"Hanbin?"
Langkah Jennie terhenti ketika melihat seorang wanita berparas cantik.
"Jennie?" Pekik orang itu.
Jennie tersenyum.
Semoga dia gak ngedenger tadi, semoga dia gak liat Hanbin yang keluar dari sini. Tuhan tolong. Jennie terus berharap pada Tuhan.
"Jisoo!!" Pekik Jennie tak kalah seru.
"Akhirnya gue ketemu sama lo." Tambah Jennie memeluk sahabatnya itu.
Jisoo dari tadi diem, dia kaya mikirin sesuatu.
"Eh lu kesini sama siapa Jen?" Tanya Jisoo.
"Sama Kak Jaewon hehe." Jawab Jennie malu.
"Jaewon?" Tanya Jisoo memastikan.
Perasaan tadi yang gue liat Hanbin deh. Batin Jisoo.
"Eh Jis, Kak Bobby dimana?" Tanya Jennie mengalihkan pembicaraan.
"Oh ada, lagi sama Jaewon sama Mino."
"Ayok Jen."
Mereka berjalan bersama menghampiri Jaewon, Mino, Bobby, dan Hanbin yang sedang asik ngobrol itu.
"Hai Kak Jaewon. Hai Hanbin." Sapa Jisoo sambil tersenyum pada semuanya.
Mereka yang di sana senyum menyambut Jennie sama Jisoo.
Jisoo mah anteng di samping Bobby.
Kalo Jennie berasa masuk neraka, harus duduk di tengah tengah antara Hanbin sama Jaewon. Karena cuma itu bangku yang kesisa.
"Si Seol kemana Bin?" Tanya Bobby.
Si Hanbin cuma mengangkat bahunya tanda dia gak tau.
"Doain nih, gua mau tunangan sama Irene." Ucap Mino.
Semua yang mendengar terkejut dengan ucapan Mino dan menyelamatinya tentu saja.
"Kalo lu kapan nikah Bin sama si Seol?" Ledek Bobby. Entah kenapa Jisoo langsung mencubit lengan Bobby.
Jennie yang lagi neguk segelas air itu tersedak dan batuk batuk.
"Gapapa Jen?" Tanya Jaewon peduli.
Jennie cuma ngegeleng sambil nepuk nepuk dadanya. Hanbin ngeliatin Jennie datar banget.
Nikah sama Seol apanya, Hanbin udah nikah sama gua woy. Batin Jennie.
"Pelan pelan Jen makanya." Jisoo juga peduli kok sama Jennie.
"Udah malem juga, gua gak enak tadi culik si Jennie. Balik duluan ya No." Ucap Jaewon sambil berdiri dan menggandeng tangan Jennie.
Kebetulan banget Irene dateng nyamperin mejanya si Jaewon dkk.
"Ren, gua pamit. Jangan lupa ngundang nanti." Ucap Jaewon pada Irene sambil memeluknya.
Irene tertawa, "Lu juga harus ngundang nanti." Ledeknya.
Lalu Jaewon dan Jennie meninggalkan tempat itu.
"Makasih ya Jen." Ucap Jaewon saat mereka sudah di parkiran mobil.
Jennie senyum dan ngangguk.
"Nanti turunin gua di pos satpam aja ya Kak?" Tanya Jennie.
"Ngapain?"
"Oh kalo udah malem perumahan gua suka susah masuk orang."
Jaewon mengangguk setuju.
🌾🌾🌾
Jennie sudah selesai membersihkan dirinya. Rasanya seger banget mandi malem malem.
Seketika Jennie terkejut ketika mendapati Hanbin yang sedang berdiri si hadapannya sambil menatapnya sinis.
Jennie cuma nunduk dan berjalan ke arah meja riasnya itu. Dan Hanbin juga mengabaikan Jennie.
Jennie lebih pilih tidur dari pada mikirin Hanbin, ya gak lama dia langsung terlelap di kasurnya itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Sabtu, 30 September 2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life -JENBIN
FanfictionApa jadinya jika kalian menikah atas dasar pemaksaan orangtua? Ini namanya penjodohan. Terlebih lagi menikah dengan orang yang tidak diketahui sebelumnya. Banyak kejadian yang membuat mereka bertengkar dan ingin berpisah, namun salah satu dari merek...