"Silahkan liat-liat menu terbaru Arabakery yah" seru Kara sembari memberikan selembar prosedur di setiap pejalan kaki
Sedang Azka juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Kara saat ini
Mereka begitu semangat membagikan prosedur Arabakery ke orang-orang
Seketika ada seorang perempuan yang baru saja turun dari mobil mewah dan menghampiri Kara dan Azka
Kara menatap perempuan itu kemudian, mengulas senyum kepadanya
"Silahkan liat-liat menu baru Arabakery yah" tawar Kara seraya memberikan selembar prosedur kepada perempuan itu
Dan dengan senang hati perempuan itu mengambil prosedur yang diberikan Kara
"Wahh ada pieberry" seru perempuan itu saat melihat menu
Kara tersenyum "iya itu adalah menu spesial di toko kami, jika anda minat anda bisa hubungi nomor yang ada di sudut kertas itu" jelas Kara
Perempuan itu menghela napas "ohiya aku bolehkan pesan sekarang juga sma kamu?" Tanya perempuan itu
"Oh boleh banget" ujar Kara semangat
"Hm aku pesan 20 pieberry, roti karamel bakar 15" jeda "ohya ada waffle vanilla aku mau ini juga 15 yah" pesan perempuan itu dengan semangat
"Sebanyak ini?" Tanya Kara heran
Perempuan itu mengangguk sambil tersenyum "kenapa?" Jeda "oh kamu pasti pikir aku akan memakan semua ini kan?" Perempuan itu menerka
Kara tertawa kecil "gak kok" elak Kara
"Hahaha ini semua untuk keluarga calon tunangan aku juga" tukas Perempuan itu
"Oh hehe maafkan aku" ucap Kra kikuk
"Baiklah, kapan aku bisa mengambilnya?" Tanya perempuan itu
"Hmm besok kamu bisa mengambilnya" jawab Kara
"Besok yah?" Jeda "sepertinya besok aku tidak bisa"
"Oh gitu yah, kalau seperti itu biar Karyawan saya saja yang mengantarnya langsung" jeda "tolong tuliskan alamat mu disini beserta semua pesanan mu dan jumlahnya" kata Kara seraya memberikan buku pelanggan beserta pulpen
Perempuan itu menuruti perintah Kara
"Ok makasih" ucap Kara pada perempuan itu
"Cara pembayarannya bagaimana yah?" Tanya perempuan itu
"Kalau pesanan kamu sudah diantar kamu bisa memberikannya langsung pada karyawan saya" jawab Kara
"Oh iyaiya" jeda "hm apa kamu yang punya usaha ini?" Tanyanya penasaran
"Bukan, toko ini peninggalan Papa saya" jawab Kara
"Oh" jeda "astaga kenapa aku bisa lupa!" Tukas Perempuan itu
"Kenapa?" Tanya Kara
"Dari tadi kita ngobrol terus tapi, tidak saling mengenal" jeda "aku Tamara" ucapnya seraya menjulurkan tangannya pada Kara
"Aku Kara" balas Kara sambil mengambit tangan Tamara
"Kamu masih bersekolah?" Tanya Tamara semakin kepo
"Iya dan sebentar lagi akan lulus" jeda "kalau kamu sendiri?" Tanya Kara juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Did My Heart Love?
TienerfictieKamu hanya perlu sedikit memahami apa itu definisi cinta maka, kamu tidak akan pernah merasakan yang namanya "Patah Hati" Karna, kebanyakan manusia hanya bisa merasakan cinta namun, tidak bisa memahami👌🏻