan Defan kini sudah berdiri tepat di pagar besi berwarna hitam ini
Dengan mata yang teliti Kara mengamati setiap sudut rumah Azka
Sepi
Seperti itulah suasananya namun, seketika ada sosok paruh baya yang sepertinya akan menuju halaman rumah
Dengan sigap Kara berteriak "permisi" ujarnya
Sosok paruh baya itu mendengarnya dan langsung saja menghampiri keduanya
"Maaf nona ini siapa yah?" Tanya sosok paruh baya itu
Kara mengulas senyum kepadanya
"Mbok Rati? Ini aku Kara" Ucap Kara mantap
Mbok Rati adalah pembantu Azka sejak mereka masih kecil, mbok Rati lah yang sering menjaga mereka berdua
"Non Kara siapa yah?" Tampaknya mbok Rati masih bingung pasalnya dulu Kara sering dipanggil Ara oleh ibunya Alexa
"Ini Ara mbok yang sering bobo siang disini" jelas Kara begitu semangat
"Astaga nona Ara" jeda "aduhh sekarang nona sudah menjadi perempuan dewasa yang cantik, sampai mbok tidak mengenalinya" seru mbok Rati sambil membukakan pagar untuk mereka
"Mari masuk nona, tuan muda" mbok Rati mempersilahkan
Sedang Kara tersenyum manis "mbok apa kabar?" Tanya Kara saat memasuki rumah
"Alhamdulillah baik nona, kalau nona sendiri?" Balas mbok Rati
"Alhamdulillah baik juga mbok" jeda "mami adakan dirumah?" Tanya Kara
Mami adalah sebutan Kara untuk Elina mamanya Azka karna, itu sudah jadi kebiasaannya sejak kecil
"Oh ada kok, silahkan duduk dulu nanti saya panggilkan" ujar mbok Rati sembari meninggalkan keduanya di ruang tamu
Defan mengamati setiap isi rumah Azka, dimana ada foto kecil Kara dulu bermain bersama dengan Azka
Tidak lama akhirnya orang yang ditunggunya sudah datang
Kara mengulas senyum manis pada Elina lalu, berdiri dari duduknya
"Mami apa kabar?" Seru Kara sembari memeluk Elina
KAMU SEDANG MEMBACA
Did My Heart Love?
Teen FictionKamu hanya perlu sedikit memahami apa itu definisi cinta maka, kamu tidak akan pernah merasakan yang namanya "Patah Hati" Karna, kebanyakan manusia hanya bisa merasakan cinta namun, tidak bisa memahami👌🏻